Liga Italia
Peluang AC Milan Datangkan Antonio Conte Masih Terbuka, Faktor Gaji Jadi Ganjalan eks Inter Milan
Peluang AC Milan datangkan Antonio Conte masih terbuka, faktor gaji jadi ganjalan eks Inter Milan
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rafan Arif Dwinanto
1X juara FA Cup
1X Piala Super Italia.
Tak Cocok dengan Pelatih Non-Italia
AC Milan sebetulnya punya sejarah buruk dengan juru taktik non-Italia.
Hampir tidak ada sejarahnya AC Milan sukses dengan pelatih asing.
Yang terbaru, Sinisa Mihajlovic (2015-2016), Clarence Seedorf (2014), dan Leonardo (2009-2010) tidak mampu memberikan trofi.
Sebelum mereka, Fatih Terim (2001-2002) dan Oscar Tabarez (1996-1997) juga berakhir dipecat di tengah jalan padahal mereka sukses bersama tim asuhan sebelumnya.
Terim misalnya, mampu meraih treble bersama Galatasaray pada 1999-2000 dengan menjuarai Liga Turki, Piala Turki, dan Piala UEFA.
Pelatih asing terakhir yang bisa memberikan trofi buat AC Milan adalah Nils Liedholm.
Pada musim 1978-1979, dia membawa AC Milan menjuarai Liga Italia.
Pelatih asing lain yang sukses adalah Herbert Kilpin dan Lajos Czeizler,
Namun, kesuksesan Kilpin menjuarai Liga Italia sudah sangat lama terjadi yaitu pada 1900-1901 dan 1905-1906.
Sementara itu, Czeizler menjuarai Liga Italia dan Piala Latin 1950-1951 dengan didampingi pelatih lokal, Antonio Busini.
Terbaru, bursa pelatih AC Milan dikabarkan semakin mengerucut pada sosok juru taktik FC Porto, Sergio Conceicao.
Media-media Portugal meyakini tidak akan ada halangan buat semnAC Milan "membajak" mantan pemain Timnas Portugal itu dari FC Porto.
Baca juga: Terjawab Sosok Striker Pengganti Olivier Giroud, AC Milan Datangkan Kembaran Erling Haaland
Pasalnya, akan ada pergantian presiden di klub Liga Portugal.
Jorge Nuno Pinto da Costa yang sudah menjadi presiden klub sejak 1982 akan digantikan Andre Villas-Boas.
Manajemen FC Porto yang baru diyakini tidak akan mempermasalahkan jika Conceicao hengkang.
Sergio Conceicao memang sangat memikat buat direkrut AC Milan sebagai pelatih baru.
Rekam jejaknya di FC Porto terbilang luar biasa.
Menangani klub berjulukan Sang Naga itu sejak 2017, Conceicao meraih 10 trofi.
Mantan pemain sayap Lazio, Parma, dan Inter Milan itu menjadi pelatih tersukses kedua di Portugal setelah Jorge Jesus yang mengoleksi 12 piala.
Conceicao fleksibel dalam taktik di mana dia mampu memainkan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3 kendati diketahui merupakan pemuja skema klasik 4-4-2.
Kondisi bekerja dalam tekanan yang konstan seperti di AC Milan diyakini juga akan bisa diatasi Conceicao.
"Menjadi pelatih Porto berarti bekerja dengan tekanan konstan untuk selalu menjadi juara," kata jurnalis Portugal, Francisco Sebe, seperti dikutip dari SempreMilan.
Baca juga: Bukan Joshua Zirkzee, AC Milan Pilih Halaand dari Slovenia Sebagai Pengganti Sempurna Giroud
"Sergio Conceicao menyukai lingkungan yang penuh tekanan dan dia adalah pelatih yang ambisius.
"Jadi jika mengikuti jalan AC Milan, dia akan siap menghadapi tantangan yang datang."
Dengan latar belakang itu, bisa dimengerti AC Milan melakukan pendekatan serius kepada pria 49 tahun tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul AC Milan Masih Punya Kans Datangkan Antonio Conte sebagai Pelatih Anyar Rossoneri, Ini Detailnya
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Update Progres Transfer Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic ke AC Milan |
![]() |
---|
Update Transfer AC Milan: Ditawari Striker AS Roma, Guela Doue Batal, Ardon Jashari Masih Alot |
![]() |
---|
AC Milan Buat Kejutan di Bursa Transfer, Federico Chiesa dan Dusan Vlahovic Menuju San Siro |
![]() |
---|
Rekomendasi Allegri, Dusan Vlahovic Target Prioritas AC Milan, Kejutan di Akhir Bursa Transfer |
![]() |
---|
AC Milan Temukan Bek Bertipe Giorgio Chiellini, 'Marker Sejati' Kuat Duel Satu Lawan Satu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.