Pilpres 2024
Akhirnya Terungkap, Sinyal Kuat PKS Bersandar ke Prabowo-Gibran, PKB Gabung Tanpa Syarat Menteri?
Akhirnya terungkap, sinyal kuat PKS bersandar ke Prabowo-Gibran. PKB gabung tanpa syarat menteri.
TRIBUNKALTIM.CO - Penjajakan politik lagi getol dilakukan parpol untuk menentukan sikap berkoalisi atau menjadi oposisi kabinet Prabowo-Gibran.
Telebih bagi parpol yang berseberangan dengan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Tengok saja manuver politik PKS dan PKB yang saat ini sudah tak malu-malu menunjukkan ketertarikannya bergabung ke koalisi Prabowo-Gibran.
Akhirnya terungkap, sinyal kuat PKS bersandar ke Prabowo-Gibran.
Sementara kabarnya, PKB gabung tanpa syarat menteri untuk bersandar ke koalisi Prabowo-Gibran.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Status Pernikahan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto Ramai Disorot Lagi, Bakal Jadi Ibu Negara?
Baca juga: Saat Prabowo Dilantik sebagai Presiden, Siapa Bakal Jadi Ibu Negara, Selvi Ananda Penerus Iriana?
Baca juga: Petinggi PKS dan PKB Bertemu Usai Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Akhir Koalisi Perubahan?
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi memberi kode soal arah politik partainya usai capres-cawapres jagoannya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar kalah pada Pilpres 2024.
Aboe Bakar Alhabsyi mengungkapkan hubungan partainya dengan Presiden terpilih 2024 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, adalah baik.
Bahkan, pria yang disapa Habib Aboe ini mengaku ada sebutan akrab yang menggambarkan hubungan PKS dengan Prabowo Subianto. Bahkan, sebutan itu jauh lebih besar dari istilah sekutu.
Apalagi, PKS pada Pilpres 2014 dan 2019 memberikan dukungannya untuk Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Aboe Bakar Alhabsyi saat sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra di kantor Tribunnews.com, Palmerah, Jakarta, Jumat (26/4/2024).
"Begini, kita dengan Prabowo itu sampai Prabowo punya ungkapan teman sekutu. Tapi bukan sekutu, segajah. Jadi kita ini memang hubungannya dekat. Tik-tok tik-tokannya itu sudah cukup bagus," kata Aboe.
Baca juga: Setelah Nasdem, Cak Imin Pastikan PKB Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Siapkan Karpet Merah
Namun begitu, Aboe menyebut dalam mengambil keputusan, PKS dan Prabowo memiliki pandangan berbeda pada Pilpres 2024.
Di mana, PKS mendukung rival Prabowo, yakni Anies Baswedan sebagai Calon Presiden.
"Ya, tinggal permasalahan cara ngambil keputusan di akhir saja. Itu saja," jelasnya.
Baca juga: Kaesang Bereaksi NasDem dan PKB Akhirnya Dukung Prabowo-Gibran, Singgung Sumbangan
Anggota Komisi III DPR RI ini pun memberikan tanggapan soal kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Presiden Jokowi selama kurang lebih empat tahun ini.
Dia menilai, Prabowo merupakan sosok yang memiliki sikap nasionalisme yang tinggi. Bahkan, cenderung tak memperdulikan penilaian masyarakat terhadap dirinya.
"Dia nggak biasa dalam oposisi-oposisi. Prabowo itu senang duduk di pemerintah. Dan kebetulan gayung bersambut antara Prabowo dan Jokowi. Sehingga duduk. Makanya ternyata berkelanjutan sampai saat ini Prabowo yang diperhatikan," jelasnya.
Baca juga: PKS dan PDIP Bakal Ditinggal? Pengamat Ungkap Prabowo-Gibran Bangun Koalisi Gemoy yang Gemuk
PKB Tanpa Syarat Menteri
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan pihaknya tidak pernah membahas soal syarat kursi menteri saat PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia mengatakan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran karena ada harapan pembangunan bisa dirasakan langsung oleh rakyat.
"Harapan PKB sama dengan harapan Gerindra, ingin pembangunan cepat dirasakan oleh rakyat itu sama," kata Jazilul kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).
Jazilul mengatakan bahwa pembicaraan terkait menteri diserahkan kepada presiden terpilih.
"Kalau menteri itu kan pembantu presiden untuk menjalankan amanat titipan rakyat yang diberikan kepada Pak Prabowo bahwa berasal dari kalangan apapun itu haknya Pak Prabowo," kata Jazilul.
Dia menyebut tidak boleh ada partai yang mengatur soal kursi menteri.
"Enggak ada di aturan konstitusi maksudnya, yang boleh mengangkat itu hanya Pak Prabowo," kata dia.
Dia pun menyatakan pertemuan PKB dengan Prabowo tak ada pembahasan soal menteri.
"Dari dulu PKB setiap koalisi juga tidak pernah membahas syarat dan bagi-bagi kursi, demikian juga Pak Prabowo ketika ke PKB,," ungkapnya.
Pihaknya menghormati setiap keputusan yang diambil oleh Prabowo.
"PKB berpikir secara konstitusi saja, bahwa setelah Pak Prabowo dilantik memiliki hak prerogatif untuk mengangkat menterinya, dan PKB akan menghormati hal itu," pungkasnya.
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, memastikan partainya bakal mendukung pemerintahan mendatang, yang dipimpin oleh presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, pernyataan soal PKB siap bekerja sama lagi dengan Gerindra sudah jelas dan tak perlu dipertanyakan lagi.
Ada pun, pada Rabu (24/4/2024) kemarin, Cak Imin menerima kunjungan dari presiden terpilih 2024 yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Pertanyaan soal pertemuan kemarin (dengan Prabowo) saya rasa sudah tidak harus dijawab karena sudah ceto (jelas) sudah barang jelas, jelas terpampang masih ditanyakan lagi, itu namanya meragukan," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024) malam.
"Sudah jelas sudah ceto (jelas)," imbuhnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKB Tegaskan Tak Pernah Ajukan Syarat Menteri saat Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PKS Mulai Kasih Kode ke Prabowo, Aboe Bakar Alhabsyi: Bukan Hanya Teman 'Sekutu' Tapi 'Segajah'
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240423_Prabowo-gibran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.