Pilkada 2024

Pengamat Ungkap Penyebab Anies Bakal Susah Dapat Perahu Bila Ingin Maju di Pilkada Jakarta 2024

Pengamat ungkap penyebab Anies Baswedan bakal susah dapat perahu bila ingin maju di Pilkada Jakarta 2024

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Heriani AM
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Bakal Capres dan Cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan (kiri), Muhaimin Iskandar (kanan) bersama Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu (tengah) memberikan keterangan usai melakukan pertemuan di DPP PKS, Jakarta, Selasa (12/9/2023). Pengamat ungkap penyebab Anies Baswedan bakal susah dapat perahu bila ingin maju di Pilkada Jakarta 2024 

"Tak mudah buat Anies mendapatkan dukungan partai 20 persen, jadi partai mana yang mengusung sulit, berat," ucapnya lagi.

Anies sendiri memberi isyarat bakal maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Capres nomor urut 1 itu sedang menunggu lamaran dari partai yang ingin mengusungnya.

Baca juga: Pilkada 2024 Bontang, Sigit dan Sutomo Dapat Tugas dari PKB untuk Bangun Koalisi dengan Partai Lain

Hal tersebut disampaikan Anies saat merayakan ulang tahun ke-55 di kediamannya Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).

Anies, yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dalam kontestasi Pilpres 2024, mengundang warga sekitar dan pendukungnya untuk hadir di perayaan tersebut.

Saat itulah warga dan pendukungnya meminta Anies untuk maju kembali di pilkada DKI Jakarta.

Anies pun mengaku kini tengah mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta periode 2024-2029.

“Ini sebuah kehormatan dan izinkan kami untuk berpikir sejenak," kata Anies.

Hanya saja, Anies tidak ingin maju lewat jalur perseorangan. Dia menunggu ada partai yang mengusungnya.

“Ini kan sesungguhnya bukan sesuatu diputuskan oleh saya karena bukan pribadi yang bisa mencalonkan.

Yang bisa mencalonkan adalah partai, yang bisa mencalonkan adalah warga,” tutur Anies.

Lalu Anies juga mengatakan, tidak akan mendaftarkan diri untuk mengikuti penjaringan partai politik untuk minta diusung.

“Saya merasa lebih baik menunggu sebentar, memastikan bahwa Pilkada besok berlangsung jujur adil dan bebas intervensi,” ujarnya.

Baca juga: Pecah Kongsi Pilkada di Kaltim, Basri Pisah dengan Najirah di Bontang, Andi Harun Bersama Syaparudin

Anies pun memilih untuk mendiskusikan langkah selanjutnya dengan orang-orang terdekatnya terkait langkahnya mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Saya belum memutuskan. Lebih baik tunggu dulu sampai betul-betul saya sendiri, dengan keluarga, dengan teman-teman semua, dengan senior-senior, mendiskusikan terus, baru nanti kita putuskan langkahnya,” imbuhnya.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved