Ibu Kota Negara

Samarinda Bakal Kalah? Jumlah Penduduk Balikpapan Diproyeksi 'Meledak' Imbas IKN di Kaltim dan RDMP

IKN Nusantara di Kaltim dan Refinery Development Master Plan (RDMP) milik PT Pertamina (Persero) akan membuat penduduk Balikpapan 'meledak'.

Editor: Doan Pardede
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi keadaan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis 11 April 2024 pagi. Adanya proyek Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kaltim dan Refinery Development Master Plan (RDMP) milik PT Pertamina (Persero) akan membuat penduduk Balikpapan 'meledak'. 

"Nanti berapa jumlah penduduk, tentunya perlu kajian yang lebih mendalam. Teman-teman di Disdukcapil Balikpapan mulai berdiskusi dengan kami bagaimana cara memperoleh data penduduk non permanen. Mudah-mudahan nanti bisa diwujudkan kegiatan itu sehingga kita tahu pasti berapa sih jumlah penduduk yang menetap dan non permanen di Balikpapan," urai Marinda.

20240516_Jumlah Penduduk Kaltim
JUMLAH PENDUDUK KALTIM - IKN Nusantara di Kaltim dan Refinery Development Master Plan (RDMP) milik PT Pertamina (Persero) akan membuat penduduk Balikpapan 'meledak'.

Sudah Berdiri Indomaret hingga Homestay

Tak keliru jika kehadiran toko ritel modern Indomaret atau Alfamart dijadikan sebagai salah satu indikator bergeraknya ekonomi sebuah kawasan.

Tak terkecuali di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Seperti diketahui, sebagian wilayah dari ibu kota baru Indonesia ini menempati area di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Nah, dalam pantauan Kompas.com, gerai ritel modern Indomaret telah hadir di dua desa, dan satu kelurahan.

Baca juga: Cetak SDM Berkompeten di IKN Nusantara, Disnakertrans Kaltim Gandeng BLK Balikpapan dan Bontang

Rinciannya satu gerai di Desa Semoi, satu gerai di Desa Sukaraja, dan dua gerai di Kelurahan Sepaku.

Keempat gerai tersebut terpantau dalam kondisi selalu ramai.

Sejumlah pengunjung yang sebagian besar berseragam coverall dari beberapa perusahaan konstruksi pelat merah, tampak lalu lalang dalam gerai memilih makanan dan minuman ringan.

Bahkan, saat malam tiba, antrean panjang di depan kasir kerap terjadi.

Para pengunjung saling bertegur sapa atau sekadar bertukar senyum.

Namun sayangnya, kompetitor sejati jenama lokal ini yakni Alfamart belum hadir di IKN.

Pemilik bisnis kos-kosan yang juga perangkat Desa Bumi Harapan Sahari menuturkan, gerai ritel modern tersebut selalu ramai dikunjungi.

"Pembeli silih berganti datang. Mereka ada pekerja proyek IKN, warga sekitar, dan juga pendatang," ujar Sahari kepada Kompas.com, Sabtu (24/2/2024).

Bahkan, Sahari mengaku, sering berbelanja di gerai tersebut untuk memenuhi kebutuhan air minum dalam kemasan (AMDK), dan kopi sachet sebagai pelengkap unit-unit kosnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved