Pilkada 2024
Manuver Politiik Aswar Jelang Pilkada 2024, Kuatkan Posisi Tawar untuk Kursi Wakil Walikota Bontang
Berpotensi maju sebagai calon Wakil Walikota Bontang, Aswar digadang-gadang bakal berpasangan dengan Neni Moerniaeni.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ketua DPD Partai Gelora Kota Bontang Bontang Muhammad Aswar mulai melakukan manuver politik untuk menguatkan posisinya pada bursa calon wakil walikota Bontang.
Sumber TribunKaltim.co yang dekat dengan Aswar mengatakan, pria kelahiran 1982 itu serius untuk bertarung pada Pilkada 2024 mendatang.
Ia menargetkan untuk berpasangan dengan Neni Moerniaeni, mantan walikota Bontang periode 2016-2021 yang diisukan maju kembali menantang petahana saat ini.
"Dia (Aswar) sudah dua kali ketemu dengan Bunda (sapaan Neni Moerniaeni)," kata orang yang menolak namanya disebut, Jumat (5/4/2024).
Aswar, menurutnya, kini lebih siap baik dari sisi finansial maupun dukungan politik.
Walaupun partainya hanya mendapatkan 1 kursi pada Pileg 2024 lalu, namun dia dianggap punya basis kuat di daerah pemilihan Bontang Selatan dan Utara.
"Modalnya sudah ada sebagai anggota DPRD terpilih, dia patut diperhitungkan," katanya.
Baca juga: Dapat Melaporkan Keadaaan Darurat Real Time, Polres Bontang Resmikan Emergency Alarm Terbaru
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Muhammad Aswar mengakui, dirinya sudah bertemu dengan Neni Moerniaeni untuk penjajakan awal.
Ia secara terbuka juga tekah mengungkap ketertarikanya untuk berpasangan dengan istri Andi Sofyan Hasdam tersebut.
“Saya sudah lama kenal dengan Bu Neni. Periode sebelumnya saya juga sudah mendaftar untuk jadi wakil beliau. Semua masih dinamis, pastinya kali ini saya lebih siap,” ujarnya.
Menurutnya, berpasangan dengan Neni adalah pilihan realistis melihat komposisi tokoh-tokoh yang memungkinkan untuk bertarung.
Apalagi, ia menyakini Golkar dengan 7 kursi legislatif tetap akan memberikan tiketnya ke Neni Moerniaeni.
Di sisi lain, meski belum mengantongi SK partai terkait pencalonan, namun Aswar menyakinkan secara mekanisme bahwa proses pencalonan pilkada di Gelora sepenuhnya diserahkan ke DPD.
Nantinya DPW tinggal merekomendasikan.
“Saat ini posisi saya menawarkan diri. Golkar kan 7 kursi, kami (Gelora) hanya 1 kursi, jadi saya tinggal menunggu keputusan Golkar untuk maju bersama Bu Neni. Insya Allah, setelah Lebaran mulai ada kepastian,” tuturnya.
Lebih jauh, Aswar mengaku percaya diri untuk maju walaupun harus melepaskan jabatannya, sebagai anggota DPRD terpilih.
Hal ini lantaran dari dua kali survei yang dilakukan secara internal dan eksternal, hasilnya dirinya cukup layak untuk diusung.
Baca juga: Pemkot Bontang Serahkan Dana Hibah Rp 6,8 Miliar ke Polres dan Kodim 0908 untuk Pengamanan Pilkada
Selebihnya ia bersama tim tengah bekerja agar elektabilitas tersebut terus meningkat.
Misalnya, menebar baliho di titik-titik jalan protokol Kota Bontang dengan narasi "Sosok Baru Bontang 2024”.
Tak ada logo partai, hanya menampilkan tulisan dan wajah Aswar dengan tagar #MudaBerKHARISMA.
"Kita lihat saja ke depannya. Kalau ditanya serius, pasti serius. Tapi saya tetap berhitung," pungkasnya.
TribunKaltim.co berupaya menghubungi Neni Moerniaeni, namun sampai saat ini belum ada jawaban yang diberikan. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.