Pilkada 2024

Zulhas Dorong Putrinya Zita Anjani Maju di Pilkada Jakarta 2024, PAN Mencari Parpol untuk Koalisi

Zulhas dorong putrinya Zita Anjani maju di Pilkada Jakarta 2024. Kini, PAN mencari parpol untuk berkoalisi.

Penulis: Aro | Editor: Briandena Silvania Sestiani
Kompas.tv
ZITA ANJANI - Anak Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, Zita Anjani. Nama Zita Anjani masuk bursa calon Gubernur Jakarta. Zulhas dorong putrinya Zita Anjani maju di Pilkada Jakarta 2024. Kini, PAN mencari parpol untuk berkoalisi. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mendorong kadernya untuk maju di Pilkada Jawa Barat dan Jakarta ini.

Sejumlah nama disebut Zulhas termasuk putrinya, Zita Anjani untuk mau di Pilkada Jakarta 2024

Kini, PAN mencari parpol untuk brekoalisi di Pilkada 2024 ini.

Ketua Umum PAN, ZUlhas tersebut menyebutkan bahwa untuk Pilkada Jabar ada sosok seperti Bima Arya hingga Desy Ratnasari yang berpotensi maju.

Baca juga: Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Pilkada Solo 2024, Calon Terkuat Pengganti Gibran Rakabuming Raka

Baca juga: Diyakini Menang Mudah! 2 Hal Positif Bila Anies-Ahok Berduet di Pilkada Jakarta 2024 Versi Pengamat

Baca juga: PKB Godok Calon yang Bakal Diusung di Pilkada Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, Ada Nama Menaker

"Pilkada Jabar Bima Arya, Desy Ratnasari orang-orang hebat kan, iya keren-keren orang PAN," kata Zulhas kepada awak media di Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).

Sementara itu untuk Pilkada Jakarta ia menyebutkan ada nama seperti putrinya Zita Anzani, Eko Patrio hingga Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha.

Zulhas akan mendorong salah satu nama itu untuk bisa dimajukan di Pilgub DKI Jakarta

"Jakarta ada Zita Anjani, Eko Patrio, Pasha, tuh ada. Hebat kan, keren," jelasnya.

Meski sudah mempunyai nama-nama yang berpotensi maju di Pilkada Jabar dan Jakarta. 

Ia menegaskan masih membutuhkan partai lainnya untuk berkoalisi.

"Iya tapi kan nanti tergantung pasangannya, koalisinya kan," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menanggapi terkait namanya yang masuk ke bursa pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

ZITA ANJANI TRENDING - Sosok Zita Anjani yang ramai dicibir di medsos karena pamer Starbucks di Mekkah. Siapa Zita Anjani? Dicibir di medsos karena pamer Starbucks di Mekkah. Seimak selengkapnya profil dan harta anak Zulkifli Hasan atau Zulhas, Ketua PAN
ZITA ANJANI - Sosok Zita Anjani dan ayahnya, Zulkifli Hasan. Zulhas dorong putrinya Zita Anjani maju di Pilkada Jakarta 2024. Kini, PAN mencari parpol untuk berkoalisi. (Instagram zitaanjani)

Zita Anjani mengatakan, dirinya tidak mengetahui mengenai namanya masuk ke dalam bursa Pilgub DKI dan menyerahkan semuanya kepada ketua umum PAN, Zulkifli Hasan.

Nasdem Buka Peluang Duetkan Anies Baswedan-Ahmad Sahroni

Baca juga: Pengamat Yakin Prabowo akan Cawe-Cawe di Pilkada Jakarta 2024, Gerindra Punya Sumber Daya Melimpah

Nama Anies Baswedan terus mencuat untuk diusung menjadi calon gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Partai Nasdem mengambil ancang-ancang untuk menduetkan Anies Baswedan-Ahmad Sahroni dalam pemilihan gubernur di DKI Jakarta 2024.

"Itu (duet Anies-Sahroni) memang masih dalam kajian mendalam dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) partai," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jakarta Wibi Andrino kepada wartawan, dikutip Sabtu (4/5/2024). 

Menurut Wibi, Anies tetap menjadi top priority untuk diusung Partai Nasdem dalam Pilgub Jakarta seperti yang telah diungkapkan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya sebelumnya.

Menurut Wibi, Anies memiliki kapabilitas untuk kembali memimpin Jakarta. 

"Untuk Nasdem, sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas ke siapa," ucap Wibi.

"Kita pasti menginginkan our former governor Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta," ujar Wibi.

"Sebenarnya, ini bukan inginnya Nasdem, tapi inginnya majority masyarakat Jakarta.

Kinerja beliau selama lima tahun terakhir ini sangat amat dirasakan," tutur Wibi.

Wibi menilai, akan sangat disayangkan jika Anies tidak kembali ke Jakarta untuk melakukan pembangunan yang strategis ke depan.

Mengingat saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022, Anies dianggap berhasil melakukan pembangunan dan kemajuan di Jakarta. 

Pihaknya juga memiliki kader internal yang juga kompeten dan berpotensi menjadi pemimpin di Jakarta.

"Secara internal juga kita punya nama-nama yang lain, ada bang Ahmad Sahroni, 'gubernur' Tanjung Priok mungkin bisa by step menjadi Gubernur Jakarta," tutur Wibi.

Wibi menerangkan bahwa saat ini DPW Partai Nasdem Jakarta masih melakukan pendalaman dan penggodokan mengenai figur-figur tersebut atau figur-figur lainnya.

"Kami di DPW lebih kepada konsolidasi struktural, mempersiapkan infrastruktur partai, bilamana nanti sudah diputuskan oleh tingkat pusat, kita kerja bisa secara optimal," imbuh Wibi.

Baca juga: Jelang Pilkada Jakarta 2024, Ahok Muncul Tawarkan Gagasan Solusi Kemacetan, Buat Konsep Superblok

Nasdem Buka Peluang Duetkan Anies Baswedan-Ahmad Sahroni

Nama Anies Baswedan terus mencuat untuk diusung menjadi calon gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Partai Nasdem mengambil ancang-ancang untuk menduetkan Anies Baswedan-Ahmad Sahroni dalam pemilihan gubernur di DKI Jakarta 2024.

"Itu (duet Anies-Sahroni) memang masih dalam kajian mendalam dari DPP (Dewan Pimpinan Pusat) partai," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jakarta Wibi Andrino kepada wartawan, dikutip Sabtu (4/5/2024). 

Menurut Wibi, Anies tetap menjadi top priority untuk diusung Partai Nasdem dalam Pilgub Jakarta seperti yang telah diungkapkan Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya sebelumnya.

Menurut Wibi, Anies memiliki kapabilitas untuk kembali memimpin Jakarta. 

"Untuk Nasdem, sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas ke siapa," ucap Wibi.

"Kita pasti menginginkan our former governor Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta," ujar Wibi.

"Sebenarnya, ini bukan inginnya Nasdem, tapi inginnya majority masyarakat Jakarta. Kinerja beliau selama lima tahun terakhir ini sangat amat dirasakan," tutur Wibi.

Wibi menilai, akan sangat disayangkan jika Anies tidak kembali ke Jakarta untuk melakukan pembangunan yang strategis ke depan.

Mengingat saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022, Anies dianggap berhasil melakukan pembangunan dan kemajuan di Jakarta. 

Pihaknya juga memiliki kader internal yang juga kompeten dan berpotensi menjadi pemimpin di Jakarta.

"Secara internal juga kita punya nama-nama yang lain, ada bang Ahmad Sahroni, 'gubernur' Tanjung Priok mungkin bisa by step menjadi Gubernur Jakarta," tutur Wibi.

Wibi menerangkan bahwa saat ini DPW Partai Nasdem Jakarta masih melakukan pendalaman dan penggodokan mengenai figur-figur tersebut atau figur-figur lainnya.

"Kami di DPW lebih kepada konsolidasi struktural, mempersiapkan infrastruktur partai, bilamana nanti sudah diputuskan oleh tingkat pusat, kita kerja bisa secara optimal," imbuh Wibi.

Baca juga: Lengkap, Daftar Jagoan dari 10 Parpol untuk Pilkada Jakarta 2024, Mulai Menteri Hingga Anak Presiden

Anies Lega Dapat Dukungan Nasdem

 Diberitakan sebelumnya bahwa Anies Baswedan sedikit lega mendengar komitmen Nasdem yang bakal mengusungnya di Pilkada Jakarta 2024.

