Gerindra Balikpapan Punya 6 Kursi DPRD, Buka Pintu Lebar Bagi Pihak Eksternal untuk Pilkada 2024

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Balikpapan segera membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah untuk Pilkada Balikpapan 2024.

Demikian diutarakan oleh Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Balikpapan, H. Sabaruddin Panrecalle kepada TribunKaltim.co pada Jumat (25/4/2024) di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Dia mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan pembukaan pendaftaran calon kepala daerah yang rencananya akan dibuka pada awal Mei 2024.

"Untuk sementara kita sudah prepare semuanya, tinggal kita launchingkan saja setelah hasil dari KPU ditentukan bahwa tidak ada sanggahan-sanggahan," ujarnya.

Baca juga: Wakil Ketua Gerindra Balikpapan: 90 Persen Masyarakat Kaltim Rasakan Tema Debat

Politisi senior itu menjelaskan bahwa, DPC Gerindra Kota Balikpapan telah mengacu pada instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) lewat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) telah menyampaikan kepada semua kader-kadernya.

Baik yang di internal maupun di eksternal untuk dipersilahkan mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Tidak Menutup Pihak Eksternal Gerindra

Perlu diketahui bahwa DPC Partai Gerindra Kota Balikpapan saat ini memiliki 6 kursi di lembaga legislatif (DPRD) Kota Balikpapan.

"Sehingga sangat disayangkan kalau tidak ada perwakilan dari internal," tambahnya.

Akan tetapi, politisi yang sukses melanggeng ke karang paci itu mengatakan bahwa pihaknya tidak menutup pintu bagi calon kepala daerah dari kader eksternal yang ingin bertarung melalui partai Gerindra pada bursa Pilkada serentak nanti, dengan catatan hasil survei yang bersangkutan harus lebih baik.

"Karena pada dasarnya, Partai Gerindra terbuka selebar-lebarnya tidak semata-mata dari internal," jelasnya.

Baca juga: Partai Gerindra Balikpapan Beber Alasan Prabowo Harus jadi Capres, Sabaruddin Panrecalle: No Excuse

Kendati demikian, pada Pilkada serentak tahun ini pihaknya tetap akan memprioritaskan kader-kader di internal.

"Dan semua itu tergantung hasil surveinya yang menunjukkan siapa bakal calon yang akan diusung," pungkasnya.

Sabaruddin juga menegaskan bahwa, partai Gerindra tidak ingin mengusung kader yang mau menjadi "pecundang", melainkan semuanya harus menjadi pemenang.

"Oleh karenanya kita tidak bisa memaksakan kehendak ketika hasil surveinya tidak maksimal, tentunya kita akan mencari alternatif lain tapi memprioritaskan kader-kader di internal kita," pungkasnya.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya