Pilkada Bontang 2024
Pengamat Sebut Pilkada Bontang Berpeluang Muncul Poros Baru di Luar Basri dan Keluarga Sofyan
Aroma balas dendam kian mengemuka setelah Golkar berpeluang besar mengusung kembali Neni Moerniaeni, untuk bertarung dengan Basri Rase.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG - Kontestasi pemilihan kepala daerah di Kota Bontang, Kalimantan Timur mulai menghangat.
Aroma balas dendam kian mengemuka setelah Golkar berpeluang besar mengusung kembali Neni Moerniaeni, untuk bertarung dengan Basri Rase yang merupakan lawannya di Pilkada 2019 lalu.
Mesti demikian, menurut Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman Budiman di luar dua nama tersebut, tidak menutup kemungkinan ada poros baru yang muncul.
Najirah sebagai Wakil Wali Kota dengan nama besar Adi Darma dibelakangannya patut diperhitungkan, sebagai pilihan lain untuk bursa Wali Kota.
Begitu pula dengan Agus Haris, Ketua DPC Gerindra. Pemilik tiga kursi legislatif.
Baca juga: Klaim Didukung PDIP, Agus Suhadi Deklarasi Ikut Gelanggang Pilkada Bontang Kaltim
Baca juga: Sutomo Jabir Incar Tiket Pilkada Bontang 2024, Mulai Komunikasi ke Ketua PKB Kaltim Syafruddin
Budiman melihat kans Najirah berpasangan dengan Basri Rase belum final. "Sejauh pengamatan saya, hanya Basri yang sudah menyatakan sikap. Sementara Najirah sendiri cenderung lebih tenang. Tapi jadi pertanyaan," terangnya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (18/4/2024).
Selain itu, riak-riak penolakan pasangan inkumben ini dari internal PDI-P juga mulai mencuat. PKB pun sendiri juga memunculkan nama Sutomo Jabir. Artinya Basri Rase bukan satu-satunya pilihan.
Apalagi jika benang merahnya ditarik sampai koalisi di Pilpres yang lalu. Dua partai tersebut berada pada posisi yang berbeda.
"Masih sangat dinamis. Bisa saja PKB menarik PKS dengan 2 kursi yang ada. Jika koalisi yang terbangun dalam nuansa Pilres kemarin pusat tegak lurus sampai ke daerah. PDI-P tentunya juga akan membangun koalisi dengan partai lainya," ungkapnya.
Disisi lain, Agus Haris juga dianggap sangat memungkinkan untuk maju sebagai calon wali kota atau wakil. Karirnya politiknya cukup cemerlang selama menjadi anggota DPRD.
Baca juga: Basri Rase tak Aman? Sutomo Jabir Punya Kans Dapat Mandat Cak Imin untuk Pilkada Bontang 2024
Peluang Poros Ketiga
Menurutnya, peluang poros ketiga memungkinkan bisa terwujud jika Najirah lari dari Basri kemudian berpasangan dengan Agus Haris.
Kemudian Neni atau Andi Faizal Sofyan Hasdam lewat Golkar yang sudah punya tiket 7 kursi, dan Basri Rase mencari pasangan baru dengan mengandeng PKS, Demokrat atau Partai Amanat Nasional.
"Masih bisa tiga poros, tapi kemungkinan kecil," pungkasnya. (*)
KPU Bontang Sebut Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Kemungkinan Dimajukan |
![]() |
---|
KPU Bontang Sebut Pelantikan Walikota Terpilih Masih Sesuai Jadwal Tapi Bisa Berubah |
![]() |
---|
KPU Sahkan Neni Moerniaeni dan Agus Haris Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Terpilih |
![]() |
---|
KPU Bontang Tetapkan Neni Moerniaeni-Agus Haris Jadi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih |
![]() |
---|
Pilihan Tak Terduga Najirah Usai Kalah Pilkada Bontang 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.