Pilkada 2024
Mantap Maju Pilgub Kaltim 2024, Rudy Mas'ud Bakal Gratiskan Biaya Pendidikan hingga S3 jika Terpilih
Mantap Maju Pilgub Kaltim 2024, Rudy Mas'ud bakal gratiskan biaya pendidikan hingga S3 jika terpilih.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rudy Mas’ud atau akrab disapa Harum mantap untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun ini.
Rudy Mas'ud telah mendapatkan dukungan dari Partai Golkar, baik itu pusat, provinsi maupun kabupaten/kota untuk maju Pilgub Kaltim 2024.
Terkait hal itu, pria yang terpilih kembali menduduki kursi DPR RI ini telah menyiapkan sejumlah visi ketika nanti terpilih menjadi gubernur Kalti
Visi itu terdiri dari sekolah gratis hingga memperbaiki akses jalan trans hingga pelosok daerah di Kaltim.
Baca juga: Ketua Golkar Rudy Masud Ngaku Masih Jomblo Belum Beber Sosok Pendamping pada Pilkada Kaltim 2024
Akses jalan dan peningkatan SDM di bidang pendidikan menjadi kunci dalam memajukan daerah.
Terlebih, Kaltim saat ini menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru Indonesia.
“SDM tentunya harus menjadi nomor satu kalau kita ingin memajukan daerah. Bagaimana caranya? Dengan menciptakan sekolah gratis hingga ke tingkat perguruan tinggi, seperti S3," tegas Harum, Jumat (19/4/2024).
Sekolah gratis ini sangat dimungkinkan jika melihat potensi Kaltim secara menyeluruh.
Meskipun, diakuinya,beberapa sekolah sudah berstatus gratis.
Namun, hal itu hanya di tingkat SD hingga SMP, tidak mencakup jenjang SMA hingga perguruan tinggi.
“Saya teringat negara Maroko, mulai dari SD sampai S3 itu gratis. Nah, saya tidak akan kasih beasiswa, tapi kasih gratis sekolahnya, khususnya tingkat SMA sampai S3," ungkap Ketua DPD Partai Golkar Kaltim ini.
Baca juga: Andi Harun Heran Atas Komentar Rudy Masud soal Gubernur Kaltim Sebelumnya Tak Mampu Melobi ke Pusat
Selain sekolah gratis, Rudy Mas'ud juga menyinggung perihal akses jalan di Kaltim yang kondisinya banyak mengalami kerusakan.
Mulai dari Tenggarong ke Melak dan Ujoh Bilang maupun dari Samarinda ke Bontang, Sangatta, dan Tanjung Redeb.
Hal ini harus menjadi perhatian serius jika pemerintah ingin benar-benar membangun daerah.
Pasalnya, jalan trans merupakan akses kunci untuk menyalurkan pemerataan pembangunan, yang juga berkorelasi dengan stabilitas harga bahan pokok.
Aksesbilitas ke daerah terisolasi tentu dapat dibuka dan membuat pemerataan seluruh daerah.
Menurutnya, masalah jalan negara di Kaltim yang rusak saat ini sudah terjadi sejak 15 tahun lalu.
Diduga, masalah ini tak kunjung selesai karena tidak pernah dilaporkan langsung pemerintah daerah dalam hal ini gubernur ke menteri PUPR.
Baca juga: Prediksi Rudy Masud-Seno Aji Berpasangan dalam Pilgub Kaltim 2024
Pemerintah pusat pun tidak pernah mengetahui langsung kondisi jalan negara di Kaltim.
Perhatian dengan perbaikan maksimal di jalan trans Kaltim seharusnya menjadi hal wajar untuk diprioritaskan gubernur.
Pasalnya, kata Rudy Mas’ud, Kaltim menyumbang devisa ke negara Rp 600 triliun setiap tahun.
Hal yang wajar jika gubernur meminta kompensasi ke pemerintah pusat agar seluruh jalan negara berstatus nasional di Kaltim diperbaiki sampai dalam status sangat baik, bukan perbaikan tambal sulam.
“Apabila Allah mengizinkan dan rakyat Kaltim memilih saya jadi gubernur Kaltim yang akan datang, saya akan melakukan hal-hal yang saya sebutkan tadi," tegasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.