Pilkada 2024

Bakal Sengit! Opsi PDIP Ajukan Risma Jadi Lawan Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Cek Survei Terbaru

Bakal Sengit! Opsi PDIP ajukan Risma jadi lawan Khofifah di Pilkada Jatim 2024, cek survei terbaru

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / Surya.co.id
Bakal Sengit! Opsi PDIP ajukan Risma jadi lawan Khofifah di Pilkada Jatim 2024, cek survei terbaru 

TRIBUNKALTIM.CO - PDIP menyiapkan sejumlah nama untuk bertarung di Pilkada Jatim 2024.

Diantaranya, Menteri Sosial Tri Rismaharini atau yang karib disapa Risma.

Sebelumnya, nama Risma juga digadang bakal disorong maju di Pilkada Jakarta 2024.

Namun, tampaknya PDIP lebih memertimbangkan Risma untuk menjadi lawan Khofifah Indar Parawansa di Jawa Timur.

Mengingat, Risma pernah menjabat sebagai Walikota Surabaya.

Baca juga: 3 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru di Pilkada Jateng 2024, Terjawab Cagub Terkuat Pengganti Ganjar

Khofifah Indar Parawansa pastikan tetap menggandeng Emil Dardak pada Pilgub Jatim 2024.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Khofifah usai mengikuti Halal bihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Minggu (28/4/2024).

Khofifah sudah merasa "klop" dengan Emil Dardak. Ia pun berharap masyarakat tetap memberikan dukungan maju pada Pilgub Jatim 2024.

Perlu diketahui, Khofifah sudah mendapat surat penugasan maju di Pilkada Jawa Timur dari empat partai politik di antaranya Golkar, Demokrat, Gerindra dan PAN.

Keempat parpol yang memberikan surat penugasan merupakan partai pemenang pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

"Insya Allah saya merasa nyaman dan produktif dengan mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama lagi," ujar Khofifah Indar Parawansa.

Ditanya soal tawaran menjadi menteri kabinet Prabowo Subianto, Khofifah lagi-lagi menjelaskan ingin fokus ke Jawa Timur.

"Oh, enggak (jadi menteri).

Saya dari awal menyatakan insyaAllah akan fokus di Jawa Timur saja.

Untuk periode ini saya akan mengikuti kontestasi Pilgub Jatim," ujar Khofifah.

PDIP Bersiap Lawan Khofifah, Ajukan Risma?

PDI Perjuangan tengah mempertimbangkan sejumlah opsi untuk menghadapi kontestasi Pilgub Jatim 2024 yang akan berlangsung pada November mendatang.

Mulai dari menimang kader internal untuk dicalonkan sebagai gubernur, hingga berhitung peluang untuk merapat ke petahana.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Sulistyono alias Kanang mengungkapkan, dua opsi itu yang hingga saat ini dibahas di internal sebelum menentukan langkah politik.

Pada opsi pertama, PDIP tak merasa khawatir jika harus memunculkan kader sebagai calon penantang Khofifah Indar Parawansa.

Sebab PDIP Jatim mengklaim punya stok kader internal yang potensial.

Salah satu nama yang ditimang adalah Tri Rismaharini atau Risma.

"Sampai sekarang kader yang peluang dimunculkan adalah Bu Risma sambil kita jajaki terus ke struktural kita dulu," kata Kanang saat dihubungi, Senin (29/4/2024).

Risma merupakan politisi PDIP yang saat ini menjabat sebagai Menteri Sosial sejak tahun 2020.

Sebelumnya, Risma adalah Wali Kota perempuan pertama di Surabaya yang memimpin kota pahlawan hingga dua periode.

Baca juga: Kapan Pemilihan Gubernur dan Bupati/Walikota? Ini Jadwal dan Tahapan Pilkada 2024 dari KPU

Yakni mulai tahun 2010-2015 kemudian berlanjut pada 2015-2020.

Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) itu juga merupakan salah satu pengurus di tingkat DPP PDI Perjuangan dan dikenal dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dalam penjaringan yang dilakukan PDIP Jatim, nama Risma dianggap punya peluang.

Menurut Kanang, peluang Risma cukup besar. Meski demikian, Kanang mengakui jika belum berkomunikasi secara langsung kepada Risma maupun DPP PDIP mengenai kemungkinan didorong di Pilgub Jatim 2024.

PDIP Jatim menegaskan juga akan mengukur tingkat elektabilitas Risma.

Dari sejumlah hasil survei terkait Pilgub beberapa waktu lalu, nama Risma kerap masuk di bursa calon gubernur.

"Nanti kan tergantung DPP. Kami masih menggodok dibawah belum terlalu komunikasi aktif dengan Bu Risma dan DPP.

Tapi, nama Bu Risma memang terjaring sebagai salah satu nama yang potensial dicalonkan," kata Kanang.

Selain menimang kader internal sebagai calon gubernur, PDIP Jatim juga memiliki opsi lain.

Yakni juga akan realistis seandainya harus merapat ke kubu Khofifah dan mendapat porsi calon wakil gubernur.

Apalagi, PDIP sebelumnya secara terbuka mengaku tengah menjajaki peluang kerjasama dengan Khofifah yang merupakan petahana.

Menurut Kanang, seandainya bergabung ke Khofifah, PDIP Jatim memiliki sejumlah nama kader yang layak didorong sebagai kandidat calon wakil gubernur.

Misalnya, nama politisi muda PDIP yang saat ini duduk sebagai kepala daerah.

Seperti nama Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin atau Mas Ipin.

Lalu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito.

Sebetulnya juga ada nama Eri Cahyadi yang merupakan Wali Kota Surabaya.

Namun, belakangan Eri lebih didorong untuk kembali maju pada Pilwali Surabaya 2024.

"Berbagai opsi Pilgub itu masih kita godok di internal.

Sementara komunikasi dengan Bu Khofifah memang terus berjalan, tapi memang belum detail sampai mikro.

Tapi pada prinsipnya Bu Khofifah welcome pada kita," ujar Kanang yang merupakan mantan Bupati Ngawi.

Baca juga: 63 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Tes Tulis Ujian Rekrutmen PPK dan PPS Pilkada 2024

Survei Pilkada Jatim 2024

Dalam survei lembaga Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) periode Maret 2024, setidaknya muncul tiga nama ketua parpol di Jawa Timur baik di bursa cagub maupun cawagub untuk Pilgub Jatim 2024.

Tiga nama ketua parpol di Jatim yang masuk bursa yakni Ketua Demokrat Jatim Emil Dardak , Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad dan Ketua Golkar Jatim Sarmuji.

Survei ARCI ini, digelar pada periode 15-23 Maret 2024 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Adapun survei ini melibatkan 1.200 responden dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Survei ARCI ini, memiliki margin of error di angka 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Direktur ARCI Baihaki Sirajt menjelaskan, pada pertanyaan terbuka atau top of mind, Khofifah Indar Parawansa mendapat angka elektabilitas 39,2 persen.

Di bawah Khofifah, ada Emil Dardak dengan 16,7 persen dan Anwar Sadad 9,5 persen, Tri Rismaharini 9,4 persen dan Sarmuji 8,2 persen.

"Top of mind adalah pilihan kandidat Gubernur yang dipilih secara spontan oleh masyarakat Jawa Timur atau responden," kata Baihaki dalam paparan hasil surveinya, dikutip Kamis (28/3/2024).

Masuknya sejumlah ketua parpol pada bursa cagub ini, dinilai Baihaki lebih kepada pengenalan masyarakat terhadap figur.

Emil misalnya, merupakan Wakil Gubernur Jatim periode 2019-2024, sehingga memiliki popularitas di masyarakat dan turut masuk di bursa pilgub.

Begitu pula dengan Sadad. Politisi yang pada Pemilu 2024 terpilih sebagai anggota DPR RI itu populer, utamanya di kawasan tapal kuda. Salah satunya karena ditopang latar belakang Sadad yang merupakan Keluarga Ponpes Sidogiri.

Baca juga: Nasdem dan PKS Resmi Berkoalisi di Pilkada Balikpapan 2024, Pastikan Kotak Kosong Tak Terulang Lagi

Sehingga, Baihaki menyebut, tidak heran nama Sadad juga masuk bursa di top of mind.

Pasca Pileg dan Pilpres, Baihaki juga menilai Sadad relatif rajin melakukan berbagai kegiatan baik sebagai ketua partai maupun Wakil Ketua DPRD Jatim.

"Apa tujuannya, tentu saya kira Sadad cek ombak untuk Pilgub Jatim 2024," ujarnya.

Namun, melihat Gerindra yang sudah memberikan tiket pencalonan kepada Khofifah, Baihaki menilai peluang Sadad running lebih rasional di posisi cawagub. Peluang itu dinilai terbuka.

"Di bursa Cagub sudah mulai kompetitif, namun paling rasional saya melihat tentu untuk posisi menjadi wakil dari Khofifah," jelasnya.

Di samping nama Emil dan Sadad, juga ada nama Sarmuji selaku Ketua Golkar Jatim sekaligus wakil ketua Komisi VI DPR RI.

Dalam survei yang digelar oleh ARCI pada kategori top of mind, elektabilitas Sarmuji berada di angka 8,2 persen.

Dalam analisa Baihaki, Sarmuji juga memiliki peluang. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Khofifah Pastikan Tetap Bareng Emil di Pilgub 2024, PDIP Siapkan Risma Jadi Lawan?

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved