Berita Balikpapan Terkini

Program Jargas di Kalimantan Timur, Kota Bontang Paling Tinggi Disusul Balikpapan

Program Jargas ini dimaksudkan untuk menggantikan tabung elpiji baik yang 3 Kg, 5 Kg hingga 12 Kg.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Mathias Masan Ola
Dok TRIBUNKALTIM.CO/ARY NINDITA
Ketua KPPU RI, M. Fanshurullah Asa, didampingi Kepala Kanwil V KPPU Kalimantan F.Y. Andriyanto, menyoroti pembangunan program jaringan gas (Jargas) yang baru mencapai 20 persen dari target 4 juta sambungan rumah (SR) hingga April 2024. 

Hambatan tersebut diduga berdampak langsung pada meningkatnya konsumsi LPG, khususnya LPG 3 Kg.

Didukung dengan data Kementerien ESDM yang menunjukkan pertumbuhan konsumsi LPG 3 Kg sebesar 4,5 persen pada periode 2019-2023. Berbanding terbalik dengan konsumsi kemasan 5 Kg dan 12 Kg yang turun hampir 10 persen pada periode yang sama.

Baca juga: Pipa Jargas BME Bocor di Jalan Bhayangkara Bontang, 2 Warga Terkena Api

Hal ini juga tercermin pada melonjaknya alokasi subsidi LPG dalam APBN 2023 yang mencapai Rp 117 triliun.

Padahal, menurut Fanshurullah, apabila jaringan gas kota bisa berkembang secara layak, konsumsi masyarakat akan beralih dari LPG ke gas kota. Sehingga dapat menghemat anggaran subsidi LPG yang signifikan setiap tahunnya.

"Kenapa jargas penting? Karena itu lah pengganti LPG 3 Kg. Masyarakat jadi nggak perlu repot mencari tabung, harganya juga lebih murah," tuturnya.

"KPPU akan mengadvokasi dan memberikan saran agar ada regulasi, baik di pusat mau pun daerah yang mengatur akselerasi penambahan sambungan jaringan gas rumah tangga baru," pungkasnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved