Pilkada Bontang 2024

Ibu dan Anak Berebut jadi Cawali dari Partai Golkar Bontang, Bakal Diputuskan DPP Agustus Nanti

Ibu dan Anak Berebut jadi Cawali dari Partai Golkar Bontang, Bakal Diputuskan DPP Agustus Nanti

Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
instagram @andi.faizal.sofyan dan HO/Golkar
Politisi Golkar Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam. 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Ibu dan Anak Berebut jadi Cawali dari Partai Golkar Bontang, Bakal Diputuskan DPP Agustus Nanti.

Bunda Neni atau Neni Moerniaeni bakal bersaing dengan putranya sendiri Andi Faisal Sofyan Hasdam dalam perebutan tiket calon Walikota Bontang dari Partai Golkar.

Keduanya relatif memiliki pengalaman atau jam terbang lebih banyak dibanding kader Golkar yang di Bontang.

Baca juga: DPP Golkar Tulis Satu Nama Saja untuk Bakal Calon Pilkada Bontang 2024, Sebut Andi Faizal Sofyan

Kemunculan ibu dan anak ini menimbulkan dilema di Partai Golkar. DPC Golkar Bontang berpotensi dihadapkan pada pilihan dilematis jelang tahapan pendaftaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Agustus mendatang.

Pasalnya pengurus pusat partai berlambang pohon beringin ini belum memberikan keputusan pasti, siapa yang akan diberikan rekomendasi untuk mengendarai Golkar di Pilkada Bontang 2024.

Sementara terungkap, tiket Pilkada tersebut akan diperebutkan antara Ketua DPC Golkar Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, dengan orang tuanya sendiri Neni Moerniaeni atau yang karib disapa Bunda Neni.

"Partai Golkar memberi penugasan kepada Bunda Neni dan saya untuk maju di Pilkada Bontang," kata Ketua DPC Golkar Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam dalam keterangan tertulisnya, kepada Tribunkaltim.co, Minggu (7/4/2024).

Andi Faiz mengatakan semua calon kepala daerah dari partai Golkar masih harus melewati seleksi berupa survei elektabilitas antar kandidat internal partai.

Baca juga: Pilkada Bontang, DPC Golkar Dihadapkan pada Pilihan Dilematis Andi Fais atau Neni Moerniaeni

Lalu keputusan final akan dikeluarkan DPP di bulan Agustus.

"Nanti hasil survey akan jadi acuan di bulan 8, DPP akan memberikan rekomendasinya," bebernya.

Sebagai tambahan informasi, Neni Moerniaeni merupakan mantan Walikota Bontang periode 2016-2021. Saat itu ia berpasangan dengan Basri Rase menumbangkan, petahana almarhum Adi Darma-Isro Umargani. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved