Pilkada 2024
5 Partai Besar Berambisi Usung Kadernya di Pilkada Jakarta 2024, Nama-nama Tenar Bermunculan
Pilkada Jakarta 2024 dipastikan masih seksi, walaupun daerah tersebut tak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota Negara.
TRIBUNKALTIM.CO - Pilkada Jakarta 2024 dipastikan masih seksi, walaupun daerah tersebut tak lagi menyandang status sebagai Ibu Kota Negara.
Terdapat lima partai besar yang siap mencalonkan kadernya masing-masing pada Pilkada Jakarta 2024.
Lima partai besar pendulang suara terbanyak di Pileg DPRD Jakarta 2024, yang siap mengusung kadernya masing-masing, meliputi PKS, PDIP, Gerindra, Golkar dan Nasdem.
Kelima partai tersebut berambisi menempatkan kadernya di pucuk pimpinan sebagai Gubernur Jakarta mendatang.
Baca juga: Profil Hadi Mulyadi, Eks Wakil Gubernur Kaltim yang Digandeng Isran Noor Lagi di Pilkada Kaltim 2024
Baca juga: Pentolan PDIP dan Gerindra Kepalkan Tangan, Parpol Saling Jajaki Hadapi Pilkada Balikpapan 2024
Kendati demikian, kelimanya masih harus melakukan koalisi guna memenuhi syarat perolehan kursi untuk mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Tantangan gubernur dan wakil gubernur DKI ke depan yakni Jakarta tidak menjadi Ibu Kota Negara, melainkan akan menjadi Daerah Khusus.
Dalam Pasal 1 ayat (2) UU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ) yang sudah diteken Presiden Joko Widodo pada 25 April 2024 dijelaskan Provinsi DKJ adalah daerah provinsi yang mempunyai kekhususan dalam menyelenggarakan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kewenangan khusus yang dimaksud terkait pelaksanaan fungsi sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global.
Berikut nama-nama calon kepala daerah yang mulai dimunculkan partai politik untuk Pilkada Jakarta 2024:
1. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Sebagai partai yang punya suara terbanyak dalam Pileg DPRD DKI Jakarta, PKS mengusulkan tiga kader dan satu nama di luar kader sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
Ketiga kader PKS yang diusulkan maju di Pilgub DKI Jakarta yakni Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera atau DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman dan anggota DPR RI Mardani Ali Sera.
Baca juga: Peluang Ahok Lawan Bobby Nasution di Pilkada Sumut 2024, Langkah PDIP Memutus Dinasti Jokowi
Sebelumnya nama Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga diusulkan, namun Syaikhu menolak dan memilih menjadi komandan tim pemenangan partai.
Sedangkan satu nama lain dari eksternal partai yakni mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi tidak memungkiri bahwa PKS masih membuka peluang mengusung calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, untuk kembali maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Namun PKS tetap memprioritaskan kader sendiri karena Anies sudah dipandang sebagai tokoh di tingkat nasional.
"Kami dari PKS mengatakan Pak Anies sudah 25 persen sebagai tokoh nasional, kasih kesempatan sekarang Anies mengantarkan orang PKS untuk menjadi (gubernur DKI)," ujar Aboe Bakar di Kantor DPP PKS.
Anies mengaku akan mempertimbangkan setiap panggilan tugas yang ia terima, termasuk kemungkinan kembali diusung oleh PKS di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Semua yang sifatnya panggilan tugas itu selalu dipertimbangkan dengan serius dan kami pertimbangkan semua panggilan tugas itu dengan serius dan kemudian nanti kita ambil keputusannya," ujar Anies kepada wartawan di Aceh, Sabtu (4/5/2024).
Adapun perolehan suara PKS di DPRD DKI sebesar 1,012,028.
Baca juga: Tim Seno Aji Terus Melangkah, Kini Daftar Penjaringan Partai Nasdem untuk Pilkada Kaltim 2024
Dengan hasil itu PKS cukup menggandeng satu partai politik yang duduk di DPRD DKI Jakarta untuk bisa mengusulkan cagub dan cawagub DKI.
Salah satu syarat partai politik atau gabungan partai politik mengusulkan cagub dan cawagub yakni 25 persen dari akumulasi suara sah dalam Pileg DPRD DKI Jakarta.
Suara sah dalam Pileg DPRD DKI adalah 6.067.241.
2. PDI Perjuangan (PDIP)
Partai kedua yang meraih suara terbanyak saat Pileg DPRD DKI Jakarta, PDIP kini sedang membuka penjaringan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Ada sejumlah nama yang masuk dalam kandidat calon kepala daerah di Pilgub DKI dari PDIP.
Dari internal partai ada nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Presiden-Mahfud MD, Andi Widjajanto.
Baca juga: Jelang Pilkada 2024, KPU Kutai Timur Beberkan Jumlah PPK dan PPS yang Dibutuhkan
Kemudian dari eksternal partai ada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menjelaskan pihaknya memang membuka kesempatan bagi tokoh-tokoh internal dan eksternal maju dalam Pilkada Jakarta.
Namun sebagai partai pastinya PDIP memprioritaskan kadernya untuk diusung calon gubernur DKI.
Di sisi lain untuk mendukung Pilkada Jakarta, PDIP sudah membangun komunikasi dengan sejumlah partai.
Namun, Djarot menolak menyebutkan nama partai yang dimaksud.
Menurutnya kerja sama partai dibutuhkan untuk membuat Jakarta menjadi daerah yang lebih baik. PDIP juga menyatakan siap untuk bersaing dengan tokoh mana pun.
"Jakarta itu, kan, melting pot. Tempatnya masyarakat yang beragam, jadi harus bisa bekerja sama," ujar Djarot, dikutip dari Kompas.id.
Baca juga: Sahadi Siap Maju Pilkada Kubar 2024, Sebelum Penetapan Calon Siap Mundur dari ASN Pemkab Kutai Barat
3. Partai Gerindra
Partai Gerindra punya suara besar di DPRD DKI Jakarta.
Dengan perolehan 728,297 Gerindra memiliki daya tawar untuk mengusulkan kadernya maju sebagai calon gubernur.
Nama kader Gerindra yang menjadi kandidat maju di Pilgub DKI Jakarta yakni, mantan Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, kader muda Partai Gerindra Budi Djiwandono, Moreno Soeprapto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Budi dan Moreno merupakan anggota DPR RI periode 2019-2024. Sedangkan Sara adalah wakil ketua umum Partai Gerindra.
Namun Gerindra tetap terbuka untuk menjalin kerja sama dengan partai lain untuk Pilkada DKI Jakarta.
4. Partai NasDem
NasDem tetap punya peluang untuk mengusung kadernya di Pilkada 2024.
Baca juga: Jelang Pilkada 2024, KPU Kutai Timur Beberkan Jumlah PPK dan PPS yang Dibutuhkan
Meski berada di posisi keempat dengan perolehan suara 545,235 di Pileg DPRD DKI, NasDem bisa menjadi rekan koalisi partai lain.
Kader NasDem yang masuk kandidat untuk Pilgub DKI yakin Ahmad Sahroni.
Sahroni merupakan anggota DPR dan juga bendahara umum Partai NasDem.
Selain itu, NaDem juga membuka pintu dan siap mendukung Anies Baswedan jika ingin maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta di di Pilkada serentak 2024.
Bahkan NasDem sudah ancang-ancang menduetkan Anies dengan Sahroni di Pilkada DKI.
Merujuk aturan 25 persen dari akumulasi suara sah dalam Pileg DPRD DKI, NasDem butuh setidaknya 1,5 juta suara untuk bisa mengusung duet Anies-Sahroni.
NasDem bisa membangun kembali koalisi bersama PKB (470,682) serta ditambah dengan PPP (153,240) dan Partai Perindo (160,203).
Baca juga: Tim Seno Aji Terus Melangkah, Kini Daftar Penjaringan Partai Nasdem untuk Pilkada Kaltim 2024
5. Partai Golkar
Partai Golkar punya tiga kandidat untuk dicalonkan di Pilkada DKI Jakarta.
Yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta yang juga mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, serta Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa.
Meski berada di posisi kelima perolehan suara sebesar 517,819, Golkar masih berpeluang untuk mengusung kadernya di Pilkada 2024 dengan menggandeng partai lain, seperti PSI (465,936), PAN (455,906) dan Partai Demokrat (444,314) yang sama-sama di Koalisi Indonesia Maju, atau dengan PKB, Partai Perindo dan PPP. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.