Pilkada Jabar 2024
Hasil Survei Pilkada Jawa Barat 2024, Persaingan Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi, Muncul Nama Anies
Hasil survei Pilkada Jawa Barat 2024, persaingan elektabilitas antara Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi muncul nama Anies Baswedan.
TRIBUNKALTIM.CO - Hasil survei Pilkada Jawa Barat 2024, persaingan elektabilitas antara Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi muncul nama Anies Baswedan.
Pilkada Jawa Barat salah satu yang menjadi perhatian publik selain Pilkada Jakarta.
Sejumlah nama tenar mencuat di bursa pilgub Jabar 2024.
Ridwan Kamil menduduki urutan tertinggi elektabilitas calon Gubernur Jawa Barat di Kabupaten Bogor dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca juga: Basri Rase Respon Rencana PHM Daftarkan Dirinya di Pilkada Bontang 2024 via Jalur Independen
Baca juga: Andi Harun Malah Dapat Dukungan 60 Ribu KTP untuk Maju Jalur Independen di Pilkada Samarinda
Baca juga: Maskot Pilkada Samarinda Si Amida, Angkat Ikon Kota Tepian, Ajak Warga Ramaikan Pemilihan Walikota
Hal ini tercermin dalam hasil jajak pendapat yang digelar Lembaga Survei (LS) Visi Nusantara pada 25 April hingga 3 Mei 2024 di wilayah Kabupaten Bogor.
"Untuk elektabilitas calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berada di urutan pertama dengan meraup 21,06 persen suara," kata Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi, dalam konferensi pers di Cibinong, Rabu (8/5/2024).
Elektabilitas Ridwan Kamil terpaut cukup jauh dengan politisi Partai Gerindra Dedi Mulyadi sebesar 14,75 persen.
Posisi ketiga ditempati mantan Walikota Bogor Bima Arya yang memiliki elektabilitas 7,49 persen.
Menariknya, calon presiden nomor urut satu pada Pemilu 2024, Anies Rasyid Baswedan, cukup mendapat tempat di hati sebagian masyarakat Kabupaten Bogor dengan elektabilitas 2,69 persen.

Politisi Golkar Ade Ruhandi alias Jaro Ade melengkapi lima besar dengan elektabilitas 1,50 persen.
"Sejumlah figur politisi lainnya disebut olej warga Kabupaten Bogor seperti Desy Ratnasari (1,25 persen), Dede Yusuf (0,88 persen), Mulyadi (0,75 persen), Dedi Mizwar (0,65 persen), dan M. Iriawan (0,50 persen)," jelas Yusfitriadi.
Dia menjelaskan survei ini melibatkan 1.600 responden dengan metode cluster random sampling menggunalan teori slivin dalam pengambilan samplenya.
"Margin error survei ini 2,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Kami menggunakam instrumen terbuka dan semi terbuka saat wawancara tatap muka," tandas Yusfitriadi.
Baca juga: Maskot Pilkada Samarinda Si Amida, Angkat Ikon Kota Tepian, Ajak Warga Ramaikan Pemilihan Walikota
Pengamat Sebut Ridwan Kamil sulit bersaing di Pilkada Jakarta
Pengamat politik menyarankan kepada Wakil Ketua DPP Golkar Ridwan Kamil (RK) untuk ikut bertarung dalam ajang Pilkada Jawa Barat, bukan di DKI Jakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.