Berita Nasional Terkini

Malam Paskah Pakai Baju Warna Apa? Inilah Makna Warna-warna Paskah yang Wajib Kamu Ketahui

Bagi kamu yang beragama Kristen, tentu tidak asing dengan perayaan yang satu ini, perayaan paskah.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Ilustrasi canva/tribunkaltim
MALAM PASKAH - Ilustrasi. Malam Paskah Pakai Baju Warna Apa? Inilah Makna Warna-warna Paskah yang Wajib Kamu Ketahui. 

TRIBUNKALTIM.CO - Bagi kamu yang beragama Kristen, tentu tidak asing dengan perayaan yang satu ini, perayaan paskah.

Setiap tahun, umat Kristen merayakan Paskah yang dimaknai sebagai hari pengampunan umat Kristen kepada Tuhan yang telah rela meninggalkan dunia demi menyelamatkan hidup umat-Nya. 

Di tahun 2024 ini, malam perayaan paskah akan jatuh pada tanggal 30 Maret 2024.

Baca juga: 252 Personel Polisi Dilibatkan dalam Pengamanan Paskah di Balikpapan, Disebar di 52 Gereja

Jika Natal merupakan hari perayaan kelahiran Yesus, maka Paskah merupakan hari peringatan kematian Yesus Kristus, sang Juru Selamat.

Pada perayaan Paskah ini, bagi kamu yang beragama Kristiani, pasti akan menata diri dengan baik termasuk memilih pakaian yang dikenakan saat beribadah.

Sebelum merayakan malam Paskah yang sudah didepan mata, ketahuilah makna dari beberapa warna Paskah berikut ini, jangan sampai salah warna, ya.

Hari Raya Paskah

Hari Raya Paskah adalah perayaan tahunan yang dilakukan oleh umat Kristen Protestan dan Katolik.

Menurut Encyclopaedia Britannica, Paskah merupakan tanggal yang penting bagi umat Kristiani.

Paskah merupakan perayaan kebangkitan Yesus Kristus dari kubur pada hari ketiga setelah peristiwa kematian dan penyaliban.

Baca juga: Bethany FOG Balikpapan Gelar KKR Jumat Agung Paskah, Singgung Kekuatan Mukjizat

Pada perayaan ini akan ada beberapa perayaan yang dilakukan oleh umat Kristiani.

Saat perayaan berlangsung sebenarnya, umat Kristiani tidak diharuskan memakai pakaian dengan warna tertentu.

Bahkan tidak ada aturan warna pakaian, hanya saja umat Kristiani yang ingin beribadah harus menggunakan pakaian yang bersih dan sopan.

Selebihnya warna pakaian bukan jadi kewajiban untuk menggunakan warna tertentu.

Meski begitu banyak orang tetap menggunakan salah satu warna khas perayaan Hari Raya Paskah.

Warna-warna Paskah

Para perayaan Hari Raya Paskah ada beberapa warna yang sering digunakan dan disebut dengan warna liturgi.

Warna liturgi ini terdiri dari beberapa warna, diantaranya ada putih, merah, hijau dan violet.

Setiap warna tersebut memiliki makna tersendiri dan waktu penggunaan yang tidak selalu sama.

Melansir situs web bobo, berikut akan dijelaskan makna dari keempat warna liturgi tersebut.

1. Putih

Warna putih jadi warna yang paling sering digunakan oleh umat Kristiani saat akan beribadah pada saat Hari Raya Paskah.

Warna ini memiliki makna kemurnian, cahaya, kemuliaan, dan sukacita.

Umat Kristiani banyak yang menggunakan pakaian warna putih untuk ibadah saat perayaan Natal, Paskah, pesta Santo Yohanes, pesta Penobatan Santo Paulus, pesta Tahta Santo Petrus, dan beberapa ibadah lainnya.

2. Merah

Warna merah juga bisa digunakan untuk pakaian saat ibadah.

Pada warna ini memiliki makna rasa cinta Tuhan.

Biasanya warna ini digunakan pada perayaan Minggu Palem, Jumat Agung, dan Minggu Pentakosta.

Selain itu, warna merah juga digunakan pada perayaan Martir dan perayaan Sengsara Tuhan, para Rasul, dan para Penginjil.

3. Hijau

Kemudian ada juga warna hijau yang memiliki makna harapan, hidup, dan antisipasi.

Warna hijau juga menjadi warna yang identik pada perayaan Natal.

Selain itu warna ini juga digunakan sepanjang tahun antara Paskah dan Advent serta antara Natal dan Prapaskah.

4. Violet

Lalu terakhir adalah warna violet atau ungu yang berarti tobat, pengorbanan, dan persiapan.

Warna ungu ini sering digunakan pada perayaan Adven dan Prapaskah serta digunakan pada Misa untuk Orang Mati.

Berbagai warna itu bukan hanya menjadi simbol warna pada pakaian tapi juga pada berbagai dekorasi.

Ibadah yang Dilakukan di Peringatan Paskah

Perayaan Paskah memiliki beberapa rangkaian ibadah. 

Berikut ibadah-ibadah yang dilakukan ketika Hari Paskah yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Minggu Palma

Hari Minggu Palma atau dikenal juga dengan Hari Minggu Palma Mengenangkan Sengsara Tuham merupakan hari peringatan dalam liturgi Gereja Kristen, terutama Gereja Katolik Roma. Kegiatan ini dilakukan pada hari Minggu sebelum Paskah.

Perayaan ini merujuk pada peristiwa yang dicatat pada empat ayat di Injil, yakni Markus 11:1-11, Lukas 19: 28-44, Matius 11: 1-11, dan Yohanes 12: 12-19. 

Perayaan ini dikenang sebagai peristiwa masuknya Yesus ke Kota Yerusalem dan dielu-elukan oleh banyak orang. 

Yesus masuk ke Kota Yerusalem merupakan hal yang istimewa karena Ia masuk ke kota suci sebelum disiksa, mati, dan bangkit dari kematian.

Minggu Palma disimbolkan dengan daun palem yang berarti kemenangan. 

Daun palem digunakan untuk menyatakan kemenangan Martir atas kematian. 

Martir kerap kali digambarkan dengan daun palem di antara tempat atau tambahan instrument dari kesyahidan.

Kristus sendiri sering menunjukkan keterhubungan antara daun palem dengan simbol kemenangan atas dosa dan kematian. 

Pada Minggu Palma tidak hanya mengenang kejayaan Yesus memasuki kota suci Yerusalem, tetapi juga mengenang kesengsaraan Yesus. 

Oleh sebab itu, Minggu Palma juga disebut sebagai Minggu Sengsara. 

Umumnya, ibadah dilakukan dengan prosesi daun palem (melambai-lambaikan daun palem).

Kemudian, dilanjutkan dengan mendengarkan pembacaan kisa-kisah sengsara Yesus yang diambil dari Injil. 

Kisah-kisah tersebut juga akan dibacakan ulang pada liturgi Jumat Agung dengan pemaknaan yang berbeda.

Pembacaan kisah sengsara Yesus dalam liturgi Minggu Palma bertujuan agar umat paham dengan kemuliaan Yesus tidak hanya terletak pada kejayaan-Nya memasuki Yerusalem. 

Namun, juga pada peristiwa kematian-Nya di kayu salib.

2. Jalan Salib

Jalan Salib atau dikenal juga sebagai Via Dolorosa atau Jalan Penderitaan merupakan penggambaran masa-masa terakhir (atau penderitaan) Yesus dan devosi yang memperingati penderitaan tersebut. 

Tradisi sebagai devosi yang diadakan oleh gereja dimulai oleh Santo Fransiskus Assisi.

Kemudian, tradisi tersebut menyebar ke seluruh Gereja Katolik Roma pada abad pertengahan. 

Devosi dilakukan kapan pun, tetapi pada umumnya dilakukan di masa-masa pra-Paskah terutama pada Hari Jumat Agung dan pada Jumat malam selama masa pra-Paskah.

3. Kamis Putih

Kamis Putih atau disebut juga dengan Kamis Suci merupakan hari Kamis sebelum Paskah yang jatuh pada Hari Raya Pekan Suci umat Kristiani memiliki tradisi Perjamuan Malam Terakhir yang dipimpin oleh Yesus. 

Kamis Putih menjadi hari pertama dalam rangkaian perayaan Paskah. 

Kegiatannya dimulai pukul 6 sore dan berlangsung selama 7 hari.

Ritual Perjamuan Malam dilakukan setiap misa atau kebaktian yang diperingati sebagai perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus. 

Pada misa malam ini, pastur akan mencuci kaki umat sebagai peringatan Yesus yang mencuci kaki pada muridnya dalam perjamuan terakhir. 

Pelayanan Yesus di dunia sebelum kematian-Nya.

4. Jumat Agung

Jumat Agung diperingati ketika hari Jumat sebelum Minggu Paskah. 

Jumat Agung dilakukan untuk memperingati penyaliban Yesus Kristus dan wafat-Nya di Golgota. 

Hari kematian tidak dicatat dengan gambling di Alkitab. 

Beberapa menjatuhkannya di hari Rabu dan sebagian besar memperingatinya di hari Jumat.

Berdasarkan rincian kitab suci mengenai Pengadilan Sanhedrin atas Yesus mengatakan bahwa peristiwa penyaliban Yesus tidak diketahui dengan pasti, tetapi sangat dimungkinkan terjadinya pada hari Jumat.

5. Hari Pentakosa

Hari Pentakosa atau disebut juga dengan Minggu Putih merupakan hari raya umat Kristiani yang ditujukan untuk memperingati peristiwa dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem. 

Peristiwa tersebut terjadi pada 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus.

Pencurahan Roh Kudus dilakukan sesuai dengan apa yang dijanjikan Yesus setelah kenaikan-Nya ke surga. 

Menurut Alkitab, murid-murid Yesus berhasil mentobatkan tiga ribu jiwa pada hari tersebut. Peristiwa tersebutlah yang menjadi cikal bakal lahirnya gereja mula-mula.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved