Berita Nasional Terkini

11 Fakta dan Kronologi Gudang Peluru Armed Meledak, Amunisi Kedaluwarsa hingga Warga Rasakan Getaran

11 fakta dan kronologi gudang peluru Armed meledak dan terbakar, amunisi kedaluwarsa hingga warga rasakan getaran.

|
Tangkapan layar
Foto tangkapan layar dari video yang beredar di media sosial. Gudang peluru Yon Armed 7, Kota Bekasi, Jawa Barat dikabarkan meledak pada Sabtu (30/3/2024). 11 fakta dan kronologi gudang peluru Armed meledak dan terbakar, amunisi kedaluwarsa hingga warga rasakan getaran. 

"Sudah diturunkan, namun belum bisa mengadakan upaya pemadaman," tuturnya.

Haryanto menyebut, api di lokasi masih cukup besar. Selain itu, ada sejumlah peluru yang terpental.

"Iya (benar peluru terpental) mengingat masih banyak ledakan-ledakannya," tutur dia.

Haryanto saat ini masih terus berkoordinasi dengan pihak gudang peluru tersebut.

"Lagi koordinasi sama pihak gudang Armed jadi masih belum berani masuk karena masih banyak ledakan-ledakan peluru itu," papar dia.

Petugas Kesulitan Dekati Gudang Amunisi Terbakar

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengungkapkan, petugas belum dapat mendekati gudang amunisi milik Kodam Jaya yang terbakar di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024).

Petugas belum mendekati lokasi demi mencegah jatuhnya korban karena kebakaran dan ledakan di gudang tersebut masih terus terjadi.

"Kita tidak memungkinkan untuk melakukan lebih dekat lagi ke gudang amunisi tersebut karena untuk menghindari terjadinya korban-korban yang tidak kita inginkan karena masih terjadi ledakan-ledakan," kata Kristomei dalam wawancara dengan Kompas TV, Sabtu malam.

Kristomei menjelaskan, gudang yang terbakar adalah gudang amunisi milik Kodam Jaya yang terletak di di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.

Ia menyebutkan, kebakaran tersebut terjadi pada Sabtu petang sekira pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Kronologi Ledakan Tungku di PT ITSS Morowali, 13 Pekerja Tewas dan 46 Luka-luka

Warga Sekitar Dievakuasi

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi mengatakan saat ini warga sekitar titik kebakaran sudah dievakuasi.

"Untuk sementara, warga sekitar sudah kita evakuasi dengan berkoordinasi dengan kepala desa, kemudian Ketua RT, Ketua RW, dan Babinsa setempat berkoordinasi dengan pemadam kebakaran dan instansi-instansi terkait untuk membantu mengevakuasai mengamankan masyarakat ke tempat yang lebih aman," ucap Kristomei seperti dikutip dari Kompas TV, Sabtu (30/3/2024) malam.

Benda Menyerupai Granat Terpental ke Permukiman Warga

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved