Banjir di Mahakam Ulu

Intensitas Hujan di Mahulu Cukup Tinggi, BPBD Kaltim: Kami Belum Bisa Memperkirakan sampai Kapan

Intensitas hujan di Mahakam Ulu cukup tinggi, BPBD Kaltim mengatakan belum bisa memperkirakan banjir akan terjadi sampai kapan.

Penulis: Eni | Editor: Diah Anggraeni
HO/BPBD Kaltim
Intensitas curah hujan di Mahakam Ulu cukup tinggi, BPBD Kaltim mengatakan belum bisa memperkirakan sampai kapan banjir surut. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Banjir yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) kali ini mencatatkan sejarah sebagai banjir yang terparah.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) pun memberikan atensi yang tinggi atas musibah banjir itu.

Ketinggian air saat ini sudah mencapai 4 meter, sehingga mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh.

Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan dinas dan stakeholder terkait.

Mulai dari Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan stakeholder terkait untuk memastikan kebutuhan masyarakat Kabupaten Mahulu.

"Segera saya instruksikan bergerak bersama untuk penanganan banjir di Mahakam Ulu," tegasnya.

Baca juga: Banjir Besar di Mahakam Ulu Kaltim, Pj Gubernur Akmal Malik Berikan Instruksi Penanganan

Sementara itu, Kepala BPBD Kaltim Agus Tianur mengatakan, pihaknya bersama Basarnas sudah bergerak ke lokasi.

Dari pendataan sementara, kawasan yang terendam banjir adalah Kecamatan Ujoh Bilang yang menjadi ibu kota Kabupaten Mahulu.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan PLN untuk mematikan aliran listrik di sana karena riskan," jelasnya saat dikonfirmasi TribunKaltim.co, Kamis (16/5/2024) siang ini.

Ia mengatakan banjir memang merupakan kejadian lazim di Mahakam Ulu.

Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, banjir tahun ini diakuinya lebih tinggi dengan arus deras.

"Jadi fokus kami dulu adalah penyaluran bantuan makanan dan minuman ke rumah-rumah," ungkapnya. 

Disinggung mengenai penyebab, ia mengatakan bahwa belakangan ini curah hujan cukup tinggi dengan intensitas deras.

"Jadi terjadi luapan. Kita belum bisa memperkirakan sampai kapan, karena intensitas hujan cukup tinggi di sana," pungkasnya.

Diinformasikan bahwa bantuan logistik yang dibawa oleh BPBD, Dinsos dan Basarnas sudah bergerak ke Mahakam Ulu.

Baca juga: Banjir di Mahulu Diklaim Terparah Sepanjang Sejarah, BPBD Kaltim Fokus Salurkan Bantuan Makanan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved