Arus Mudik di Dermaga Samarinda Landai Sehari Jelang Lebaran

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - H-1 Lebaran, arus mudik di Kota Samarinda masih terjadi.

Utamanya mereka yang memilih mudik via perairan, seperti yang terlihat di Dermaga Mahakam Ulu maupun Dermaga Mahakam Ilir.

Arus mudik di Dermaga Samarinda kini menunjukkan penurunan setelah mencapai puncaknya pada hari Sabtu (6/4/2024).

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda telah mengantisipasi lonjakan penumpang.

Salah satunya dengan menambah 1 buah kapal, meski akhirnya tak terpakai lantaran penumpang yang ada masih dapat diakomodasi.

Baca juga: Pertamina Resmikan Serambi MyPertamina di Rest Area Tol Balikpapan-Samarinda, Layanan Selama RAFI

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Ayatullah Khumaini mengatakan, hari ini (9/4/2024) Dermaga Mahakam Ilir memberangkatkan 2 speedboat dengan total 52 penumpang.

"Dermaga Mahakam Ilir memberangkatkan 2 speedboat, Berkah Tiga Dara dengan 28 penumpang dan Noor Anisah dengan 24 penumpang," ujar Ayatullah.

Sementara di Dermaga Mahakam Ulu terdapat 3 kapal yang berangkat dengan total 150 penumpang, 21 sepeda motor, dan 68 ton barang.

"Kapal Putra Mahakam Indah tujuan Samarinda Melak membawa 101 penumpang, 9 sepeda motor, dan 8 ton barang. KM Akbar Amanda 04 tujuan Samarinda - Long Bagun membawa 42 orang, 30 ton barang, dan 12 sepeda motor. Sedangkan KM Barokah 03 tujuan Samarinda - Muara Pahu membawa 7 orang, 30 ton barang, dan 2 sepeda motor," jelas Ayatullah.

Baca juga: Cegah Volume Membludak Saat Lebaran, DLH Samarinda Imbau Warga Tahan Sampah di Rumah 2 Hari

Sementara Walikota Samarinda Andi Harun sebelumnya mengimbau para pemudik untuk berhati-hati selama perjalanan mudik Lebaran, baik yang menggunakan jalur darat maupun laut.

"Begitu juga dengan mudik jalur laut, selama di perjalanan untuk tidak berada di bagian-bagian yang dilarang manajemen kapal. Bawalah barang-barang yang memang sesuai kapasitas saja, jangan sampai melebihi supaya bisa menjaga keselamatan bersama," imbuhnya.

Lebih lanjut Andi Harun mengingatkan masyarakat untuk menyesuaikan kemampuan dan kemungkinan melakukan mudik.

"Soal mudik, betul-betul harus dilihat dari kemampuannya. Kalau waktunya memungkinkan untuk mudik silahkan dengan berhati-hati di jalan. Jika kemampuan keuangan tidak memungkinkan untuk mudik, bersabarlah dan cukup merayakan Hari Raya di Kota Samarinda saja," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.