Pilkada PPU 2024

Maju di Pilkada PPU 2024, Mudiyat Noor Beber Visi Misi dan Gambaran Proker yang Ingin Ia Lakukan

Sosok Mudiyat Noor berbicara soal hal yang akan dilakukannya untuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Mudiyat Noor. Sosok Mudiyat Noor berbicara soal hal yang akan dilakukannya untuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Mudiyat Noor berbicara soal hal yang akan dilakukannya untuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Untuk diketahui, Mudiyat Noor yang dikenal sebagai politisi yang pernah menduduki kursi DPRD Kaltim 2009-2014 ini akan bertarung di kontestasi Pilkada PPU 2024.

Setelah di Pileg kemarin bertarung di tingkat nasional, kini Mudiyat Noor memutuskan untuk maju dalam Pilkada
PPU 2024.

Pembangunan di wilayah Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu sorotan Mudiyat Noor.

“Ada dua dukungan untuk PPU yang tidak boleh kita lepaskan. Pertama, PPU sudah menjadi bagian dari
IKN, kedua APBD-nya cukup besar, artinya pembangunan yang mungkin selama ini tidak dicapai
mungkin bisa dicapai dengan cepat, terutama pertanian dan perikanan,” kata Mudiyat Noor, Selasa (7/5).

Baca juga: Pilkada Jakarta 2024 - Survei Elektabilitas dan Popularitas Anak Jokowi, Anies, Ridwan Kamil, Ahok

Mudiyat pun sudah merekam sejumlah permasalahan di PPU.

Menurut Mudiyat, Kabupaten Penajam Paser Utara kini sudah menjadi isu besar nasional dengan adanya IKN.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri.

"PPU sudah menjadi sebuah kabupaten yang sangat seksi, apalagi ada peribahasa yang akan menjadi Bupatinya
PPU akan jadi bupatinya Indonesia," ujarnya dalam wawancara eksklusifnya dalam talkshow Menuju Pilkada "Menjelajah Beranda IKN" di channel Tribun Kaltim Official dan Facebook Tribun Kaltim.

Mudiyat Noor.
Mudiyat Noor. (HO/PBSI KALTIM)

Menurutnya, Kaltim secara umum tertinggal jauh dengan daerah-daerah lain seperti Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi.

"Apalagi menghadapi IKN. Kalau kita berbicara SDM, ibarat mereka sudah lulus kita baru SMA kelas 1, artinya jangan sampai kita masyarakat Kaltim dengan adanya IKN hanya menjadi penonton," tegasnya.

Ditanya soal motivasinya maju di Pilkada PPU 2024, padahal dirinya putra asli Samarinda, Mudiyat Noor menyebut soal semangat membangun Kalimantan Timur.

Menurutnya, Samarinda dan Balikpapan mungkin sudah punya pemimpin luar biasa.

Apakah itu yang menjadi semangat maju di PPU, padahal Abangkan putra asli Samarinda?

"Mungkin di Samarinda, Balikpapan, mungkin sudah punya pemimpin yang luar biasa. Kemudian kita berharap ada kesempatan bagi anak muda untuk menjadi pemimpin di PPU untuk menjadi penyokong utama di IKN. Keinginan itu memacu kami untuk membangun daerah," jelasnya.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada Sulsel 2024, Cek Daftar 10 Tokoh Masuk Bursa Cagub, Ada Eks Kapolda Metro

Mudiyat juga membocorkan gambaran program yang akan ia lakukan untuk menata PPU ke depan.

"Prinsipnya semua sama ingin, memajukan masyarakat kemudian berkeadilan. Ada
dua dukungan untuk PPU yang tidak boleh kita lepaskan. Pertama dia sudah menjadi bagian dari IKN,
kedua APBD-nya cukup besar, artinya pembangunan yang mungkin selama ini tidak dicapai mungkin bisa
dicapai dengan cepat, terutama pertanian dan perikanan," jelasnya lagi.

Pria kelahiran Samarinda pada 1979 ini juga membeberkan gambaran yang ingin ia lakukan 5 tahun ke depan.

"Misalnya di pertanian itu yang sulit adalah persoalan air, bagaimana caranya supaya petani PPU terpenuhi
kebutuhan airnya. Untuk perikanan bagaimana hasil laut dimaksimalkan potensinya.
Ada beberapa persoalan di PPU, kawasan PPU terluas adalah perkebunan, makanya untuk melakukan
pembangunan itu agak sulit. Makanya dalam rangka pembahasan RTRW itu diperlukan beberapa trik
kebijakan, makanya bagaimana nanti di RTRW itu yang mungkin akan diubah bisa mensupport kawasan
PPU," bebernya.

Baca juga: Alasan Basri Rase Pilih Pengusaha Ayam Goreng di Pilkada Bontang 2024 Usai Pecah Kongsi Sama Najirah

PPU itu bukan hanya support persiapan lahan, tapi segala kebutuhan yang ada di IKN itu kalau bisa
disupport oleh masyarakat PPU seperti beras, sayur dan ikan, kalau sudah begitu ekonomi masyarakat
akan terbentuk dan masyarakat lebih sejahtera.

"Kalau harga tanah tinggi dan mempengaruhi pertanian dan perkebunan, maka perlu ada kebijakan atas hal
itu, kita berharap dengan adanya IKN masyarakat bisa lebih mandiri dan pembangunan tidak timpang," tegasnya.

Ia dengan tegas ingin mempertahankan kondisi pertanian, perikanan, hingga perkebunan beriringan dengan kehadiran IKN.

"Betul, tapi semua pertaniannya bisa lebih modern bukan tradisional lagi, artinya hasil yang dulunya satu
sekarang dapat tiga, karena itu support untuk IKN selama ini petani, pedagang masih bingung kemana
barangnya kalau diproduksi. Cita-cita kita adalah menjadikan PPU penyangga pangan nomor 1, kalau
boleh," tutupnya.

(*)

Ikuti berita menarik lainnya di saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved