3 Keistimewaan jika Muslim Bersedekah di Bulan Ramadhan Menurut Ustaz Adi Hidayat

Dalam suasana ini, memberikan sedekah menjadi lebih bermakna karena membantu sesama Muslim yang mungkin sedang kesulitan atau membutuhkan bantuan.

Rasulullah SAW bersabda, "Sedekah itu adalah bukti cinta kasih antara sesama Muslim."

Dengan memberikan sedekah di bulan Ramadhan, seseorang tidak hanya mendapatkan pahala besar dari Allah SWT, tetapi juga menyebarkan kebaikan dan menunjukkan kasih sayang kepada sesama manusia.

Dikutip dari YouTube @Alrumi Official, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan keutamaan sedekah di bulan Ramadhan, pahalanya sampai 700 kali lipat.

"Karena anda untuk Ramadhan, karena Ramadhan itu unik, nanti anda akan punya getaran di hati tiba-tiba mencatat mana yatim mana fakir, mana orang miskin, kalau anggarannya gaad apa yang anda mau kasihkan," ujar Ustaz Adi Hidayat.

"Dari sekarang siapkan bismillah untuk Ramadhan tahun ini saya akan mencari uang, uangnya untuk akhirat, tiap hari saya dunia, dunia, dunia 11 bulan."

"Sebulan yang akan datang saya siapkan akhirat saya, anggaran saya ga akan banyak-banyak misal, semampu anda yang cuma Rp 300.000 ya Rp 300.000, yang cuma punya Rp 1.000 ya Rp 1.000, yang 3 juta ya 3 juta."

"Bismillah, siapkan hari pertama keluarkan, hari kedua, ketiga itu pahalanya khusus Ramadhan kali lipat hari biasa."

"Anda sekarang infaq 700 kali lipat, infaq lagi 10 kali lipat."

"Hadist Qudsi Kitab Bus Shiyam Al-Bukhari yang pertama paling kiri sebelah atas kitabnya, "Semua amalan anak adam akan dilipat gandakan dari 10 sampai dengan 700 kali lipat, kecuali puasa, karena puasa itu ditunaikan khusus untukku aku yang memberikan pahalanya tanpa batas paling minimalnya, setiap kebaikan dikali lagi 10 kali lipat hari biasa."

"Disiapin dari sekarang rugi kalau nggak infaq saat Ramadhan."

"Ustaz saya gaada uang, makanan walaupun dengan sebiji kurma."

"Ustaz maksudnya harus cari kurma dulu atau harus beli."

"Tidak, anda punya pisang kasih pisang, anda punya kue kasih kue."

"Ustaz saya gaada makanan, minuman walau kata Nabi sehirup air, oh berarti sehirup air, sesedot air saja, tidak."