Breaking News

Pilkada Kaltim 2024

Tim Rudy Mas'ud Kembalikan Formulir di PAN Kaltim, Ingin Bentuk Koalisi Besar di Pilgub

Rencana koalisi besar yang diutarakan bakal Calon Gubernur tunggal dari Partai Golkar Kaltim Rudy Mas'ud (Harum) terus diupayakan

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
PILGUB KALTIM - Tim dari DPD Golkar Kaltim mewakili Rudy Mas'ud mengembalikan berkas pendaftaran bakal calon kepala daerah. Upaya ini juga ditempuh sebagai komunikasi politik partai beringin membujuk PAN bergabung dalam rencana koalisi besar di Pilgub Kaltim.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencana koalisi besar yang diutarakan bakal Calon Gubernur tunggal dari Partai Golkar Kaltim Rudy Mas'ud (Harum) terus diupayakan.

Tampaknya sistem borong partai untuk diajak koalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang tengah dilakukan pihak beringin.

Terbaru Tim Rudy Mas'ud mengembalikan formulir di DPW PAN Kaltim pada Rabu (15/5/2024) dan disambut jajaran pengurus serta Ketua Desk Pilkada partai tersebut.

Komunikasi politik juga tampak terjalin di sela agenda pengembalian formulir bakal calon kepala daerah (Bacakada) ini.

Tampaknya, pasca Pilpres 2024 Koalisi Indonesia Maju (KIM) di daerah juga mencoba merangkul partai di luar pemerintahan seperti NasDem, PKB, PPP, PKS serta PDIP.

Rudy Mas'ud beberapa waktu lalu menegaskan bahwa bicara terkait kemenangan Prabowo Subianto, tentunya Pilpres telah selesai setelah adanya keputusan Mahkamah Konstitusi.

Baca juga: Profil Seno Aji Wakil Ketua DPRD di Karang Paci, Digadang Dampingi Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024

Baca juga: Profil Nabil Husien Anggota DPR RI Terpilih, Berpeluang Dampingi Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024

Langkah parpol dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) ke depan akan bergerak mencoba tegak lurus hingga ke daerah jelang Pilkada untuk dirangkul bersama–sama.

"Pilpres sudah selesai, saatnya kita bergandengan tangan sama-sama untuk menjalankan kegiatan puncak perpolitikan berikutnya yaitu Pilkada," tegas Rudy Mas'ud kepada Tribunkaltim.co.

Sesuai arahan DPP Golkar, kata politisi yang akrab disapa Harum ini akan tetap berkoalisi dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Ia serius membuka ruang dalam usaha merangkul seluruh kekuatan politik partai di Bumi Etam demi akselerasi pembangunan Kaltim.

"Saya kan sudah sering menyampaikan, jangankan dengan Koalisi Indonesia Maju, bukan dengan Koalisi Indonesia Maju saja kita bisa bergandengan," tegasnya.

Koalisi Indonesia Maju sendiri terdiri dari 10 partai politik, empat partai politik parlemen yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat.

Empat partai non-parlemen yaitu PBB, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda, satu partai lokal yaitu Partai Aceh dan satu partai non partisipan Pemilu 2024 yaitu PRIMA

"Bicara Ketua Harum, kan sudah berstatemen bahwa kita (Golkar) akan merangkul semua partai. Ya ini tentu kita terus lakukan, buka komunikasi salah satunya dengan teman–teman PAN Kaltim, serta nantinya juga 10 Kabupaten/Kota," kata Bendahara Umum DPD Golkar Kaltim, Nidya Listiyono ditemui usai melakukan komunikasi dengan jajaran DPW PAN Kaltim, Rabu 15 Mei 2024.

Golkar Kaltim optimis bisa berkolaborasi terutama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dari pusat hingga daerah, yang artinya koalisi tegak lurus.

Nidya juga menegaskan bahwa akan terus intens dengan semua parpol menjalankan komunikasi politik yang telah dibangun pada momentum pendaftaran Bacakada pada tiap parpol di Kaltim.

"Pasti (akan intens), kita akan komunikasi ke semua lini Provinsi, Kabupaten/Kota termasuk ke DPP, kalau bisa semua partai, ini kan komunikasi politik ya. Dengan PPP, PDIP, PKS, Gelora, dan semua yang lainnya," tukasnya.

DPD Gerindra Kaltim Usulkan Nama Rudy Mas'ud dan Isran Noor untuk dibawa ke DPP

Sebelumnya DPD Partai Gerindra Provinsi Kalimantan Timur menyepakati beberapa hal yang telah ditandatangani oleh seluruh DPC partai se-Kaltim, dalam Rakorda, Minggu (12/5/2024) lalu.

Hasil kesepakatan sendiri yakni mengusung bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Pilkada serentak November 2024 mendatang.

Serta bersepakat mengusung Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim, Andi Harun sebagai calon tunggal di Pilkada Kota Samarinda.

Kesepakatan ini dibacakan langsung oleh Sekretaris Tim Penjaringan Partai Gerindra Kaltim, Helmi Abdullah didampingi Ketua Tim Penjaringan Ekti Imanuel dan seluruh Ketua DPC Partai Gerindra se-Kaltim.

"DPC juga telah membuat kesepakatan yang ditandatangani seluruh DPC, ini merupakan pernyataan sikap kami," kata Helmi yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Samarinda.

Seluruh DPC Partai Gerindra di Kabupaten/Kota telah bersepakat bersama untuk beberapa hal.

Pertama seluruh DPC se-Kaltim mendukung dan mengharapkan kesolidan DPD Partai Gerindra Kaltim yang dipimpin Andi Harun.

"Kedua seluruh DPC bersepakat untuk mengusung dan mengusulkan calon Gubernur dari Partai Gerindra yakni Isran Noor dan Rudy Mas'ud. Serta Calon Wakil Gubernur yakni kader internal Gerindra yaitu Seno Aji dan Makmur HAPK," jelasnya.

"Serta sebagai calon Walikota Samarinda, kami mengusulkan Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim Andi Harun, jadi beliau maju sebagai calon tunggal untuk Pilkada Samarinda," sambung Helmi.

Terkait hal ini, Nidya mengaku senang dan akan segera berkomunikasi lanjutan dengan Gerindra, yang notabene juga partner koalisinya dalam mengusung paslon Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 Februari lalu.

Golkar Kaltim rasa–rasanya berharap ingin mengulang kemenangan dengan Gerindra.

"Sudah pasti, kemarin saya berkomunikasi dengan Bang Helmi dan teman–teman Gerindra yang lain, kan membuka pendaftaran baru besok, kita akan ambil kesana. Kita juga koalisi, artinya dengan Ketua DPD Gerindra Kaltim kita (komunikasi) baik, Gerindra Kota Samarinda apalagi," ungkapnya.

Nidya menegaskan bahwa pihaknya, masih berkomunikasi kepada semua parpol sampai hari ini, serta berharap 2–3 hari ke depan ada kejutan terkait koalisi.

Tapi pada intinya Golkar telah siap menatap Pilkada serentak 2024.

Semua sudah dilakukan seperti komunikasi politik dan pengambilan formulir ke semua partai kecuali yang belum membuka pendaftaran.

"Kentu komunikasi politik kita bangun semua teman–teman partai. Koalisi dengan siapa dan bagaimana, nanti kita lihat," sebutnya.

Baca juga: Seno Aji dan Nabiel Husein Berpeluang Dampingi Rudy Masud di Pilkada Kaltim 2024

PAN Kaltim ikut Arahan DPP

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPW PAN Kaltim, Baharudin Demmu, mengatakan bahwa bujukan Golkar tentunya yang menentukan ada di DPP termasuk siapa yangakan didukung atau diusung sebagai bakal Calon Kepala Daerah (bacakada) dari partai ini.

"Domain yang menentukan (dukungan, usungan dan arah koalisi) ada di DPP," sebutnya.

Andai saja DPP PAN mengarahkan dukungan dan mengusung Rudy Mas'ud, tentu unsur di DPW hingga Kabupaten/Kota di Kaltim akan mengikuti arahan tersebut.

"DPP mengarahkan ke Pak Rudy, ya tidak satupun unsur partai yang tidak boleh ikut (mendukung) dan kita berdoa menjadi terpilih, kita berjuang bersama di Wilayah Kaltim," pungkas Demmu. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved