Pilkada Kaltim 2024
Jaga Harmoni Jelang Pilkada Kaltim 2024, Sudarno: Rudy Mas'ud dan Andi Harun Punya Kekuatan Besar
Jaga harmoni jelang Pilkada Kaltim 2024. Politisi Golkar, Sudarno sebut Rudy Mas'ud dan Andi Harun punya kekuatan besar.
TRIBUNKALTIM.CO - Suhu politik jelang Pilkada Kaltim 2024 kian menghangat.
Penjajakan politik antar partai untuk saling berkolaborasi di Pilkada Kaltim 2024 mulai dibaca publik.
Salah satunya wacana Golkar dan Gerindra bekerjasama dalam kontestasi Pilkada Kaltim 2024 mencuat.
Wakil Ketua Golkar Kaltim Bidang Media, Sudarno menyambut positif wacana koalisi Gerindra dan Golkar tersebut.
Terlebih kerjasama mereka dalam pemenangan Pilpres 2024 di Kaltim sukses menghantarkan kemenangan Prabowo-Gibran.
Jaga harmoni jelang Pilkada Kaltim 2024, politisi Golkar itu menyebut Rudy Mas'ud dan Andi Harun punya kekuatan besar.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Andi Harun Amini Koalisi Sama Golkar di Pilkada Kaltim 2024? Walikota Samarinda Taat Perintah Partai
Baca juga: Rivalitas Isran vs Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024, Kumpulkan 171 Ribu KTP vs Janji Sekolah Gratis
Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024 Jadi Rujukan Rudy Masud, Cari Sosok Cawagub, Kader Gerindra Disebut
Sebagai informasi, Golkar dan Gerindra merupakan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024 lalu.
Lebih lanjut, Sudarno mengaku ingin kesolidan Koalisi Indonesia Maju juga berlaku di kontestasi politik lokal, dalam hal ini Pilkada Kaltim 2024.
Bahkan ia menganggap kepentingan pembangunan Kalimantan Timur lebih besar, ketimbang rivalitas antar partai di daerah.
"Buat saya Pak Wali kota Samarinda yang juga Ketua DPD Gerindra Kaltim dan Pak Rudy Mas'ud sama-sama memiliki kekuatan besar, muda juga, suatu saat mestinya berkolaborasi, yang hal-hal negatif bisa diselesaikan di tingkat elit lah," kata Sudarno yang juga Wakil Ketua Bapilu DPD Partai Golkar Kaltim ini, Selasa (23/4/2024) dini hari.
Kendati demikian Sudarno secara terang-terangan juga sedikit menyayangkan sikap Ketua DPD Gerindra Kaltim, Andi Harun belum lama ini.
Respons Andi Harun soal kritik yang dilayangkan Rudy Masud kepada Gubernur Kaltim periode 2018-2023 dianggap Sudarno terlalu tendensius.
Untuk diketahui, Rudy Mas'ud yang akrab disapa Harum menyebut jabatan Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat untuk pembangunan di daerah sudah semestinya bisa mengupayakan yang terbaik bagi kepentingan masyarakat melalui lobi-lobi, bahkan ke Kementerian terkait.
Nah, belum lama ini Andi Harun merespons, mengapa ada bacagub Pilkada Kaltim 2024 yang terkesan merendahkan calon lain.
Andi Harun berharap agar semua kandidat bacagub bisa tampil dengan gagasan, bukan pamer dukungan partai apalagi harta yang tidak ada korelasi dengan kebutuhan masyarakat menatap Pilkada Kaltim 2024.
"Kalau itu (statement Andi Harun) kita arahnya tahu, tetapi bernuansa negatif dan lumayan tendensius tentu kurang elok (pantas), walau tidak sebut nama," ujarnya.
Baca juga: Akankah Koalisi Parpol Prabowo-Gibran Berlanjut di Kaltim? Andi Harun: Tunggu Perintah DPP
Menurutnya, sebaiknya para elit menyelesaikan hal-hal negatif di level yang setara.
Karena kolaborasi lebih dibutuhkan ketimbang mencari-cari hal negatif dari masing-masing elit politik.
Apalagi, lanjut Sudarno, saat Pilkada Kaltim 2024 baik Golkar-Gerindra Kaltim sama-sama berjuang memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu menurut Sudarno langka, setelah sebelumnya Golkar sendiri sempat terlibat peristiwa tak mengenakkan di Kota Samarinda, dimana kantor DPD II di Jalan Dahlia diambil alih Pemkot yang telah dipimpin oleh Andi Harun tahun 2021 lalu.
Hal ini menurut Sudarno, jadi pintu kemungkinan Golkar dan Gerindra bisa bersama, beriringan dalam Pilkada Kaltim 2024.
