Sejarah
Sejarah 16 April: Berdirinya Kopassus, Prajurit Garuda Simbol dari Kekuatan Militer Indonesia
Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) merupakan pasukan elite bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur milik TNI Angkatan Darat Indonesia.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) merupakan pasukan elite bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur milik TNI Angkatan Darat Indonesia.
Melansir situs resmi kopassus, pendirian Kopassus sendiri dilatarbelakangi oleh sebuah peristiwa yaitu pemberontakkan yang terjadi di Maluku pada Juli 1950 yang dilakukan oleh kelompok Republik Maluku Selatan (RMS).
Saat itu, sebagai reaksi atas pemberontakan tersebut, Pimpinan Angkatan Darat segera melakukan tindakan untuk menumpas pemberontakan tersebut.
Baca juga: Sejarah 28 Maret: Pesawat DC-9 Woyla Garuda Indonesia Penerbangan 206 Dibajak, Tepat 43 Tahun Silam
Dia dengan menunjuk seorang Panglima Tentara Teritorium III, Kolonel A.E. Kawilarang sebagai pimpinan dan Letkol Slamet Riyadi sebagai Komandan Operasi.
Dalam operasi ini, Pasukan TNI akhirnya berhasil melumpuhkan kelompok RMS.
Meskipun pada awal mula operasi ini dilakukan, serangan yang dilancarkan oleh Pasukan TNI masih belum mampu menyudutkan kelompok RMS.
Tercatat beberapa kali Pasukan TNI melancarkan serangan.
Namun, selalu mampu dibendung oleh Kelompok RMS.
Walaupun dari segi jumlah dan persenjataan mereka kalah unggul dibandingkan dengan Pasukan TNI.
Hal ini disebabkan kelompok RMS memiliki kemampuan untuk menembak tepat sasaran, penguasaan terhadap medan, serta rasa ambisi yang tinggi.
Hal tersebut itulah yang membuat mereka mampu mengungguli Pasukan TNI, meskipun kalah dari segi jumlah dan persenjataan.
Berkaca dari peristiwa ini, Letkol Slamet Riyadi kemudian menginisiasi perlunya didirikan sebuah pasukan khusus dengan satu-satuan pemukul yang mampu bertempur secara cepat dan tepat serta mampu menghadapi berbagai macam sasaran dan kekuatan.
Baca juga: Sejarah 30 Maret: Hari Film Nasional Indonesia, Darah dan Doa Jadi Film Lokal Pertama yang Tayang
Gagasan beliau mengenai perlunya pembentukan pasukan cepat tanggap ini kemudian dilanjutkan dan direalisasikan oleh Kolonel A.E. Kawilarang.
Hal ini dikarekan gugurnya Letkol Slamet Riyadi dalam penumpasan Kelompok RMS sehingga tidak dapat merealisasikannya,
Tepat pada tanggal 16 April 1952 melalui sebuah instuksi Panglima Tentara dan Teritorium IIII No.55/Instr/PDS/52, dibentuklah unit pasukan khusus Angakatan Darat yang pertama dengan nama Kesatuan Komando Teritorium III/Siliwangi (Kesko TT) dengan Mayor Moch.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.