Pilkada Kaltim 2024
Rudy Masud Pantau Hasil Survei, Cari Bakal Calon Wakil Gubernur di Pilkada Kaltim 2024
Ketua Golkar Rudy Mas'ud sudah mendapat mandari dari partainya untuk maju di kontestasi Pilkada Kaltim atau Pilgub Kaltim 2024.
TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Golkar Rudy Mas'ud sudah mendapat mandari dari partainya untuk maju di kontestasi Pilkada Kaltim atau Pilgub Kaltim 2024.
Kini, Rudy Masud memantau hasil survei untuk cari bakal calon Wakil Gubernur untuk maju di Pilkada Kaltim 2024.
Rudy Masud mengaku hingga kini ia masih jomblo, alias belum ada pendamping bakal calon gubernur.
Setelah kepastian mendapat mandat tersebut, kini Rudy Mas'ud mulai melirik kiri-kanan, pasang kuping sana-sini untuk memantau gerak-gerik sosok idamannya sebagai calon pendamping.
Baca juga: Cari Bakal Calon Wakil Gubernur untuk Maju di Pilkada Kaltim 2024, Rudy Masud Lihat Hasil Survei
Namun hingga kini Rudy Masud mengaku masih sendiri alias 'jomblo.'
Diberitakan sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu menjadi prioritas Partai Golkar di Bumi Etam untuk kembali diajak berkoalisi menyukseskan Pilkada serentak 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Kaltim H. Rudy Mas'ud (Harum) menegaskan memang ada instruksi DPP Golkar ke pengurus daerah untuk memprioritaskan Koalisi Indonesia Maju di Pilkada daerah.
"Partai Golkar diberi mandat untuk menjaga Koalisi Indonesia Maju, tetap terjalin, di Kaltim masih sangat cair, tetapi saya tidak menampik koalisi ini di kegiatan Pilkada," ujarnya, Senin (15/4/2024).
Terkait isu Seno Aji, yang juga Sekretaris Partai Gerindra Kaltim mencoba merapatkan diri dan menjadi pasangan Harum di Pilkada 2024 mendatang, turut dijawabnya.
Rudy Mas'ud belum mau membeberkan siapa sosok KT 2 yang akan dipilihnya untuk mendampinginya di Pigub 2024.

"Seno Aji salah satu petinggi Partai Gerindra Kaltim, saya tidak tahu apakah dari Partai Gerindra mendorong beliau. (Yang jelas) Hari ini kita diminta untuk melaksanakan survei lapangan tahap pertama April, kedua Juli dan ketiga Agustus dengan 3 lembaga survei berbeda, dan nanti diputuskan DPP, tentunya Parpol semua ingin menang," ungkapnya.
"Saya sampai detik ini masih jomblo, semuanya menyesuaikan, tentunya nikah ini menyatukan dua insan berbeda perlu sounding dulu," sambung Rudy Mas'ud.
Ditanya kriteria, ia membeberkan bahwa standar saja dan siap bersama membangun Kalimantan Timur.
Provinsi ini juga menurut Rudy Mas'ud sangat heterogen, sehingga ia tidak akan berbicara soal kedaerahan.
"Karena Kaltim sebagai IKN (Ibu Kota Negara), semua suku, bahasa dan agama harus bisa terakomodir, kita tidak bicara feodal tapi secara nasional," tukasnya.
Baca juga: Bukan Isran Noor atau Rudy Masud, Ini Cagub Terkuat Menurut Survei Elektabilitas Pilgub Kaltim 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.