"Kemarin waktu (tergabung) dalam Tim Kampanye Daerah (TKD) kan kerjasama yang cukup solid, menurut saya itu kejadian langka, setelah peristiwa Kantor Golkar Samarinda kan, kemudian di TKD bisa maksimal, dan memenangkan, artinya kita bisa bekerja sama, artinya di Pilgub kita berharap bisa bersama lagi," harap Sudarno.
"Ya, semoga keduanya (Harum dan AH) bisa ngopi bareng," harapnya.
Ditambahkan Sudarno, Golkar secara prinsip membuka pintu lebar buat seluruh partai untuk berkoalisi di Pilkada Kaltim 2024.
Baca juga: Bukan Isran Noor atau Rudy Masud, Ini Cagub Terkuat Menurut Survei Elektabilitas Pilgub Kaltim 2024
Kritik Rudy Mas'ud Soal Jalan di Kaltim
Kritik soal Gubernur sebelumnya yang menurut Harum kurang bisa melobi pemerintah, juga tidaklah salah.
Sudarno menerangkan, bahwa benar dilakukan karena Isran Noor bukan saja Gubernur Kaltim saja tetapi perwakilan pemerintah pusat di daerah.
Jalan nasional yang pernah dilalui selama 11 jam ke arah utara Ibu Kota Kaltim, Samarinda memang benar adanya, dan masyarakat ingin ada perubahan serta diperjuangkan bersama-sama.
"Jalan ke Kubar saat kita ke sana 11 jam memang begitu adanya. Rakyat menghendaki diperjuangkan, Rudy Masud bukan mengkritisi soal Isran Noor-nya tetapi kapasitasnya sebagai Gubernur, masih konek saja, on the track saja," tukas Sudarno.
Upaya, usaha dan semangat Rudy Mas'ud dalam menyoroti infrastruktur jalan, kata Sudarno, merupakan bentuk keinginan agar masyarakat Kaltim sejahtera.
"Makanya bicara soal dana bagi hasil (DBH) ke daerah, tidak sekadar bicara diatas meja, tetapi bagaimana lobi-lobi pemerintah daerah ke pemerintah pusat. Ya ke depan bagaimana DPR RI bekerjasama dengan Gubernur, untuk sama-sama meng-endorse baik DPR RI maupun ke Kementerian PUPR," tandas Sudarno.
Baca juga: Survei Elektabilitas Kandidat Cagub Pilgub Kaltim, Andi Harun 30 Persen, Disusul Isran, Rudy Masud?
Sekolah Gratis Sampai S3
Berkontestasi di Pilgub Kaltim 2024 mantap dituju H. Rudy Mas’ud yang akrab disapa Harum.
Dukungan dari Partai Golkar baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota juga telah bulat terhadap pria yang terpilih kembali di DPR RI tersebut.
Harum membeberkan visinya. Ia ingin membuat sekolah gratis dan memperbaiki akses jalan trans hingga pelosok daerah di Kaltkm.
Akses jalan dan peningkatan kualitas bidang pendidikan ditegaskannya jadi kunci untuk penting dalam memajukan daerah. Terlebih Kaltim yang saat ini sudah menjadi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“SDM tentunya harus menjadi nomor satu kalau kita ingin memajukan daerah.
Bagaimana caranya? Dengan menciptakan sekolah gratis hingga ke tingkat perguruan tinggi, seperti S3," tegas Harum, Jumat (19/4/2024).
Sekolah gratis ini sangat dimungkinkan, melihat potensi Kaltim secara menyeluruh. Meski diakuinya, saat ini beberapa sekolah sudah berstatus gratis. Namun hal itu masih di tingkat SD hingga SMP, tidak mencakup jenjang SMA hingga perguruan tinggi.
“Saya teringat negara Maroko, mulai dari SD sampai S3 itu gratis. Nah, saya tidak akan beri beasiswa. Tapi kasih gratis sekolahnya, khususnya tingkat SMA sampai S3," ungkap Ketua DPD Partai Golkar Kaltim ini.
Selain sekolah gratis, Rudy Mas'ud juga menyinggung perihal akses jalan di Kaltim yang kondisinya banyak mengalami kerusakan.
Baik dari Tenggarong ke Melak dan Ujoh Bilang, maupun dari Samarinda ke Bontang, Sangatta, dan Tanjung Redeb.
Hal ini harus menjadi perhatian serius, jika pemerintah ingin benar-benar membangun daerah.
Sebab jalan trans, merupakan akses kunci untuk menyalurkan pemerataan pembangunan, yang juga berkorelasi dengan stabilitas harga bahan pokok.
Aksesbilitas ke daerah terisolir tentu dapat dibuka dan membuat pemerataan seluruh daerah.
Menurutnya, masalah jalan negara di Kaltim yang rusak saat ini bahkan sudah terjadi sejak 15 tahun lalu.
Diduga, masalah ini tak kunjung selesai karena tidak pernah dilaporkan langsung pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur ke Menteri PUPR.
Sehingga pemerintah pusat tidak pernah mengetahui langsung kondisi jalan negara di Kaltim.
Perhatian dengan perbaikan maksimal di jalan trans Kaltim seharusnya menjadi hal wajar untuk diprioritaskan gubernur.
Pasalnya, kata Rudy Mas’ud, Kaltim menyumbang devisa ke negara Rp600 triliun setiap tahun.
Sehingga wajar Gubernur meminta kompensasi ke pemerintah pusat, agar seluruh jalan negara berstatus nasional di Kaltim diperbaiki sampai dalam status sangat baik, dan bukan perbaikan tambal sulam.
“Apabila Allah mengizinkan dan rakyat Kaltim memilih saya jadi Gubernur Kaltim, yang akan datang, saya akan melakukan hal-hal yang saya sebutkan tadi," tegasnya.
Baca juga: 96,4 Persen Masyarakat Puas Atas Kinerjanya Pimpin Samarinda, Andi Harun Akui Masih Banyak PR
Hasil Survei Andi Harun
Sebagai informasi, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru mereka khususnya untuk Pilkada Samarinda 2024.
Dalam hasil survei Pilkada Samarinda 2024 itu, sosok Andi Harun berada di pucuk elektoral tertinggi.
Apalagi kalau bukan Andi Harun jadi calon kepala daerah terkuat di Pilkada Samarinda 2024.
Tingkat Elektabilitas Andi Harun meroket hingga 91,4 persen, berdasarkan hasil survei Pilkada Samarinda 2024 hasil riset LSI Denny JA yang terbaru.
Angka tersebut fantastis bagi sebagian pihak, bahkan beberapa pengamat politik menganggap siapapun calon wakil yang mendampingi Andi Harun bila maju di Pilkada Samarinda 2024 tak akan berpengaruh banyak.
Alih-alih menjadi lawan politik, tokoh politik lebih aman untuk berada di samping Andi Harun pada Pilkada Samarinda 2024.
Hal tersebut bukan tanpa dasar, tingkat kepuasaan masyarakat yang tinggi dan setumpuk prestasi pembangunan Kota Samarinda membuat Andi Harun menjadi sosok yang menakutkan untuk ditantang siapapun di Pilkada Samarinda 2024.
Untuk diketahui dari hasil survei LSI Denny JA, dalam kurun waktu 3 tahun terakhir memimpin Kota Samarinda, Andi Harun mendapat penilaian tingkat kepuasan masyarakat sebanyak 96,4 persen.
Sebagian besar masyarakat Samarinda merasa puas atas kinerja Andi Harun sebagai pemimpin Kota Samarinda.
Hal ini diungkapkan Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA Fadhli Fakhri Fauzan dalam Konferensi Pers Hasil Temuan dan Analisis Survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda “Satu Periode Kota Samarinda Di Kepemimpinan Andi Harun” di Warkop Bagios, Jalan Basuki Rahmat, Kota Samarinda pada Rabu (17/4/2024) malam.
Sementara berdasarkan hasil survei elektabilitas Pilkada Samarinda 2024 oleh LSI, jika dilakukan pemilihan hari ini secara terbuka, tingkat keterpilihan Andi Harun mencapai 79,3 persen.
Di bawah Andi Harun menyusul nama-nama seperti Hadi Mulyadi 3,2 persen dan Barkati 1,6 persen.
Sementara sisa tokoh lainnya hanya mendapat angka keterpilihan dibawah 1 persen.
Namun jika Pilkada Samarinda 2024 hanya ada dua calon yang bertarung pada November 2024 mendatang, Andi Harun kembali tak terkalahkan.
Berikut skema hasil survei Pilkada Samarinda 2024 dengan 2 pasangan calon:
Pemilihan Kepala Daerah Kota Samarinda akan dilangsungkan pada bulan November 2024. Seandainya ada 2
orang calon yang akan maju sebagai calon Walikota. Dari 2 nama berikut, mana yang Ibu/Bapak pilih?
1. Andi Harun vs Darlis
91,4 persen vs 1,1 persen
2. Andi Harun vs Barkati
90,2 Persen vs 3,4 persen
3. Andi Harun vs Zairin Zain
90 persen vs 0,7 persen
4. Barkati vs Zairin Zain
39,5 persen vs 11,4 persen. (Tribun Kaltim/Fairus)
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.