Eksis Hampir 60 Tahun, Coto Makassar Daeng Naba di Balikpapan Hadirkan Cita Rasa Khas Ujung Pandang

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Kuliner khas daerah dapat dilestarikan dengan mempertahankan kualitas rasa. Inilah yang dilakukan salah satu rumah makan di Balikpapan, Rumah makan Coto Makassar Daeng Naba yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lamanya.

Deretan menu yang menjadi ciri khas Kota Angin Mamiri pun tersaji di rumah makan yang hadir sejak tahun 1965 tersebut. Konsistensi inilah yang membuat mereka bahkan tetap eksis hingga sekarang.

Mulai dari Coto Makassar, sop saudara, sop konro, es kacang merah, hingga es palu butung yang menjadi menu tetap rumah makan tersebut.

Baca juga: Pedagang Coto Makassar di Balikpapan Mulai Kebanjiran Pembeli, Omzet Merangkak Rp 5 Juta per Hari

Kami termasuk Coto Makassar pertama di Balikpapan. Dulu jualan di terminal pasar baru. Tahun 1972 pindah di daerah Antasari. Sempat juga jualan di BC mall. Saya yang pertama masuk di sana," ujar Naba dengan logat khas Makassarnya, Kamis (2/5/2024).

Tak hanya itu, nama "Daeng Naba" juga dipilih sebagai simbol identitas asal daerah dan nama pemiliknya.

"Dulu namanya, Depot Meriah. Tapi seiring berjalannya waktu, saya pikir, kenapa tidak pakai ciri khas daerah sendiri dan nama sendiri," tambahnya.

Naba bahkan mengklaim, rumah makan yang terletak di kawasan jalan Kasih, Sepinggan, Balikpapan Selatan ini menjadi satu-satunya tempat makan yang menyajikan menu khas kota Daeng dengan lengkap. Baik dari segi makanan, hingga minumannya.

Tak ayal, warung ini sejak lama memiliki pelanggan tetap dari berbagai kalangan. Dengan jam operasional buka mulai pukul 10.00 hingga 14.00 Wita, serta pukul 16.00 sampai 21.00 Wita setiap hari Senin hingga Sabtu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Klandasan Balikpapan, Dekat Kawasan Coto Makassar

"Jadi dari orangtuanya, mereka punya anak, anaknya nikah, punya cucu, cucunya pun jadi langganan saya," ungkapnya.

Naba mengaku, restorannya ramai setiap hari terutama di jam makan siang dan malam malam.

Tak cukup sampai disitu, warung makan ini ternyata juga memiliki pelanggan dari kalangan pejabat, terutama untuk pemesanan layanan catering-nya.

Bagaimana tidak, tiap tahun, Daeng Naba menerima pemesanan catering 250 porsi bahkan saat 10 hari setelah lebaran.

"Pernah sampai dibawa keluar kota, seperti Medan, bahkan ada juga yang dari Malaysia. Jadi mereka mampir makan di sini dan dibawa keluar kota. Kalau mereka datang, katanya dia, sakit kepala kalau nda beli di sini lagi," jelasnya.

Untuk diketahui, menu Coto Makassar dibanderol seharga Rp 30 ribu, sop saudara dengan harga Rp 35 ribu serta sop konro yang bisa dinikmati hanya dengan Rp 40 ribu. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya