Pilpres 2024
PDIP Sebut Lain Partai Elektoral, Respons Isu Jokowi dan Gibran Berlabuh di Golkar Usai Pilpres 2024
PDIP sebut lain partai elektoral. Respons isu Jokowi dan Gibran berlabuh di Golkar usai Pilpres 2024.
Penulis: Kun | Editor: Rafan Arif Dwinanto
TRIBUNKALTIM.CO - Keretakan hubungan keluarga Jokowi dan PDIP masih jadi sorotan publik.
Terbaru, PDIP menyebut mereka bukan partai elektoral.
Hal itu merespons isu Jokowi dan Gibran berlabuh di Golkar usai Pilpres 2024.
Hubungan keduanya retak dan semakin memanas saat Gibran Rakabuming maju sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Tak sampai di sana, desas desus Jokowi yang banyak andil dalam pemenangan pasangan Prabowo-Gibran mewarnai jalannya Pilpres 2024.
Ya, Jokowi yang statusnya tak jelas di PDIP membuat dirinya tidak all out mendukung Ganjar-Mahfud MD.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: Daftar 20 Partai yang Ajukan Gugatan Sengketa Pileg 2024 ke MK, PPP Terbanyak Mengajukan Perkara
Baca juga: Terjawab Masa Depan Anies Usai Kalah di MK, Paloh Beri Panggung Politik Baru Agar Kartu Tak Mati
Baca juga: Pengamat Ungkap Kekuatan Jokowi Diprediksi Tergerus Setelah Putusan MK, Pindah ke Prabowo
Terbaru, kabarnya Joko Widodo alias Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka berlabuh di Golkar.
Ketua DPP PDIP, Djarot Saeful Hidayat tak mempermasalahkan hal tersebut.
Bahkan PDIP mempersilakan Golkar menampung Jokowi dan Gibran.
Ia menekankan bahwa PDIP bukan partai elektoral.
Presiden Joko Widodo dan cawapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka disebut telah masuk ke Golkar setelah tak lagi menjadi kader PDI Perjuangan.
Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat pun turut merespons kabar itu.
Diketahui, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi dan Gibran sudah masuk keluarga besar partai berlambang pohon beringin itu.
Status kader kedua tokoh itu tinggal diformalitaskan Golkar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.