Liga 1

Kisah Felipe Cadenazzi di Bulan Ramadan 1445 H, Striker Borneo FC Mencoba Puasa 'Setengah Hari'

Striker asal Argentina milik Borneo FC Samarinda, Felipe Cadenazzi, memiliki jiwa toleransi yang tinggi.

TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Striker Borneo FC Samarinda, Felipe Cadenazzi. Pemain berkebangsaan Argentina ini mencoba ikut berpuasa demi menghormati rekan-rekannya yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan 1445 H. 

TRIBUNKALTIM.CO - Striker asal Argentina milik Borneo FC Samarinda, Felipe Cadenazzi, memiliki jiwa toleransi yang tinggi.

Hal ini terlihat ketika Felipe Cadenazzi turut menahan lapar, terutama rasa dahaga ketika berlatih di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah.

Ya, Felipe Cadenazzi mencoba untuk tidak makan dan minum saat berlatih dengan penggawa Borneo FC lainnya, yang rata-rata menjalani ibadah puasa.

Felipe Cadenazzi mengakui itu merupakan hal yang cukup sulit.

Baca juga: Rumor Transfer Liga 1 - David da Silva Berlabuh ke Borneo FC, Menguat 3 Sinyal

Baca juga: Liga 1 Libur Sementara, Felippe Cadenazzi Belum Sembuh Total, Borneo FC Fokus Pemulihan Cedera

Namun, rasa saling menghargai dan menghormati, membuatnya sanggup untuk sementara waktu tidak minum dan makan di depan rekan-rekannya yang tengah berpuasa.

"Ini (latihan saat bulan puasa) adalah situasi baru bagi saya. Terlihat keras bagi yang menjalankan,” terang Cadenazzi, sebagaimana Tribun Kaltim kutip dari borneofc.id.

Pemain Borneo FC Samarinda di BRI Liga 1 2023/2024.
Pemain Borneo FC Samarinda di BRI Liga 1 2023/2024. (Instagram @borneofcid)

Felipe Cadenazzi mengaku salut dengan rekan-rekannya yang tetap berlatih walaupun tengah menjalankan puasa.

Pasalnya, walaupun sedang berpuasa, namun penggawa Pesut Etam yang beragama muslim tetap menjalani porsi latihan dengan maksimal.

Baca juga: Direktur Akademi Borneo FC Kaget Hironimus Masuk Timnas Indonesia, Jarang Dimainkan

“Saya terkejut ketika pemain kuat menjalani latihan di situasi seperti ini. sangat luasa biasa,” ujar Cadenazzi.

Cadenazzi pun mencoba untuk menahan lapar dan haus seperti puasa "setengah hari" dengan tidak makan minum sebelum, saat dan sesudah latihan.

Namun Cadenazzi mengaku tak mampu menjalankannya, terutama saat ada latihan.

"Sudah coba puasa sebelum datang ke sini tapi situasi beda. Saat saya coba ketika tidak ada latihan, mungkin lebih mudah. Tapi kalau latihan keras, terus terang saya tidak bisa untuk tidak makan dan minum," ucapnya.

Baca juga: Jeda Liga 1, Pelatih Borneo FC Pieter Huistra Sebut Waktu Pemulihan Pemain Cedera Cukup Panjang

Meski tak berpuasa, namun Cadenazzi sangat menghormati rekan-rekannya yang sedang beribadah puasa.

Ia tak mau minum setelah latihan di dapan rekan yang berpuasa.

“Saya bisa merasakan bagaimana dahaganya mereka ketika tak minum saat latihan. Makanya kami yang tak berpuasa, mencoba menjauh dari teman yang puasa untuk minum saat latihan selesai,” pungkasnya.

Sementara itu, dihentikannya Liga 1 demi kepentingan Timnas U-23 Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia U-23 2024 Qatar, membuat manajemen Borneo FC gamang.

Baca juga: Reaksi Presiden Borneo FC Terkait Liga 1 Dihentikan, Nabil Husein: Sudahlah, Demi Timnas U-23

Apakah tetap mengumpulkan pemain, atau memulangkan sementara waktu?

Sebab saat diumumkannya kompetisi dihentikan sementara waktu, belum ada keputusan kapan lanjutan Liga 1 digulirkan kembali. 

“Untuk sementara Borneo FC tetap menjalani latihan seperti biasa di Borneo Trainning Centre di kawasan GOR Kadrie Oening, Sempaja, meski pemain tahu semua laga di April ditunda,” ujar Head Media Officer Borneo FC, Brillian Sanjaya, dilansir dari borneofc.id.

Dikatakan Brili, libur memang akan diberikan kepada pemain jelang Lebaran nanti.

Baca juga: Direktur Utama Akademi Borneo FC Jacksen F Thiago Terkejut, Pemainnya Dipanggil untuk ASEAN U-19

Namun setelah mengetahui kompetisi dihentikan, kemungkinan libur yang awalnya tak lama akan lebih panjang.

Sebab PSSI dan PT LIB sudah memutuskan kompetisi libur selama empat pekan.

“Jadi sekarang semua klub menanti pengumuman soal kapan kompetisi dilanjutkan. Kami dapat kabar, Rabu (3/4) akan ada rapat exco yang memutuskan soal kelanjutan kompetisi Liga 1,” terangnya lagi.

Dihentikannya sementara waktu kompetisi saat ini, disebut Brili akan merugikan semua tim Liga 1, terutama soal finansial yang dipastikan lebih membengkak. 

"Keputusan induk sepak bola Indonesia yang tanpa komunikasi sama klub ini harus diikuti karena mereka sudah keluarkan aturan," tegasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved