Pilkada 2024

Ahok Turun Gunung Bawa Gagasan Solusi Kemacetan Kota Jelang Pilkada Jakarta 2024

Ahok turun gunung tawarkan gagasan solusi kemacetan kota jelang Pilkada Jakarta 2024

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Doan Pardede
KOMPAS.COM/FRISTIN INTAN SULISTYOWATI
Ahok turun gunung tawarkan gagasan solusi kemacetan kota jelang Pilkada Jakarta 2024 

TRIBUNKALTIM.CO - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok muncul membahas persoalan kemacetan di Jakarta.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun memberikan solusi mengatasi kemacetan Jakarta.

Diketahui, Ahok masuk dalam bursa kandidat cagub di Pilkada Jakarta 2024.

PDIP menyiapkan beberapa nama untuk Pilkada Jakarta 2024, salah satunya adalah Ahok.

Pria yang akrab disapa Ahok ini berharap, program penanganan macet di Jakarta bisa diwujudkan oleh Gubernur DKI.

Baca juga: Pengamat Yakin Prabowo akan Cawe-Cawe di Pilkada Jakarta 2024, Gerindra Punya Sumber Daya Melimpah

Mantan Gubernur DKI Jakarta bicarakan beberapa solusi mengatasi masalah kemacetan di Ibu Kota yang programnya belum terealisasi ketika menjabat.

"Kalau bisa diterapkan, ini sangat baik. Ini sebetulnya program saya yang belum sempat dilaksanakan waktu saya menjadi gubernur DKI Jakarta," kata Ahok dalam video di channel YouTube pribadinya, dikutip Jumat (3/5/2024).

Menurut Ahok, membangun kawasan superblok adalah salah satu solusi penanganan kemacetan di Jakarta yang belum terealisasi.

Pembangunan superblok dinilai bisa memberikan fasilitas kepada warga yang kesehariannya juga beraktivitas di Jakarta

"Banyak sekali pasangan muda, punya anak masih kecil, tetapi mereka menghabiskan waktu empat sampai lima jam (perjalanan) untuk kerja. buang energi, tapi mau beli rumah di Jakarta mahal," kata Ahok.

"Karena itu, pemerintah yang menyediakan apartemen sewa bulanan yang murah," imbuh Ahok.

Ketika menjadi orang nomor satu di Jakarta, Ahok telah merencanakan hunian untuk masyarakat berkonsep superblok.

Konsepnya memiliki fasilitas serupa dengan apartemen tetapi biaya sewa yang dikeluarkan warga seperti membayar kos-kosan.

"Dengan begitu, warga bisa (menggunakan biaya untuk) menyicil mobil, beli BBM, bayar tol, lalu tabungan," kata Ahok.

Penanganan macet di Jakarta yang juga bisa dilakukan Permprov DKI adalah menyediakan lahan untuk parkir kendaraan di tengah jantung ibu kota.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved