Indonesia Open 2024

Pengumpulan Poin Race to Olympic Ditutup di BAC 2024, Indonesia Open 2024 Jadi Penentuan Seeding

Pengumpulan poin race to Olympic Paris 2024 ditutup di Badminton Asia Championships 2024. Indonesia Open 2024 jadi penentuan seeding.

Editor: Amalia Husnul A
pbsi.id
OLIMPIADE PARIS 2024 - Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Tekad Fajar/Rian di Indonesia Open 2024 demi mengamankan seeding di Olimpiade Paris 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Saat ini, para pemain badminton dunia tengah saling berkejaran meraih poin untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Pengumpulan poin untuk race to Olympic menyisakan satu turnamen kontinental yakni Badminton Asia Championships 2024 yang digelar bulan April 2024. 

Meski tidak masuk race to Olympic, namun gelaran Indonesia Open 2024 yang akan dihelat di Istora Senayan, Jakarta, 4-9 Juni 2024 mendatang tetap penting karena menjadi penentuan seeding alias unggulan di Olimpiade Paris 2024 nanti. 

Gelaran Indonesia Open 2024 yang merupakan turnamen Super 1000 tetap penting bagi pemain badminton dunia karena menyediakan poin tinggi sekaligus hadiah besar.

Baca juga: Jadwal Badminton April 2024, Ada Kejuaraan Asia 2024 hingga Thomas Uber Cup 2024

Baca juga: Jadwal Badminton Spain Masters 2024, Persaingan Ganda Campuran demi Tiket Olimpiade Paris 2024

Baca juga: Persaingan Fikri/Bagas dan Ganda China di Kualifikasi Olimpiade Paris 2024, Syarat bisa Temani FajRi

Selasa (2/4/2024), Kabid Binpres PBSI, Ricky Soebagdja dalam konferensi pers mengatakan, "Indonesia Open digelar setelah penghitungan poin sudah selesai.

Namun, turnamen ini tetap penting karena ada kaitannya dengan seeded (unggulan) karena masuk turnamen tertinggi,"

"Setelah All England, Kejuaraan Asia 2024 (9-14 April) menjadi raihan poin terakhir Olimpiade. Namun, Indonesia Open tetap penting bagi pemain."

"Sebelum Indonesia Open ada Thailand Open dan Malaysia Masters.

Tahun lalu, Indonesia meloloskan satu wakil ke final. Semoga tahun ini bisa dapat lebih," ucap Ricky seperti dikutip TribunKaltim.co dari bolasport.com.

Anthony Sinisuka Ginting menjadi satu-satunya wakil Merah Putih yang menembus final pada Indonesia Open 2023.

Namun, Anthony Ginting harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Viktor Axelsen (Denmark).

"Saya ingin berprestasi lebih karena bisa mencapai final tahun lalu, pasti punya motivasi lebih karena menuju untuk Olimpiade," ujar Anthony.

ALL ENGLAND 2024 - Anthony Sinisuka Ginting melangkah ke final All England 2024 setelah mengalahkan wakil Perancis, Christo Popov di semifinal hari ini, Sabtu (16/3/2024).  Cek jadwal main wakil Indonesia lainnya dan link live tv dan score.
OLIMPIADE PARIS 2024 - Anthony Sinisuka Ginting melangkah ke final All England 2024 setelah mengalahkan wakil Perancis, Christo Popov di semifinal hari ini, Sabtu (16/3/2024). Anthony Ginting, tunggal putra Indonesia sudah memastikan lolos ke Olimpade Paris 2024.  (pbsi.id)

"Perjalanan menuju Olimpiade akan ada beberapa turnamen yang diikuti.

Ada performa yang harus ditingkatkan. Semoga yang disiapkan tim tunggal putra dan tim ad hoc PBSI siapkan bisa memberi hasil lebih baik."

Baca juga: Jadwal Badminton German Open 2024, Pembuka Tur Eropa, Misi Ganda Campuran Demi Poin Olimpiade Paris

Berkaca dari kemenangan atas Viktor Axelsen pada semifinal All England, Anthony Ginting mengatakan bahwa rekor pertemuan tidak berpengaruh.

"Semua pemain punya peluang. Yang penting bisa menampilkan yang terbaik.

Kehadiran tim ad hoc saat Januari mulai ada diskusi. Semuanya puji Tuhan berjalan baik, termasuk komunikasi," tutur pemain asal Cimahi itu.

"Bukan sekadar hasil tapi performa. Fokus saya meningkatkan performa. Ini membantu peningkatan performa agar bisa nanti sampai Olimpiade."

Sementara itu, Fajar Alfian menjadikan Indonesia Open sebagai salah satu turnamen yang dibidik untuk meraih gelar.

"Yang pasti Ina open adalah turnamen bergengsi.

Kami belum pernah juara Indonesia open. Ini salah satu target kami sebelum Olimpiade karena poin dibutuhkan untuk seeding Olimpiade," kata Fajar.

"Saya ingin lebih fokus karena belum pernah menang. Fokus pada Indonesia Open dan Singapore open."

"Ini salah satu target antara. Setelah ini ada badminton Asia (kejuaraan Asia) karena kami belum pernah juara di turnamen ini," ucap Muhammad Rian Ardianto menambahkan.

"Ini target kami sebelum Olimpiade. Kami akan mempersiapkan diri secara maksimal.

Kami menjaga kondisi fisik dan menjaga peak performance dan puncaknya pada Olimpiade," ucap Rian.

Rinov/Pitha Jaga Posisi

Baca juga: Jadwal Badminton Maret 2024, Tur Eropa Dimulai Akhir Februari, Misi Mengejar Poin Olimpiade Paris

Ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningytas Mentari, telah menolong diri mereka sendiri dalam kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Dikutip TribunKaltim.co dari bolasport.com, torehan gelar yang baru saja berhasil direngkuh dari Spain Masters 2024 membawa Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, ke situasi yang cukup aman.

Dalam pembaruan ranking Race to Paris pada pekan ini, Selasa (2/4/2024), Rinov/Pitha menjauhkan jarak poin mereka dari para pesaing.

Total 7.000 poin dari hasil juara Spain Masters 2024 menambah akumulasi 10 poin terbaik Rinov/Pitha menjadi 55.549 dari semula 52.814.

Rinov/Pitha pun mengukuhkan posisi mereka.

Mereka menempati urutan ke-13 dalam daftar kelolosan, terbawah jika mengesampingkan slot keterwakilan bagi pemain Afrika, Amerika, dan Oseania.

Kesuksesan Rinov/Pitha menjadi juara makin terasa signifikan karena diiringi oleh hasil buruk para pesaing.

Posisi Rinov/Pitha masih bisa digeser dua rekan senegara yaitu Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, serta Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han Jessica dari Singapura.

Sebelum Rinov/Pitha menjadi juara, Rehan/Lisa sudah tersingkir di perempat final adapun Dejan/Gloria dan Hee/Tan merana di babak pertama.

Syarat yang harus dipenuhi ketiga pasangan untuk mendongkel Rinov/Pitha makin berat dengan tuntutan hasil tinggi di Kejuaraan Asia 2024.

Kejuaraan Asia 2024 merupakan turnamen besar terakhir sebelum periode kualifikasi Olimpiade Paris 2024 rampung pada 28 April mendatang.

Dimulai dari Hee/Tan, mereka minimal harus mencapai semifinal.

Baca juga: Ricky Soebagdja Jadi Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky Fokus Olimpiade Paris, Daftar 9 Ganda Baru

Adapun Dejan/Gloria dan Rehan/Lisa wajib setidaknya tampil di final dalam ajang dengan poin setara event World Tour Super 1000.

Potensi Poin Ranking dari Kejuaraan Asia 2024 (Setara Super 1000)

Bagi Hee/Tan, lolos dari babak awal sudah menjadi tantangan karena mereka bisa bertemu pasangan nomor satu, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), di babak kedua.

Sementara Rehan/Lisa lebih parah karena sudah harus melawan unggulan kedua, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), di babak pertama!

Dejan/Gloria paling mendingan. Pemenang medali perunggu Kejuaraan Asia 2022 ini dihadapkan lawan-lawan yang pernah dikalahkan untuk ke perempat final.

Ini termasuk unggulan ketujuh, Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan), calon musuh mereka di babak kedua.

Akan tetapi, untuk ke final, perjuangan pasangan independen jelas tidak mudah karena di sanalah para favorit juara akan bertemu.

Jalur Rinov/Pitha sebenarnya tak kalah ngeri karena harus menghadapi lawan-lawan yang peringkatnya lebih tinggi sejak awal.

Jika dapat melewati Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dari Jepang, Rinov/Pitha harus siap-siap menantang Juara Dunia, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan) di babak kedua.

Sementara unggulan yang bakal dihadapi Rinov/Pitha jika lolos ke 8 besar adalah mantan pasangan nomor satu, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Jepang).

Berada di pul atas berarti Rinov/Pitha juga berpeluang untuk melawan unggulan teratas, Zheng/Huang, di babak semifinal.

Jika semua lawan tampil baik, Rinov/Pitha baru benar-benar aman apabila dapat mencapai babak final Kejuaraan Asia 2024.

Kejuaraan Asia 2024 akan dihelat pada 9-14 April 2024 di Ningbo Olympic Sports Center, Ningbo, China.

RANKING RACE TO PARIS (2/4/2024)

1. Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China)(Q1)
2. Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang)(Q2)
3. Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping (China)(Q3)
4. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan)(Q4)
5. Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand)(Q5)
6. Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin (China)
7. Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea Selatan)(Q6)
8. Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong)(Q7)
---batas syarat peringkat kelolosan 2 wakil senegara---

9. Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia)(Q8)
10. Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark)(Q9)
11. Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang)
12. Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (Taiwan)(Q10)
13. Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis)(Q11)
14. Robin Tabeling/Selena Piek (Prancis)(Q12)
15. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari (Indonesia)(Q13)
...

31. Ty Alexander Lindeman/Josephine Wu (Kanada)(Q14)
41. Kenneth Zhe Hooi Choo/Gronya Somerville (Australia)(Q15)
45. Koceila Mammeri/Tanina Violette Mammeri (Aljazair)(Q16)

Ket:
Q=masuk daftar kelolosan sementara

Baca juga: Lengkap Jadwal Badminton 2024, Dibuka Malaysia Open 2024, Perburuan Poin Olimpiade Paris Kian Sengit

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved