Pilkada 2024
Perbandingan Suara Golkar - PDIP di Sumut, Airlangga Pilih Bobby Nasution di Pilgub, Beda Sikap PDIP
Perbandingan suara Golkar - PDIP di Sumut. Airlangga pilih Bobby Nasution di Pilgub Sumatera Utara 2024. PDIP beda pilihan.
- PBB: 484.486 suara (0,32 persen)
- Partai Demokrat: 11.283.160 suara (7,43 persen)
- PSI: 4.260.169 suara (2,806 persen)
- Partai Perindo: 1.955.154 suara (1,29 persen)
- PPP: 5.878.777 suara (3,87 persen)
- Partai Ummat: 642.545 suara (0,42 persen).
Hasil Pemilu 2019
Bila dibandingkan Pemilu 2019, posisi PDIP tetap bertengger di posisi teratas hasil perolehan suara.
Berikut hasil perolehan suara akhir Pileg 2019 yang ditetapkan KPU.
- PDIP Jumlah suara: 27.503.961 (19,33 persen)
- Golkar Jumlah suara: 17.229.789 (12,31 persen)
- Gerindra Jumlah suara: 17.596.839 (12,57 persen)
- Nasdem Jumlah suara: 12.661.792 (9,05 persen)
- PKB Jumlah suara: 13.570.970 (9,69 persen)
- Demokrat Jumlah suara: 10.876.057 (7,77 persen)
- PKS Jumlah suara: 11.493.663 (8,21 persen)
- PAN Jumlah suara: 9.572.623 (6,84 persen)
- PPP Jumlah suara: 6.323.147 (4,52 persen)
- Berkarya Jumlah suara: 2.902.495 (2,09 persen)
- PSI Jumlah suara: 2.650.361(1,85 persen)
- Hanura Jumlah suara: 2.161.507 (1,54 persen)
- PBB Jumlah suara: 1.990.848 (0,79 persen)
- Perindo Jumlah suara: 3.738.320 (2,07 persen)
- PKPI Jumlah suara: 312.775 (0,22 persen)
- Garuda Jumlah suara: 702.536 (0,5 persen).
Baca juga: Insyaallah, Kata Bobby Nasution saat Ditanya Sudah Gabung jadi Kader Golkar atau Belum
Bobby Nasution Anak Emas
Alasan Partai Golkar unggulkan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara diungkap pengamat.
Bahkan Bobby Nasution jadi 'anak emas' Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dibanding kader sendiri.
Bobby Nasution disebut lebih berpeluang maju di Pilgub Sumut 2024 dibanding Musa Rajekshah atau Ijeck.
Ijeck adalah Ketua DPD Golkar Sumut yang hadir dalam acara silaturahmi dan pengarahan ketua umum di ballroom lantai 2 Graha Golkar, Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat.
Pengamat Politik dari Universitas Islam Sumatera Utara Faisal Riza menilai, kehadiran Bobby Nasution dalam pembekalan calon kepala daerah menjadi sinyal kuat mantu Jokowi itu dimajukan sebagai calon Gubernur Sumut.
Riza mengatakan, secara politik Bobby diuntungkan karena kedekatan Golkar dengan Jokowi hari ini.
"Memang, harus diakui Golkar kan masih dalam koalisi Jokowi di level nasional, maka posisi Bobby lebih kuat untuk diusung daripada Ijeck," kata Faisal Riza kepada tribun, Sabtu (6/4/2024).
Kendati begitu, penting bagi Golkar untuk mempertimbangkan pengaruh Ijeck sebagai Ketua DPD Golkar Sumut.
Apalagi Ijeck berhasil membuat Golkar sebagai partai pemenang di Sumut.
"Oleh karena itu, penting mempertimbangkan posisi Ijeck ini.
Setidaknya berdasarkan pencapaian hasil pemilu 2024 kemarin dapat dikatakan kontribusi Ijeck cukup signifikan," kata Riza.
Namun sebut Riza, peluang Ijeck masih terbuka meski saat ini Golkar lebih condong mendukung Bobby Nasution.
Riza pun yakin, nantinya Bobby Nasution akan masuk ke Golkar dalam waktu dekat.
"Masih melihat perkembangan. Sementara yang tampak, ya Bobby masih kuat. Soal Bobby masuk Golkar itu sudah pasti," lanjutnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengikuti pembekalan calon kepala daerah yang akan diusung pada Pilkada serentak 2024.
Mengenakan baju batik kuning, Bobby Nasution tampak hadir di kantor DPP Partai Golkar yang berada di Kemanggisan, Jakarta Barat yang berlangsung Sabtu (6/4/2024).
Pertemuan itu sendiri merupakan agenda pembekalan bagi calon kepala daerah untuk menghadiri arahan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Rapat besar bertajuk silaturahmi itu akan berlangsung di Ballroom lantai 2 Graha Golkar.
Dalam undangan yang ditandatangani Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia dan Sekretaris Golkar, Lodewijk F Paulus tertanggal Jakarta 4 April 2024.
Dalam surat dijelaskan, Ketua DPD Golkar se-Indonesia diminta segera berkoordinasi dengan Ketua Bidang Pemenangan Pemilu di wilayah masing-masing untuk mengutus calon kepala daerah dan wakil yang akan diusung.
Pertemuan itu pun turut dibenarkan Ketua Koordinator Politik, Hukum dan HAM DPD Partai Golkar Sumut, Riza Fakhrumi.
"Iya (benar ada calon kepala daerah) di Jakarta," kata Riza kepada tribun, Sabtu (6/4/2024).
Terkait ikutnya Bobby dalam kegiatan pembekalan calon kepala daerah dari Golkar Riza menilai jika belum ada keputusan resmi dari Golkar.
Menurutnya Golkar hanya akan mengusung kadernya yang memiliki prestasi.
"Golkar hanya mengusung kadernya yg berprestasi," kata Riza.
Tinggalkan PDIP
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Medan, Bobby Nasution memastikan akan maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) 2024 melalui Partai Golkar.
Menurut Bobby, untuk Pilgub Sumut terdapat dua orang yang direkomendasikan sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara oleh DPP Partai Golkar.
"Kan untuk semuanya ada di sini, dari Sumut saya rasakan untuk cagub, dari Sumut kan enggak cuma saya sendiri," kata Bobby usai menghadiri acara pengarahan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah 2024 dari Ketua Umum Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (6/4/2024).
Dia mengungkapkan, selain dirinya, DPP Partai Golkar juga merekomendasikan mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara (era Edy Rahmayadi) sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah.
"Yang dari Golkar yang saya lihat ada dua orang ya, Bang Ijeck sama saya yang diundang," ujar Bobby.
Bobby Nasution sendiri merupakan Wali Kota Medan yang diusung oleh PDIP itu.
Namun, suami dari Kahiyang Ayu itu ikut menghadiri acara pengarahan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah 2024 dari Ketua Umum Airlangga Hartarto di kantor DPP Partai Golkar.
Bahkan, mantu Presiden Jokowi itu tampak "nyaman" mengenakan kemeja batik bercorak dominan kuning, warna Partai Golkar.
Bobby Nasution tak secara lugas menyatakan dirinya telah resmi bergabung ke Partai Golkar.
"Insya Allah," kata Bobby.
Namun, ia mengakui saat ini dirinya tinggal menunggu kartu tanda anggota (KTA) Partai Golkar.
"InsyaAllah, InsyaAllah (menunggu KTA)," ujarnya.
Bobby Nasution menjelaskan, seluruh bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah diminta Ketua Umum, Airlangga Hartarto untuk melakukan persiapan.
Dalam konferensi pers, Airlangga menyebut, pihaknya meminta seluruh bakal calon untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat.
"Partai Golkar memberi penugasan kepada seluruh calon kepala daerah untuk melakukan sosialisasi di masyarakat," ungkapnya.
Nantinya, kata dia, DPP Partai Golkar akan melakukan evaluasi terhadap seluruh bakal calon.
"Evaluasi pertama di bulan Mei, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi-evaluasi berikutnya," imbuh Airlangga.
"Namun juga ada kerja sama partai tergantung dari capaian partai pada Pemilu kemarin untuk berkoalisi," tegasnya.
Pesan Airlangga
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memastikan partainya tak menetapkan mahar politik dalam pencalonan Pilkada 2024.
Hal ini disampaikan Airlangga setelah memberikan pengarahan kepada seluruh bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung Golkar di kantor DPP Partai Golkar.
“Tadi kami sampaikan bahwa Partai Golkar tidak menggunakan mahar,” kata Airlangga dalam konferensi pers.
Airlangga mengatakan sebanyak 1.164 calon kepala daerah hadir dalam pertemuan tersebut.
Mulai dari calon gubernur, bupati, hingga wali kota.
Airlangga menjelaskan ketika memberikan pengarahan pihaknya meminta seluruh bakal calon untuk mensosialisasikan diri kepada masyarakat.
“Partai Golkar memberi penugasan kepada seluruh bakal calon kepala daerah melakukan sosialisasi di masyarakat,” katanya.
Nantinya kata Airlangga, DPP Golkar akan melakukan evaluasi terhadap seluruh bakal calon.
“Evaluasi pertama di bulan Mei, kemudian dilanjutkan dengan evaluasi-evaluasi berikutnya,” Airlangga menambahkan.
Terkait koalisi kata Airlangga, partai Golkar akan memprioritaskan kerjasama dengan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Namun juga ada kerjasama partai tergantung dari capaian partai pada Pemilu kemarin untuk berkoalisi dengan partai,” ujarnya.
Sebelumnya, Golkar Sulsel pasang target ambisius meraih kemenangan 60 persen pada Pilkada serentak 2024 di Sulsel.
Langkah ini diumumkan sebagai bagian dari strategi Golkar Sulsel memperkuat basis politik tingkat daerah.
Untuk mencapai target tersebut, Golkar Sulsel akan menerapkan pola transparansi dan akuntabel dalam setiap langkah yang diambil.
“Kita ingin sekali menang, mudah-mudahan di atas 60 persen kita menang pemilihan kepala daerah di Sulsel dengan pola transparansi dan akuntabel,” kata Taufan Pawe, Jumat (6/4/2024).
Menurutnya, pendekatan akuntabel mencakup kemampuan untuk mengidentifikasi dan menutupi kekurangan dalam dukungan politik.
“Akuntabel itu, ya mampu tidak kamu menangkan ini Pilkada, kalau umpamanya dia kekuatannya hanya 60 persen, cari dong yang bisa menutupi 30 persen itu. Kira-kira seperti itu,” katanya.
Taufan Pawe menjelaskan pihaknya telah melakukan evaluasi terhadap balon bupati dan wali kota.
Evaluasi itu dilakukan di Kantor Golkar Sulsel, Jl Amanagappa, Makassar pada Rabu 3 April lalu dengan menghadirkan ketua atau perwakilan DPD II.
“Evaluasi itu melibatkan DPD II. Saya melihat ketua-ketua DPD II tetap mempertahankan calonnya, itu tidak masalah, tapi nantinya akan dipanggil oleh DPP,” jelasnya.
Adapun 37 kader dipersiapkan di Pilkada serentak.
Dari 37 nama, lima diantaranya dipersiapkan untuk maju Pilgub Sulsel.
Ia mengungkapkan proses evaluasi terhadap surat tugas untuk 32 bakal calon telah dilakukan secara cermat bersama DPD II Golkar kabupaten/kota.
“Untuk pilgub ini untuk semua calon-calon yang ada, saya tidak otak-atik.
Walaupun saya diberi kewenangan menilai semua bakal calon ini yang telah mendapat surat tugas dari DPP, saya sampaikan jangan jeruk makan jeruk, biarlah DPP menilainya,” jelasnya.
Baca juga: Menantu Jokowi Hadir Pakai Batik Kuning, Bobby Nasution Bakal Resmi Bergabung ke Partai Golkar?
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Perbandingan Suara PDIP dan Golkar Sumut, Partai Lama dan Baru Bobby Nasution Mantu Jokowi.
Sosok Rasyid Rajasa dan Rekam Jejaknya, Anak Hatta Rajasa Diusung PAN di Pilkada Palembang 2024 |
![]() |
---|
Terjawab Alasan PKS Enggan Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, Cek Obrolan Refly Harun |
![]() |
---|
Ibu vs Anak Berebut Mandat Airlangga di Pilkada Bontang 2024? Pilih Ketua DPR atau Eks Walikota |
![]() |
---|
Terjawab Nasib Cak Imin Usai Kalah Pilpres 2024, PKB Bocorkan Ada Tempat Mulia, Bukan Pilkada Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.