2 Penyebab Event Pemilihan Duta Pemuda Mahakam Ulu Sepi Peminat

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Penjelasan dua penyebab event Pemilihan Duta Pemuda Mahakam Ulu sepi peminat.

Padahal kegiatan Duta Pemuda Mahakam Ulu ini satu di antara bagian pangkal kegiatan positif yang bisa dijadikan pijakan untuk ke tangga sukses di masa mendatang. 

Namun seperti apa keadaan sesungguhnya kegiatan Duta Pemuda Mahakam Ulu ini? 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disparpora) baru saja menggelar duta pemuda Mahulu.

Baca juga: Duta Pemuda Sadar Hukum Perlu Ilmu Budaya Kaltim dalam Songsong IKN Nusantara

Kegiatan ini berlangsung di Aula Bapenlitbangda Mahulu, berlangsung selama dua hari yaitu 4 sampai 6 April 2024.

Setelah kegiatan ini sebelumnya sempat absen digelar oleh Pemkab Mahulu karena terkendala anggaran.

Disparpora Mahulu menyebut masih dirasa kurang maksimal, karena peminat kompetisi ini masih dinilai kurang.

Nampak dari sebelumnya, ada 20 calon peserta yang mendaftar. Namun, hanya ada 11 peserta yang mengikuti seleksi sampai akhir.

Akibat kurangnya peserta ini, panitia hanya bisa memilih tiga pasang perwakilan yang lolos hingga ke tingkat provinsi.

Baca juga: 9 Kabupaten Kota Se-Kaltim Ikuti Pemilihan Duta Pemuda Sadar Hukum Kejati

Berbeda dengan kabupaten lain yang memiliki lima pasang perwakilan.

Ketua DPC Purna Prakarya Muda Indonesia Mahulu, Monica Dea Euginia Bua' Hiit membenarkan perihal perwakilan hanya berjumlah tiga pasang, laki-laki dan perempuan.

Dia katakan, dari jumlah seleksi yang semestinya sebanyak lima pasang seperti daerah lainnya.

"Hal tersebut dikarenakan masih kurangnya minat dari pemuda sekitar terhadap ajang-ajang seperti Duta Pemuda," tuturnya, Selasa (9/4/2024).

Ada dua penyebab kenapa event pemilihan duta Pemuda Mahakam Ulu sepi peminat? 

Harus Imbang yang Dipilih

Alasan pertama, ia menyebut salah satu penyebabnya karena jumlah duta yang dipilih harus imbang antara putra dan putri.

Padahal sebelumnya, dia menyebut untuk pendaftaran peserta ajang ini panitia sudah membuka kesempatan kepada pemuda sebesar-besarnya.

"Dalam artian kita enggak ada batasan minimal untuk pendaftar yang mau bergabung. Hanya saja dari 20 yang terdaftar hanya 11 yang bisa hadir di tahap wawancara dan unjuk bakat," ujarnya.

Menuntut Ilmu di Luar Daerah

Tak hanya itu, banyaknya peserta yang tidak hadir juga disebabkan banyak pemuda Mahulu yang mengenyam pendidikan di luar daerah.

Selain itu ajang ini baru di dengar banyak kalangan pemuda.

Berharap ke depannya suksesi duta pemuda bisa semakin cemerlang ke depan karena merupakan ajang positif dalam meningkatkan jiwa kompetisi dan cinta akan daerah sendiri.

"Mudah-mudahan ke depannya ajang seperti ini bisa lebih menarik minat pemuda daerah untuk menjadi wadah berekspresi," harapnya.

Baca juga: Ponton Pelabuhan di Ibu Kota Mahakam Ulu Terancam Tenggelam, Fransiskus Xaverius Janji Perbaiki

Ia cukup menyayangkan, agenda bagus seperti Duta Pemuda masih kurang peminat karena baginya dengan adanya tempat bernaung yang positif tersebut bisa menjadi ajang menyalurkan kreativitas.

Kegiatan positif seperti ini dinilai harus ditumbuhkan bagi pemuda sebagai salah satu sikap kesiapan menyambut IKN utamanya dalam menjaga pergaulan pemuda daerah.

"Tantangan semakin santer terasa, perubahan dari dampak IKN di masa mendatang tentu makin keras. Tantangan saat ini pun tidak bisa terelakkan, seperti penyalahgunaan minuman beralkohol," ucapnya.

(*)