Idul Fitri 2024
Cegah Volume Membludak Saat Lebaran, DLH Samarinda Imbau Warga Tahan Sampah di Rumah 2 Hari
Lebaran identik dengan momen kebahagiaan dan kehangatan bersama keluarga. Namun, di balik keceriaan itu ada satu masalah yang selalu muncul tiap tahun
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Lebaran identik dengan momen kebahagiaan dan kehangatan bersama keluarga. Namun di balik keceriaan itu, ada satu masalah yang selalu muncul tiap tahunnya yakni penumpukan sampah.
Menyadari hal tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda mengimbau masyarakat untuk menahan sampah di rumah selama dua hari saat Lebaran.
"Imbauan ini sejalan dengan arahan Pak Walikota Samarinda Andi Harun untuk mengurangi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS)," ungkap Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah.
Baca juga: DLH Samarinda Kerahkan Petugas Angkut Sampah di Rumah-rumah Warga, Ongkos Rp 30 Ribu per Bulan
Endang menjelaskan bahwa petugas sampah sudah bekerja dua kali lipat lima hari sebelum dan empat hari setelah Lebaran. Sebab itu, pihaknya mendorong partisipasi masyarakat untuk membantu dalam hal menjaga kebersihan lingkungan.
"Jika masyarakat tidak mau membantu kami membersihkan, jangan buang sampah sembarangan. Taruh saja di TPS nanti kami yang angkut. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai," tegas Endang.
Lebih lanjut, Endang menjelaskan bahwa sesuai perda Kota Samarinda melarang membuang sampah di sungai dan mengatur waktu pembuangan sampah antara pukul 18.00 Wita hingga 06.00 Wita.
"Saat membuang sampah, tolong masukkan ke kontainer TPS dan jangan dilempar agar tidak tercecer. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya Pemkot Samarinda," ujarnya.
Endang mengungkapkan alasan di balik imbauan "tahan sampah" ini, lantaran saat ini volume sampah sudah cukup banyak.
Baca juga: DLH Samarinda Siapkan Zona 2 untuk Sampah di Wilayah TPA Sambutan
Sebelumnya pada tanggal 4-5 April lalu, pihaknya telah mengangkut sebanyak 64 truk sampah yang berasal dari Pasar Segiri. Belum lagi sampah dari pasar lainnya seperti Pasar Kedondong dan Pasar Merdeka.
"Jika masyarakat menahan sampahnya dua hari, sampahnya tidak akan membludak dan bisa dibuang di hari ketiga, keempat, dan kelima.
Kami harap masyarakat dapat bekerja sama agar DLH tidak kewalahan dalam mengangkut sampah. Apalagi sampah di Lebaran ini dua kali lipat lebih banyak dibandingkan hari biasa karena banyak sampah bekas masakan dan parsel," pungkas Endang. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Berapa Lama Puasa Idul Adha 2024? Serta Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah di Bulan Dzulhijjah |
![]() |
---|
Penjualan Astra Motor Kaltim 1 Meningkat 35 Persen pada Momentum Lebaran |
![]() |
---|
Operasi Angkutan Lebaran di Pelabuhan Semayang Balikpapan Kaltim Ditutup, Nihil Insiden |
![]() |
---|
Doa Buka Puasa Syawal di Gabung Puasa Senin Kamis, Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Apa Boleh Mengerjakan Puasa Syawal di Hari Jumat? Ini Penjelasan Lengkap Ustaz Abdul Somad |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.