Pilkada Kaltim 2024

Dua Nama Menguat Jadi Cawagub Rudy Mas'ud di Pilkada Kaltim 2024, NasDem Sebut Nabil Husein Layak

Dua nama menguat jadi cawagub Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024. Partai NasDem sebut Nabiel Husein layak.

Kolase Tribun Kaltim
Seno Aji dan Nabil Husein - Dua nama menguat jadi cawagub Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024. Partai NasDem sebut Nabiel Husein layak. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tensi politik Kalimantan Timur mulai memanas jelang Pilkada Kaltim 2024.

Dua nama menguat jadi cawagub Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024 jadi perhatian publik.

Adalah Seno Aji (Gerindra) dan Nabil Husein (NasDem) yang menjadi sorotan publik.

Keduanya yakni, Nabil Husein Said Amin dan Seno Aji yang sama–sama sempat bertemu dengan Ketua DPD Partai Golkar Kaltim tersebut.

Baru-baru ini, partai NasDem menyebut Nabiel Husein layak.

Terkait Nabil Husein, Ketua Desk Pilkada Partai NasDem Kaltim, Syarifuddin Tangalindo menegaskan desas–desus perihal akan mendampingi Rudy Mas'ud memang mencuat di internal.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Rivalitas Isran vs Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024, Kumpulkan 171 Ribu KTP vs Janji Sekolah Gratis

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Kaltim 2024 Jadi Rujukan Rudy Masud, Cari Sosok Cawagub, Kader Gerindra Disebut

Baca juga: Rudy Masud Pantau Hasil Survei, Cari Bakal Calon Wakil Gubernur di Pilkada Kaltim 2024

Tetapi, hingga kini, Presiden Borneo FC yang juga caleg terpilih NasDem untuk DPR RI tersebut belum ada mendaftar secara resmi.

"Kalau di internal, desas–desusnya belum ada, Kabupaten/Kota kita banyak. Sampai hari ini Gubernur atau Wakil Gubernur belum ada (mendaftar). Ya kita lihat, desas–desusnya (Nabil Husein) maju ada, beliau orang yang layak dari beberapa kriteria yang kita punya, tetapi sampai hari ini belum ada mengambil formulir (pendaftaran)," jelasnya, Selasa (7/5/2024).

Namun, proses pendaftaran yang ada di NasDem kata Syarifuddin Tangalindo juga terus berjalan dan sangat fleksibel, bisa saja kader internal siapa pun mendaftar.

"Tetapi kita tidak tahu prosesnya ke depan, 1 jam kemudian misalnya, proses di partai NasDem ini bisa mengambil lalu mengisi boleh juga," imbuhnya.

Disinggung apakah ada instruksi langsung dari DPP NasDem terkait kader internal yang harus disorong maju di Pilgub 2024, Syarifuddin Tangalindo mengungkap tentunya hal itu ada.

Meski harus kembali dilihat dari kesiapan kader, apakah siap maju dalam kontestasi atau tidak, karena partai tidak bisa memaksakan ketika kader belum siap sepenuhnya.

"Kita punya banyak kriteria, tidak mungkin juga memaksakan kader kalau tidak siap, kalau untuk provinsi kita lihat, sampai hari ini belum ada mendaftar," tandasnya.

Baca juga: Cari Bakal Calon Wakil Gubernur untuk Maju di Pilkada Kaltim 2024, Rudy Masud Lihat Hasil Survei

Rudy Masud Bangun Koalisi Besar

Calon tunggal Gubernur Kaltim dari partai Golkar H. Rudy Mas'ud menegaskan bahwa menggandeng seluruh kekuatan politik di Bumi Etam menuju Pilkada 2024.

Diketahui meski Partai Golkar mendapat 317.264 suara dengan 15 kursi di parlemen, tentunya mudah bagi beringin untuk mengusung calon sendiri.

Namun demikian, Rudy Mas'ud tak ingin sendiri dalam membangun Kaltim ke depan.

"Jadi intinya, dari awal kita diinstruksikan untuk merangkul semua kekuatan politik di Kaltim dan jangan ketinggalan satu pun, termasuk kini kita ke Partai NasDem," ujar Wakil Ketua Golkar Kaltim Bidang Media, Sudarno ditemui usai menyerahkan kembali form pendaftar…

Koalisi Gemuk, Budget Politik Besar?

Langkah politik Partai Golkar Kaltim di Pilkada kali ini cukup menarik ketika ingin membangun suatu koalisi besar menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub 2024).

Wakil Ketua Golkar Kaltim Bidang Media, Sudarno ditemui usai menyerahkan kembali form pendaftaran bakal calon kepala daerah di DPW Partai NasDem Kaltim didampingi timnya, Selasa (7/5/2024), menegaskan beringin akan menggandeng partai politik untuk perahu besar di Pilkada 2024.

"Iya semua diajak, nggak boleh ada yang ketinggalan, mau yang ada kursi atau tidak di DPRD," sebutnya.

Pasalnya, jika memang niatan serius Rudy Mas'ud menggandeng seluruh kekuatan partai politik, timbul pertanyaan selanjutnya terkait logistik dan pendanaan besar untuk koalisi besar tersebut.

Namun demikian, Darno, begitu ia disapa akrab, menegaskan bahwa koalisi semata-mata bukan hanya persoalan angka dan pendanaan menuju Pilkada 2024.

"Semua bisa dibicarakan, tidak semua tentang angka–angka. Perkawanan, persahabatan, komitmen ke depan, bagaimana membangun Kaltim lebih sejahtera, makmur, menyongsong Kaltim emas 2045, kami fikir kita bisa sama–sama semua lah (koalisi bersama), ini bukan sekedar uang, tentang komitmen dan persahabatan," jelas Darno.

Terlebih beberapa petinggi parpol yang ia temui merupakan alumnus dari Universitas Mulawarman (Unmul), yang menurut Darno menjadi satu poin plus untuk bersama–sama berkomitmen membangun Kaltkm karena berada pada satu almamater.

Kepercayaan dan komitmen Golkar kepada parpol yang ada di Kaltim juga menjadi kunci agar sama–sama mengakselerasi pembangunan di Kaltim

Golkar menyadari, tak bisa sendiri membangun Bumi Etam, perlu dukungan pihak lain termasuk parpol yang ikut dalam kontestasi Pilkada.

"Hari ini saya ditemui senior saya di unmul yang kini di NasDem, kebetulan Rudy Mas'ud juga lulusan dan alumni unmul, ya sudah kita sama–sama dengan perahu besar ini, bukan tentang politik saja tetapi komitmen bersama dan kita harus percaya dengan parpol karena bagian pilar demokrasi negara," ujarnya.

"Kita 15 kursi sudah cukup, tetapi kenapa harus bersama-sama dengan yang lain, tentu bisa dibicarakan baik–baik, Kaltim tidak bisa dibangun Golkar sendiri, NasDem, PDIP, PKS, PAN, Gerindra dan semua harus bersama," sambung Darno.

Baca juga: Koalisi Besar di Pilgub Butuh Biaya Politik Besar, Pengurus Golkar Kaltim: Bukan Hanya Soal Uang

Figur Bakal Cawagub Masih berproses

Terkait siapa yang akan menjadi pendamping Rudy Mas'ud dalam Pilgub mendatang, Darno menegaskan bahwa semua sedang berproses.

Figur yang muncul seperti Seno Aji dan Nabil Husein Said Amin masih berpotensi untuk mendampingi.

Tetapi, untuk keputusan final siapa yang nantinya mendamping Rudy Mas'ud, tentu juga patut ditunggu.

"Kita masih mencari figur di partai, kader terbaik ada di partai menurut saya," kata Darno.

Sudah pada proses dan ada figur yang kemungkinan 99 persen sudah mestinya bungkus untuk mendampingi Rudy Mas'ud, namun tetap mekanisme terkait survei di Partai Golkar dan penjajakan akan terus dilakukan sebelum final menetapkan siapa yang akan menjadi pasangan.

"(Kriteria) anak–anak muda semua, dari sebaran etnis juga tidak satu etnis, kalau Cagubnya (Rudy Mas'ud) kelahiran Balikpapan dan ada mandarnya, Cawagubnya kita pastikan bukan yang sama, dari etnis lain, intinya untuk persatuan kita bersama," tandas Darno. (*)

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun kaltim

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved