Banjir di Mahakam Ulu

Intensitas Hujan di Mahulu Cukup Tinggi, BPBD Kaltim: Kami Belum Bisa Memperkirakan sampai Kapan

Intensitas hujan di Mahakam Ulu cukup tinggi, BPBD Kaltim mengatakan belum bisa memperkirakan banjir akan terjadi sampai kapan.

Penulis: Eni | Editor: Diah Anggraeni
HO/BPBD Kaltim
Intensitas curah hujan di Mahakam Ulu cukup tinggi, BPBD Kaltim mengatakan belum bisa memperkirakan sampai kapan banjir surut. 

Kebutuhan pangan masyarakat berupa sembako kini mulai menipis. 

"Kondisi disini parah, yang paling dibutuhkan saat ini pastinya sembako ya," katanya melalui sambungan telfon, Kamis (16/5/2024) di Mahakam Ulu

"Saya ikut terdampak banjir ini," ujarnya pada TribunKaltim.co. 

Parahnya, Ia menyebut dua unit rumah miliknya ikut tenggelam akibat bencana ini. 

Rumahnya yang beralamat di Kampung Ujoh Bilang dan Jalan Sebenaq ikut tenggelam karena banjir. 

"Dua rumah saya tenggelam akibat banjir, rumah tempat saya tinggal dan rumah pondok saya di ladang," sebutnya. 

Baca juga: Viral Video Detik-detik Banjir Besar Landa Mahulu Kaltim

3. Warga kesulitan dapatkan air bersih

Kumpulan fakta banjir di Mahakam Ulu yang paling parah sepanjang sejarah.
Kumpulan fakta banjir di Mahakam Ulu yang paling parah sepanjang sejarah. (HO/Doc. Warga)

Pasokan air bersih di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, dikabarkan menipis karena banjir. 

Pantauan TribunKaltim.co, saat ini warga Mahakam Ulu mencoba untuk memenuhi kebutuhannya dengan persediaan seadanya. 

Warga Mahakam Ulu, Meri, mengatakan untuk masyarakat yang berada di daerah ketinggian dan memiliki mesin genset masih dalam keadaan aman untuk persediaan air minum di Mahakam Ulu

"Untuk air bersih sangat susah tapi bagi yang punya genset dan rumah di atas gunung masih bisa diatasi," katanya, Kamis (16/5/2024) di Ujoh Bilang, Mahakam Ulu

Meski berada di ketinggian, namun Ia menyebut untuk memenuhi kebutuhan air minumnya terpaksa harus mendaki gunung untuk mengambil air. 

"Kasihan bagi orang-orang yang terdampak banjir, air minum sangat sulit kami ambil air minum diatas gunung," ujarnya. 

Ia menyebut, saat ini kebutuhan air minum bagi masyarakat sangat sulit karena penjual air minum kemasan saat ini tidak dapat beroperasi. 

Maka dari itu, dengan sangat terpaksa untuk memenuhi kebutuhan air minumnya masyarakat harus memasak air.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved