Berita Balikpapan Terkini
Program Jargas di Kalimantan Timur, Kota Bontang Paling Tinggi Disusul Balikpapan
Program Jargas ini dimaksudkan untuk menggantikan tabung elpiji baik yang 3 Kg, 5 Kg hingga 12 Kg.
Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
Hambatan tersebut diduga berdampak langsung pada meningkatnya konsumsi LPG, khususnya LPG 3 Kg.
Didukung dengan data Kementerien ESDM yang menunjukkan pertumbuhan konsumsi LPG 3 Kg sebesar 4,5 persen pada periode 2019-2023. Berbanding terbalik dengan konsumsi kemasan 5 Kg dan 12 Kg yang turun hampir 10 persen pada periode yang sama.
Baca juga: Pipa Jargas BME Bocor di Jalan Bhayangkara Bontang, 2 Warga Terkena Api
Hal ini juga tercermin pada melonjaknya alokasi subsidi LPG dalam APBN 2023 yang mencapai Rp 117 triliun.
Padahal, menurut Fanshurullah, apabila jaringan gas kota bisa berkembang secara layak, konsumsi masyarakat akan beralih dari LPG ke gas kota. Sehingga dapat menghemat anggaran subsidi LPG yang signifikan setiap tahunnya.
"Kenapa jargas penting? Karena itu lah pengganti LPG 3 Kg. Masyarakat jadi nggak perlu repot mencari tabung, harganya juga lebih murah," tuturnya.
"KPPU akan mengadvokasi dan memberikan saran agar ada regulasi, baik di pusat mau pun daerah yang mengatur akselerasi penambahan sambungan jaringan gas rumah tangga baru," pungkasnya. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
Gebyar UMKM 2025 di Balikpapan Diwarnai Lomba e-Sport hingga Live Selling |
![]() |
---|
Walikota Rahmad Masud Buka Gebyar UMKM 2025 di Balikpapan, Panggung Pemberdayaan UMKM Lokal |
![]() |
---|
Satpol PP Balikpapan Klaim Sudah Tertibkan 60 Persen Pom Mini Ilegal |
![]() |
---|
HIPMI Balikpapan Bakal Hadirkan Program Seribu Pengusaha Baru pada Oktober |
![]() |
---|
Pemkot Balikpapan Bebaskan Denda Pajak, Segera Manfaatkan Sampai 30 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.