Pilkada Mahulu 2024
Filosofi dan Makna Maskot Pilkada Mahulu 2024 'Si TUDI', Harapan Besar bagi Pemimpin Terpilih
Inilah filosofi dan makna maskot Pilkada Mahulu 2024 bernama Si TUDI, harapan besar bagi pemimpin terpilih.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Maskot Si TUDI merupakan repsentasi dari ikan tebelag yang merupakan ikan khas Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Ikan yang diyakini sebagi ikan keramat ini biasa hidup di daerah anak sungai yang memiliki dasar berbatu dan berarus deras.
Nama tudi berasal dari bahasa Dayak Bahau yang mempunyai arti pintar.
Sehingga mengandung makna, pemilih yang pintar mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pilihan mereka tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat Mahulu dan generasi mendatang.
Baca juga: Peresmian Pilkada Mahulu 2024, Wabup Yohanes Avun Ajak Warga Bersatu Gunakan Hak Pilihnya
Nama TUDI sendiri memiliki singkatan yang mengacu pada asas yang mencerminkan pemilihan umum, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, mencerminkan nilai demokrasi, nonpartisan, dinamis, menarik, memotivasi untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilih pada pemilihan bupati dan wakil bupati Mahulu tahun ini.
Pemenang lomba maskot KPU, Muhammad Ade Wirawan mengatakan, Si TUDI tidak hanya sekadar kata biasa tapi memiliki makna yang mendalam dalam pelaksanaan Pilkada.
"Si TUDI itu ada artinya, itu sebuah singkatan dari Terbuka, Umum, Demokrasi, integritas," katanya, Rabu (8/5/2024).
Berikut makna singkatan dari Si TUDI :
1. Huruf T (Terbuka)
Pemilu terbuka adalah sebuah proses pemilihan umum di mana seluruh tahapannya, mulai dari pencalonan hingga pemungutan suara dan penghitungan, dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum serta pengawasan yang ketat.
2. Huruf U (Umum)
Pemilihan yang bersifat umum memastikan bahwa tidak ada berdasarkan suku, agama, ras, golongan, jenis keladiskriminasimin, kedaerahan, pekerjaan, dan status sosial.
3. Huruf D (Demokras)
Prasyarat negara demokrasi modern adalah penyelenggaraan Pemilu. Pemilu diselenggarakan untuk mewujudkan tujuan demokrasi, yaitu pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat untuk mencapai tujuan tersebut, penyelenggaraan pemilu harus mencerminkan nilai-nilai demokrasi.
4. Huruf I (Integritas)
Pentingnya integritas dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi dan memastikan bahwa suara setiap warga benar-benar dihargai dan dihitung dengan adil dalam pemilihan umum.
Baca juga: Ditandai Peluncuran Tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Pilkada Mahulu 2024 Dimulai
Maskot Si TUDI memiliki filosofi sebagai berikut:
1. Lavung / Topi
Lavung khas suku Dayak adalah lambang kehormatan, mencerminkan kehormatan pada pemilu mencakup prinsip-prinsip moral dan etika yang memandu perilaku para kandidat, pemilih, dan penyelenggara Pilkada Mahulu 2024.
2. Kalung
Kalung khas suku Dayak adalah simbol ekspresi budaya dan Identitas. Mencerminkan pentingnya mengakui dan memperkuat warisan budaya serta identitas suku Dayak dalam konteks proses demokratis Pilkada Mahulu 2024.
3. Kotak Suara dan Kertas Suara
Kotak suara dan surat suara merupakan simbol perlindungan hak pilih serta harapan, menjamin kerahasiaan suara dan memastikan keamanan proses pemungutan suara serta merupakan harapan dan aspirasi masyarakat dalam Pilkada Mahulu 2024
Ketua KPU Mahulu, Paulus Winarno Henratmukti menyebutkan bahwa di balik maskot ini ada harapan yang besar bagi pemimpin yang terpilih nantinya.
Seperti ikan tebelaq yang gesit dan lincah, ia berharap nantinya pemimpin daerah terpilih Mahulu bisa menjadi pemimpin yang gesit dan lincah.
"Yang diharapkan nanti itu adalah bupati dan wakil bupati yang terpilih ini betul-betul setidaknya itu gesit dan lincah dalam pembangunan Mahulu," tuturnya.
Sebelum ditetapkan sebagai maskot Pilkada Mahulu 2024, KPU Mahulu telah menggelar sayembara maskot.
Sayembara ini memperebutkan hadiah utama berupa uang sebesar Rp 10 juta. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.