Berita Bontang Terkini

Ramai Pengunjung Beras Basah, Cuan Bagi Penjual Pentol di Pelabuhan Tanjung Laut Indah Bontang

Di Pelabuhan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan. Cuan mengalir deras seiring meningkatnya pengunjung Pulau Beras Basah

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
BERAS BASAH - Pelabuhan menuju Pulau Beras Basah, di Tanjung Laut Indah, Minggu (14/4/2024). TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Momen libur lebaran Idulfitri tahun ini menjadi berkah tersendiri bagi pelaku UMKM, di Pelabuhan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan. Cuan mengalir deras seiring meningkatnya pengunjung Pulau Beras Basah.

Hal itu dirasakan betul Gunarti, penjual jajan pentol yang memilih stand by di pelabuhan tersebut sejak hari libur lebaran ini.

Perempuan berusia 30 tahun itu jeli melihat peluang cuan. Jualannya laku keras. Dia mengambil kesempatan saat wisatawan yang datang harus menunggu giliran berlayar dan pentol sebagai jajanan penganjal perut.

"Alhamdulillah, ramai. Berkah Idulfitri," katanya, Minggu (14/4/2024).

Baca juga: Pulau Beras Basah di Kota Bontang Berbenah, Ini Harga dan Waktu Pelayanan Kapal Nyebrang ke Pulau

Baca juga: Pulau Beras Basah Bontang Dibenahi Tahun Ini, 5 Gazebo Baru Bakal Dibangun

Gunarti mengaku omzetnya melejit sejak hari pertama liburan. Ia bisa membawa pulang uang tidak kurang dari Rp 500 ribu berjualan dari pagi sampai sore hari. Saking ramainya suami yang biasanya berjualan keliling juga ikut mangkal.

"Wisatawannya kan ya lumayan. Hasilnya juga lumayan," ungkapnya.

Efek Wisatawan

Pernyataan Gunarti dibenarkan Ketua Asosiasi Penyedia Kapal Wisata Kota Bontang Hanan Fauji. Berdasarkan catatannya sejak hari Kamis lalu pengunjung Pulau Beras Basah yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Laut Indah, rata-rata perharinya mencapai ribuan orang.

Baca juga: Soal Tumpukan Sampah di Pulau Beras Basah Bontang, Pemerintah Akui Pengelolaan Belum Berjalan Baik

Menurutnya putaran ekonomi yang besar melalui belanja yang dilakukan pengunjung. Hal tersebut menggerakan hampir semua sektor, terutama jasa penyebrangan, jasa simpan kendaraan dan pelaku UMKM di sekitar pelabuhan.

"Ramai, selain permintaan kapal yang meningkat pedagang-pedagang juga ikut kecipratan untung," terangnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved