Liga 1
Kisah Felipe Cadenazzi di Bulan Ramadan 1445 H, Striker Borneo FC Mencoba Puasa 'Setengah Hari'
Striker asal Argentina milik Borneo FC Samarinda, Felipe Cadenazzi, memiliki jiwa toleransi yang tinggi.
TRIBUNKALTIM.CO - Striker asal Argentina milik Borneo FC Samarinda, Felipe Cadenazzi, memiliki jiwa toleransi yang tinggi.
Hal ini terlihat ketika Felipe Cadenazzi turut menahan lapar, terutama rasa dahaga ketika berlatih di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.
Ya, Felipe Cadenazzi mencoba untuk tidak makan dan minum saat berlatih dengan penggawa Borneo FC lainnya, yang rata-rata menjalani ibadah puasa.
Felipe Cadenazzi mengakui itu merupakan hal yang cukup sulit.
Baca juga: Rumor Transfer Liga 1 - David da Silva Berlabuh ke Borneo FC, Menguat 3 Sinyal
Baca juga: Liga 1 Libur Sementara, Felippe Cadenazzi Belum Sembuh Total, Borneo FC Fokus Pemulihan Cedera
Namun, rasa saling menghargai dan menghormati, membuatnya sanggup untuk sementara waktu tidak minum dan makan di depan rekan-rekannya yang tengah berpuasa.
"Ini (latihan saat bulan puasa) adalah situasi baru bagi saya. Terlihat keras bagi yang menjalankan,” terang Cadenazzi, sebagaimana Tribun Kaltim kutip dari borneofc.id.

Felipe Cadenazzi mengaku salut dengan rekan-rekannya yang tetap berlatih walaupun tengah menjalankan puasa.
Pasalnya, walaupun sedang berpuasa, namun penggawa Pesut Etam yang beragama muslim tetap menjalani porsi latihan dengan maksimal.
Baca juga: Direktur Akademi Borneo FC Kaget Hironimus Masuk Timnas Indonesia, Jarang Dimainkan
“Saya terkejut ketika pemain kuat menjalani latihan di situasi seperti ini. sangat luasa biasa,” ujar Cadenazzi.
Cadenazzi pun mencoba untuk menahan lapar dan haus seperti puasa "setengah hari" dengan tidak makan minum sebelum, saat dan sesudah latihan.
Namun Cadenazzi mengaku tak mampu menjalankannya, terutama saat ada latihan.
"Sudah coba puasa sebelum datang ke sini tapi situasi beda. Saat saya coba ketika tidak ada latihan, mungkin lebih mudah. Tapi kalau latihan keras, terus terang saya tidak bisa untuk tidak makan dan minum," ucapnya.
Baca juga: Jeda Liga 1, Pelatih Borneo FC Pieter Huistra Sebut Waktu Pemulihan Pemain Cedera Cukup Panjang
Meski tak berpuasa, namun Cadenazzi sangat menghormati rekan-rekannya yang sedang beribadah puasa.
Ia tak mau minum setelah latihan di dapan rekan yang berpuasa.
“Saya bisa merasakan bagaimana dahaganya mereka ketika tak minum saat latihan. Makanya kami yang tak berpuasa, mencoba menjauh dari teman yang puasa untuk minum saat latihan selesai,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.