Berita Samarinda Terkini
Diduga Berutang, Seorang Pria di Samarinda Mengakhiri Hidup di Kamar Mandi
Seorang pria di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di sebuah kamar mandi, Minggu (7/4/2024).
Penulis: Muhammad Riduan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Seorang pria di Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) ditemukan dalam kondisi tewas tergantung di sebuah kamar mandi, Minggu (7/4/2024).
Diterangkan Kapolsek Sungai Pinang AKP Rachmad Aribowo, melalui Kanit Reskrim Polsek Sungai Pinang Ipda Bambang Suheri, korban TH (27) merupakan seorang sopir pembawa ayam.
Awal mulanya, diceritakan oleh rekan kerjanya yang merupakan admin pada tempat korban bekerja bahwa korban ini sudah tidak terlihat dari pagi hingga siang hari.
Baca juga: Penemuan Jasad Perempuan di Muara Palaran Samarinda, Diduga Akhiri Hidup Karena Masalah Asmara
Kendati demikian, lanjut Ipda Bambang Suheri, rekan kerjanya tersebut pun mencoba untuk mencari tahu dengan mendatangi mess yang menjadi tempat tinggal korban.
Setibanya di lokasi sekira pukul 13.00 wita, pintu kediaman korban tidak dikunci dan kamarnya dalam keadaan terbuka namun tidak ada korban berada di dalamnya.
Setelah itu, rekan kerjanya yang perempuan ini pun memanggil lagi rekan kerjanya yang lain seorang laki-laki untuk kemudian mengecek kembali kediaman dari korban.
"Berdua mereka kembali lagi. Waktu dibuka kamar mandinya ternyata ditemukan dalam kondisi tergantung," ungkapnya saat diwawancarai TribunKaltim.co.
Sekira pukul 14.00 Wita, kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat terkait ini. Pihaknya bersama rekan relawan, PMI, Inafis bergegas menuju lokasi yang dimaksudkan.
Baca juga: Soal Bayi Tewas Jatuh dari Gendongan, Pengasuh Sempat Ingin Akhiri Hidup Karena Merasa Bersalah
Ketika sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), benar saja mereka telah menemukan seorang pria TH yang sudah dalam posisi tergantung di kamar mandi itu.
"Setelah sampai lokasi, benar di dalam itu ada orang gantung diri di dalam kamar mandi," ucapnya kembali.
Untuk motif dari kasus ini, jelas Ipda Bambang Suhera diduga lantaran korban memiliki utang ke teman kerjanya dan ada miskomunikasi dengan orangtuanya.
"Dugaan motifnya karena utang dan ada miskomunikasi atau perselihan dengan orangtuanya di Jawa," ujarnya.
Kini korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjaranie (AWS) Samarinda untuk kemudian dilakukan autopsi. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Dishub Samarinda Gelar Forum Diskusi, Bedah Wacana Transportasi Massal untuk Mobilitas Pelajar |
![]() |
---|
12 Kendaraan Ditertibkan dalam Operasi Gabungan Parkir Liar di Samarinda, Mayoritas Truk Besar |
![]() |
---|
Belum Berlayar, Penumpang KM Aditya Meninggal Mendadak di Pelabuhan Samarinda |
![]() |
---|
PUPR Samarinda Fokus Selesaikan Proyek Drainase di Jalan Pangeran Antasari |
![]() |
---|
Dishub Samarinda Siapkan Seleksi untuk Operator Parkir di Pasar Pagi, Utamakan Berbasis Digitalisasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.