Super League

Penalti Madura United Patah oleh Nadeo, Magis Douglas Pertahankan Mahkota Borneo FC Samarinda

Kala itu jiwa-jiwa pendukung yang menyatu dalam satu denyut, teriak yel-yel, "Borneo FC Samarinda Juara."

Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
BORNEO VS MADURA - Penyerang Borneo FC, Maicon Souza merayakan Gol Douglas Couintho(Kanan) pada pertandingan Super League pekan ke 13 melawan Madura United di Stadion Segiri Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (22/11/2025) malam. Aksi Nadeo Argawinata menepis Penalti berikut gol Douglas Coutinho menangkan Borneo FC 1-0. 

Ringkasan Berita:
  • Malam itu, di Segiri, keperkasaan Borneo FC Samarinda terukir;
  • Penonton setia Borneo FC di Segiri, dengan keyakinan yang tak pernah surut, menanti momentum emas;
  • Nadeo Argawinata, kiper andalan Borneo FC, terpaksa menjatuhkan pemain Madura United di area terlarang.

 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kala itu, Kota Samarinda, di bawah naungan langit cerah yang memayungi Sabtu (22/11/2025) malam, menjelma menjadi panggung epik bagi selembar kebahagiaan para pecinta sepak bola.

Di jantung Kalimantan Timur, Stadion Segiri Samarinda bergemuruh, sesak oleh riuh rendah jiwa-jiwa pendukung yang menyatu dalam satu denyut, teriak yel-yel, "Borneo FC Samarinda Juara."

Nyanyian dan sorakan mengalir deras, memecah keheningan malam dan menjadi orkestra dukungan bagi tim berjuluk "Pesut Etam" yang kini sedang berada di puncak kejayaan.

Dari balita yang digendong hingga manula yang merapal doa, semua tumpah ruah, menanti setiap sentuhan magis dari kaki lincah Sihran dan Peralta di hamparan rumput hijau.

Baca juga: Borneo FC vs Madura United: Lefundes Siapkan Banyak Skenario, Parreira Tahu Kelemahan Pesut Etam

Hingga paruh waktu pertama, papan skor masih membisu dalam angka kacamata. Keseriusan dan ketegangan melingkupi udara, merangsang hasrat para Punggawa Pesut Etam untuk segera memecah kebuntuan. 

Penonton setia Segiri, dengan keyakinan yang tak pernah surut, menanti momentum emas itu, tiga poin wajib di kandang sendiri.

Memasuki babak kedua, Madura United mencoba mengimbangi, bahkan menekan dengan permainan yang cenderung keras.

Wasit Ridwan Pahala, dengan tegas, harus menorehkan tiga kartu kuning di menit ke-54 bagi tim tamu, termasuk kepada Novan Sasongko dan Paulo Sitanggang, sebagai saksi bisu sengitnya pertarungan.

Di menit ke-69, sebuah peluang emas dari tendangan datar Peralta meleset tipis dari mistar gawang, kian menambah degup jantung. Namun, drama sesungguhnya baru saja dimulai.

PENDUKUNG BORNEO FC - Suporter Pusamania saat menyaksikan tim kesayangannya Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri. Pusamania mendukung Borneo FC Jaga Keangkeran Stadion Segiri demi mengamankan posisi klasemen atas Super League.(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)
PENDUKUNG BORNEO FC - Suporter Pusamania saat menyaksikan tim kesayangannya Borneo FC Samarinda di Stadion Segiri. Pusamania mendukung Borneo FC Jaga Keangkeran Stadion Segiri demi mengamankan posisi klasemen atas Super League.(TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Heroik Sang Penjaga Gawang

Puncak ketegangan terjadi pada menit ke-72. Nadeo Argawinata, kiper andalan Borneo FC, terpaksa menjatuhkan pemain Madura United di area terlarang.

Peluit tajam berbunyi, diikuti kartu kuning bagi Nadeo dan penalti krusial.

Gelandang Madura United, Jordy Wehrman, maju sebagai algojo. Di mata 8.149 pasang mata yang menahan napas, momen itu adalah penentu.

Namun, seperti sebuah puisi yang mencapai klimaksnya, keajaiban itu datang.

Tendangan Jordy yang terarah, berhasil dibaca tuntas oleh Nadeo. Dengan refleks bak kilat, ia menepis bola.

Baca juga: Pusamania Prediksi Borneo FC Samarinda Menang 3-0 Lawan Madura United

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved