Pilkada Kaltim 2024

Mahyudin Pertama, PKS Beber Rudy Mas'ud dan Isran Noor dalam Pengembalian Formulir Pilgub Kaltim

Mekanisme di PKS sendiri, kata Dedi Kurniadi, penjaringan bakal calon Gubernur akan dimulai dari DPW lalu dibawa ke pusat untuk ditentukan DPP PKS

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIRUS
PILKADA KALTIM 2024 - Ketua DPW PKS Kaltim, Dedi Kurniadi (paling kiri) saat menerima pengembalian formulir pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada), atas nama Mahyudin, Kamis (9/5/2024). PKS sendiri dalam menatap Pilgub 2024 ingin menjadi partai yang mengusung bakal calon sebagai pemenang kontestasi, tetapi menuju kemenangan akan ada mekanisme yang nantinya akan diketahui setelah para bakal calon mendaftar hingga secara resmi pendaftaran ditutup. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - DPW Partai Keadilan Sejahterah Provinsi Kalimantan Timur atau PKS Kaltim mengungkapkan, ada 3 bakal calon kepala daerah yang mendaftar ke partainya.

Ketua DPW PKS Kaltim, Dedi Kurniadi mengungkapkan, pihaknya yang membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah (bacakada) telah menerima 3 figur yang mengambil formulir.

Rudy Mas'ud dan Mahyudin tercatat mendaftar ke DPW PKS, sementara Isran Noor mendaftar tetapi melalui DPP partai.

Namun baru Mahyudin yang mengembalikan formulir pendaftaran pada Kamis (9/5/2024) di Samarinda, Kalimantan Timur. 

Baca juga: Isu Nabil Husein Dampingi Rudy Masud di Pilgub Kaltim 2024, Reaksi Partai Nasdem Terungkap

"Rudy Mas'ud mengambil, Isran Noor mengambil tetapi di DPP, salah jalur. Tapi belum mengambil sampai saat ini," ujar Dedi Kurniadi saat ditemui pasca menerima pengembalian formulir pendaftaran milik Mahyudin.

Terkait potensi siapa figur yang diusung, menurut Dedi Kurniadi dari 3 nama yang muncul dipublik semua sama dan memiliki peluang yang selaras menjadi calon Gubernur yang akan berkontestasi di Pilkada November 2024 mendatang.

Ilustrasi Pilgub Kaltim 2024, proses demokrasi menentukan kepala daerah untuk lima tahun mendatang.
Ilustrasi Pilgub Kaltim 2024, proses demokrasi menentukan kepala daerah untuk lima tahun mendatang. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Untuk siapa yangbakan didukung dan diusung PKS tentu melihat semangat, visi dan misi para bakal calon.

"Potensinya hari ini semua sama, belum ada hasil survei juga, sama–sama berpotensi, kita mengukur dari semangatnya," tegasnya.

Mekanisme di PKS sendiri, kata Dedi Kurniadi, penjaringan bakal calon Gubernur akan dimulai dari DPW lalu dibawa ke pusat untuk ditentukan DPP PKS.

Baca juga: Maju Pilkada Kaltim 2024 Jalur Independen, Surat Dukungan Isran-Hadi Capai Target KPU

"Di pendaftaran ini ada beberapa calon pastinya, nanti kita sandingkan, mana yang secara umum masukan–masukannya datanya yang akan bisa memenangkan Pilgub (diniliai)," terangnya.

Tentunya PKS sendiri dalam menatap Pilgub Kaltim 2024 ingin menjadi partai yang mengusung bakal calon sebagai pemenang kontestasi.

Tetapi menuju kemenangan akan ada mekanisme yang nantinya akan diketahui setelah para bakal calon mendaftar hingga secara resmi pendaftaran ditutup.

"Kalau semua bacakada tentu ingin menang, jadi semangatnya berjuang untuk menang, dan tentunya menjadi kemenangan yang berkah," pungkas Dedi Kurniadi.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved