Sejarah
Sejarah 16 April: Berdirinya Kopassus, Prajurit Garuda Simbol dari Kekuatan Militer Indonesia
Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) merupakan pasukan elite bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur milik TNI Angkatan Darat Indonesia.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Harus bisa berenang dengan jarak 50 meter.
Harus bisa sit up dalam waktu satu menit sebanyak 35-40 kali.
B. Syarat Khusus Masuk Kopassus
Selain harus melewati cara umum, untuk menjadi anggota Kopassus harus melewati beberapa syarat khusus, diantaranya:
1. Tahap Basis
Tahap basis merupakan tahap untuk menjadi prajurit yang dilakukan di Pusat Pendidikan Pelatihan Khusus (Pusdiklatpassus) yang ada di Batujajar, Bandung, Jawa Barat.
Bagi para calon prajurit Kopassus akan dilatih dan mengikuti tes, seperti teknik dan taktik untuk bertempur, menembak dengan cepat dan tepat, melakukan navigasi darat, melakukan operasi raid, melakukan perebutan secara cepat dan tepat, dan lain-lain.
2. Tahap Hutan Gunung
Tahap hutan gunung adalah suatu tahapan untuk menjadi prajurit seperti sedang melakukan operasi di hutan gunung tempat lokasi musuh berada.
Untuk tahapan ini dilakukan di daerah Citatah, Bandung, Jawa Barat.
Dari tahap ini, calon prajurit akan diberi pelatihan khusus, agar bisa menjadi prajurit yang bisa melakukan anti penjejakan, bertahan hidup di tengah hutan dan gunung,dan melakukan pendaki serbu.
Dengan kata lain, tahap hutan gunung ini merupakan tahap pelatihan survival.
Dengan pelatihan ini, calon prajurit diharapkan mampu bertahan hidup di hutan dan berada di lokasi musuh.
Adapun pelatihan ini dilakukan dengan cara melakukan long march mulai dari Situ Lembang, Bandung sampai ke daerah Cilacap.
Tidak hanya itu saja, ketika melakukan long march itu harus dilakukan dengan membawa senjata, amunisi, perlengkapan perorangan, dan tambang peluncur.
3. Tahap Rawa Laut
Tahap rawa laut adalah tahap bagi calon prajurit dengan berinfiltrasi lewat rawa laut.
Adapun pelatihan atau tahapan ini terdiri dari survival laut, melakukan renang ponco, melakukan pendaratan dengan memakai perahu karet, melakukan navigasi laut, dan harus bisa berenang mengitari selat, mulai dari wilayah Cilacap hingga Nusakambangan.
Untuk menjadi anggota bukan hanya dilakukan dengan melewati tes fisik saja, tetapi juga harus melewati tes akademik.
Bagi seorang calon prajurit, nilai tes akademik yang dimiliki minimal 70.
Untuk menjadi prajurit Kopassus harus memiliki jiwa profesionalisme dan nasionalisme.
Tidak hanya itu, seorang prajurit Kopassus harus bisa menggunakan senjata dengan baik dan memikirkan bagaimana cara memenangkan pertempuran.
Untuk mencapai itu semua prajurit Kopassus harus menumpahkan jiwa dan raganya agar operasi yang dilakukan berhasil. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.