Sebab, dua partai pendukungnya di Koalisi Perubahan yakni PKB dan PKS sama sekali tak meliriknya untuk diusung di Pilkada Serentak 2024.

Padahal, nama Anies di beberapa daerah cukup harum seperti di Jakarta, Aceh atau Sumatra Barat.

Namun, PKB dan PKS ingin mengusung kader sendiri untuk dimajukan di Pilkada Serentak.

Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, partainya telah menyiapkan sejumlah nama untuk diusung di Pilgub DKI Jakarta.

Menurut Willy, dari nama-nama yang ada, Anies Baswedan merupakan top priority atau prioritas utama untuk diusung Nasdem di Pilkada Jakarta.

"Ya, prioritas Mas Anies. Top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino.

Habis itu yang lain-lain kita lihat nanti," ungkap Willy, saat menghadiri Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad Partai Keadilan Sejahtera ke-22, di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

Menurut Willy, tawaran ini telah disampaikan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh kepada Anies.

Namun, katanya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih butuh waktu untuk mendalami situasi politik yang ada saat ini.

"Tetapi setidak-tidaknya NasDem siap kalau Mas Anies maju. Toh, kalau tidak maju juga siap. Alternatif yang sudah kita coba lakukan," ucapnya.

Willy menuturkan, partainya siap menerima segala keputusan dari Anies Baswedan soal maju kembali di Pilgub DKI.

Menurutnya, NasDem mendukung Anies yang dinilai sebagai aset politik, baik di Jakarta maupun di tingkat nasional.

Anies pun merespons pernyatan dari Partai Nasdem, yang berbicara soal peluang dirinya kembali menjadi Calon Gubernur di Pilkada Jakarta.

Anies memberikan tanggapannya usai hadiri Halal Bihalal dan Tasyakuran Milad ke-22 di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).

"Nanti kita lihat. Sekarang, kita rehat dulu," kata Anies.

Anies menjelaskan, dirinya belum memberikan keputusan soal maju atau tidaknya dalam pilkada, sebab masih dalam tahap rehat atau istirahat.

"Rehat itu artinya begini. Kemarin, putusan MK hari Senin, sesudah itu kita tutup buku membereskan semua kerja-kerja kemarin sehingga ada closure. Setelah closure baru nanti kita siapkan tahap berikutnya," jelas Anies.

Sementarta itu, Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan, partainya tengah bersiap-siap untuk Pilkada Jakarta.

Aboe mengatakan, partainya akan mengusahakan untuk mengusung figur dari internal PKS.

"Ya rencana di Jakarta kita nanti usahakan dari internal PKS. Adalah nanti," ucap Aboe.

Saat ditanya wartawan terkait figur-figur yang telah disiapkan PKS untuk maju di Pilgun DKI, Aboe menyebutkan beberapa nama.

Di antara nama-nama tersebut, yakni Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

"Bisa ada beberapa nama, ada Sohibul Iman, ada Pak Syaikhu, ada Pak Mardani, bisa," sebutnya.

Terkait Anies Baswedan, kata Aboe, PKS menyatakan saat ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah menjadi tokoh nasional.

"Kasih kesempatan sekarang, Anies mengantarkan PKS untuk jadi (menang di Jakarta)," ungkapnya.

Namun demikian, Aboe menilai, dinamika politik masih berkembang.

Sementara itu, untuk koalisi di Pilkada 2024, Aboe menyampaikan, PKS akan merangkul semja partai.

"Semua (berpeluang jadi koalisi di Pilkada 2024). Karena kita nomor satu di anggota DPRD kita paling tinggi, kita akan berusaha merangkul. Tetapi kalau mereka udah ada calon kan enggak mungkin."

Baca juga: Pengamat Bongkar Alasan PKS Tak Dukung Anies di Pilkada Jakarta, Tak Dapat Kursi Wagub dan Cawapres

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sedang Butuh Parpol buat Koalisi, Zulhas Akan Dorong Putrinya Zita Anjani Maju di Pilgub Jakarta.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved