Pilkada Kaltim 2024

Golkar Bisa Koalisi dan Menang Pilgub Kaltim 2024, Budiman: Jika Bersama PDIP Kuasai 2 Daerah

Partai Golkar menempati posisi pertama dalam perolehan suara di Kalimantan Timur dengan sukses meraih 538.147 suara.

|
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
HO/Golkar Kaltim dan HO/PDIP
PILKADA KALTIM 2024 - Partai Golkar dan PDIP. Kedua partai ini bisa berkoalisi dalam menatap Pilkada Kaltim 2024. Jika memang ada kerjasama, Budiman pengamat politik Kaltim menilai keduanya bisa rebut kursi Gubernur Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Partai Golkar menempati posisi pertama dalam perolehan suara di Kalimantan Timur dengan sukses meraih 538.147 suara.

Hasil itu usai KPU menggelar rekapitulasi suara partai dan calon legislatif Pemilu 2024. Rabu (12/3/2024) lalu.

Partai Golkar berada di posisi tertinggi dengan 538.147 suara.

Di posisi kedua Partai Gerindra dengan perolehan suara 307.259.

Baca juga: PKB Kaltim Siap Terima Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Tunjuk Ketua Tim Desk Pilkada

Selain itu, PDIP juga mendapat perolehan suara sebesar 252.714.

Kemudian Partai NasDem berada di posisi keempat dengan 227.803, disusul PKS yang mendapat suara 145.538 di posisi kelima.

Ilustrasi Pilkada 2024
Ilustrasi Pilkada 2024 (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Di Kabupaten Kutai Kartanegara misalnya, PDIP mendominasi dengan 115.102 suara terpaut tipis dari Golkar yang mendapat 93.197 suara.

Namun ketika melihat Kota Balikpapan, Golkar sangat mendominasi dengan 126.953 suara sementara PDIP dengan 38.915.

Namun dua partai ini, di 8 Kabupaten/Kota lainnya masih mempunyai kans mendulang suara kecuali di Mahulu-Kubar yang mana PDIP bersaing dengan Gerindra.

Baca juga: Tatap Pilkada Kaltim 2024, PDIP Mulai Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah, Terbuka untuk Umum

Begitu pula di Ibu Kota Kaltim, Samarinda. Kedua partai ini juga mendominasi perolehan Pileg tingkat provinsi di bawah Partai Gerindra (104.250 suara), Golkar mengantongi 94.690 suara, sedangkan PDIP 56.240 suara.

"Untuk memenangkan Kaltim ini simple. Simple-nya bagaimana? Siapa bisa menguasai Samarinda, Kukar, dan Balikpapan, siapa bisa menguasai tiga (wilayah) ini, itulah pemenangnya," ujar Pengamat Politik sekaligus Akademisi dari Universitas Mulawarman, Budiman.

"Karena kenapa? Hampir 70 persen Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada disitu, ibarat kata Golkar kuasai Balikpapan, Samarinda Gerindra, Kukar dikuasai PDIP," ucap Budiman.

Sebenarnya lebih bahaya lagi, jika pada kontestasi Pilkada Kaltim mendatang jika kuning dan merah bersatu.

Baca juga: Pengusaha Hotel Jos Soetomo Dukung Isran Noor di Pilgub Kaltim 2024, Hadi Mulyadi Berikan Respons

Menurut Budiman, ini bisa saja terjadi, meski kemungkinan ini sangatlah kecil melihat hubungan antara pembesar Golkar maupun PDIP di Kaltim, apalagi di kancah perpolitikan nasional.

Namun demikian, apapun bisa saja terjadi, kata Budiman, melihat PDIP juga belum memiliki tokoh yang akan menjadi kandidat untuk disorong ke KT 1.

"Jika bergabung (koalisi), dua partai ini (Golkar-PDIP) bisa kuasai Kukar dan Balikpapan. Ada (peluang) dalam politik segala sesuatu mungkin, tetapi apakah cerdas, pintar dan jeli melihat itu, kalau boleh dikata, petahana sudah bergerak. Kalau ini disatukan, petahana punya lawan sengit," kata Budiman.

Masih ada faktor lain sebenarnya untuk memenangkan konstestasi KT 1 menurut Budiman.

Ia menyebut ada tabungan suara dari Bupati Kukar terdahulu yakni Syaukani HR dan anaknya Rita Widyasari yang belum tersentuh.

Baca juga: Terbaru Hasil Survei Pilkada Jawa Timur 2024, Risma dan Cak Imin Jadi Penantang Serius Khofifah

Artinya, Rita Widyasari juga bisa menjadi penentu dalam memberi restu calon Gubernur mendatang, karena ia pun tak bisa ikut dalam kontestasi.

Tentunya Rita Widyasari yang kini masih mendekam di jeruji besi, juga masih punya segi 'magis' untuk ikut memberi dukungan ke salah satu calon nantinya di Pilkada.

"Menarik sebetulnya untuk ditelusuri, karena pemilih fanatik Kaltim sebagian besar juga yang memilih Syaukani dan Rita dengan tabungan masa lalunya, yang mengakar (dukungan) intinya," kata Budiman.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved