Ramadhan 2024

Tanda Orang yang Mendapatkan Malam Lailatul Qadar, Quraish Shihab: Harus Damai dengan Dirinya

Lailatul qadar adalah malam yang sangat istimewa, dimana malam ini merupakan turunnya Al-Quran secara keseluruhan. 

|
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Potongan video YouTube/@Najwa Shihab
LAILATUL QADAR - Ilustrasi. Tanda orang yang mendapatkan malam lailatul qadar, Quraish Shihab: Harus damai dengan dirinya. 

Sang abi, Quraish Shihab, bahkan memberikan contoh maksud dari perbedaan malaikat dan setan.

Contoh kecilnya ketika di jalan menemukan barang yang jatuh atau hilang, lalu dalam hati kecil berkata "kasian orang yang kehilangan barang ini, kalau gitu saya cari dulu barang ini milik siapa supaya saya bisa memberikan kepada yang punya", ini menandakan ada malaikat yang menyuruh orang tersebut untuk senantiasa berbuat kebaikan.

Baca juga: Bisakah Wanita Lagi Haid Mendapatkan Lailatul Qadar? Penjelasan Lengkap Buya Yahya

Namun, jika hati kecil berkata, "wah ini mumpung tidak ada yang lihat, ambil aja" maka ini merupakan bisikan setan.

Lebih jelas lagi Abi memaparkan bahwa fungsi malaikat ini ialah untuk memantapkan dan mendorong manusia untuk selalu berbuat kebaikan.

Jadi tanda pertama atau indikator pertama orang yang pernah bertemu dengan lailatul qadar, adalah meningkat kebaikan pada dirinya.

Sedangkan jika seseorang merasa bahwa tidak ada perubahan dalam dirinya, apalagi tidak ada keinginan untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi, bisa jadi orang itu tidak mendapat lailatul qadar.

"Yang kedua, salaamun hiya hattaa mathla'il fajr, damai. Dia harus damai dengan dirinya, tidak menggurutu, rezeki saya kok cuman sekian," kata Quraish.

Dia juga menyebutkan bahwa damai itu terbagi menjadi dua.

Ada damai pasif dan damai aktif.

Damai pasif berarti jika seseorang tidak suka mengganggu orang lain, maka dia telah damai secara pasif.

Sedangkan damai aktif artinya jika seseorang suka memberi. 

Bisa memberi sedekah atau bantuan kepada orang lain atau sekedar memberi salam kepada orang lain. 

Jadi, orang yang bertemu dengan lailatul qadr pasti hatinya damai dengan dirinya dan damai dengan orang lain.

Serta kedamaian itu berlanjut sampai terbitnya fajar.

Menurut para ulama, berlanjut sampai terbitnya fajar ini artinya setelah dia meninggal kemudian dia hidup lagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved