Berita Samarinda Terkini

Kosmetik Ilegal Mengandung Zat Berbahaya Beredar di Samarinda, Ini 7 Ciri-cirinya Menurut BPOM

Rupanya, salah satu kosmetik berbahaya dengan nama merk Tabita masih eksis beredar di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Penulis: Ata | Editor: Nur Pratama
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ilustrasi Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) memperlihatkan barang bukti Kosmetik Ilegal 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Marak peredaran kosmetik berbahaya Kota Samarinda, Kalimantan Timur kembali mengancam kesehatan masyarakat,

Lantaran baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) Republik Indonesia (RI) kembali merilis daftar produk kecantikan atau kosmetik yang dianggap berbahaya dan ilegal di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Di antaranya kosmetik yang mengandung bahan dilarang, skincare beretiket biru yang tidak sesuai ketentuan, kosmetik tanpa izin edar, dan juga produk injeksi kecantikan.

Rupanya, salah satu kosmetik berbahaya dengan nama merk Tabita masih eksis beredar di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca juga: KPU Samarinda Terima Bukti Dukungan Suara dari Tim AH-Syaparudin di 10 Kecamatan untuk Pilkada 2024

Menurut pengamatan TribunKaltim.co, salah satu toko kosmetik dan kecantikan online di Kota Samarinda, masih menjual produk merk Tabita.

Bahkan terpantau juga, terdapat dua akun instagram dengan ribuan jumlah pengikut terlihat masih aktif menjual produk ini.

Di Balik Kulit Kinclong Instan

Produk merk Tabita tak asing bagi sejumlah warga di Kota Samarinda. Sejak beberapa tahun silam, produk ini memang sempat ramai.

Seperti yang diungkapkan oleh Putri, warga pendatang asal Tenggarong, Kalimantan Timur.

“Saya memang belum pernah pakai, tapi saya tau. Karena ada keluarga yang pakai dan ada juga di sana resellernya,” ungkap Putri saat ditemui TribunKaltim.co di Mal City Centrum di Samarinda.

Ia mengaku, pernah mendengar kabar burung tentang efek samping berbahaya dari produk Tabita. Sebab itu, dirinya enggan mencoba-coba.

“Ada yang lepas dari produk itu tiba-tiba wajahnya langsung gosong, kusam. Makanya sampai sekarang saya gak mau coba,” tegas Putri.

Selain Putri, Yulia, warga Kecamatan Samarinda Ulu, turut menceritakan pengalaman keluarganya yang menggunakan Tabita.

Meskipun sadar akan bahaya kosmetik ilegal, keluarga Yulia tetap kekeh menggunakan Tabita karena efek mencerahkan kulit yang cepat.

"Sudah pernah saya sampaikan juga kalau kabarnya skincare itu mengandung zat berbahaya, dia sadar tapi dia tetap bilang bagus," bebernya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved