Rudy Mas'ud Harap LDII Jadi Lokomotif Peningkatan Kualitas SDM Menyambut IKN

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Saat menghadiri kegiatan pengajian umum yang diselenggarakan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Masjid Luhur Bairuha, Pondok Pesantren Bairuha kota Balikpapan pada Minggu (19/5).

Anggota DPR RI, Rudy Mas'ud menyampaikan harapannya agar LDII dapat menjadi bagian dari lokomotif penggerak untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), tidak hanya dari segi aspek iman dan takwa, tetapi juga dalam ilmu pengetahuan dan teknologi agar generasi penerus di Kalimantan Timur menjadi lebih siap saat menghadapi persaingan ketat dengan kehadiran Ibukota Nusantara Kalimantan Timur.

"Harapan saya LDII juga bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang juga harus bisa dibangun, jadi tidak hanya apek keimanan dan ketaqwaan saja," harap Rudy Mas’ud saat menyampaikan sambutannya.

Kehadiran Rudy Mas’ud dalam acara tersebut merupakan undangan spesial dari LDII untuk memperkuat ukhuwah islamiyah di Madinatul Iman, julukan kota Balikpapan. Dalam sambutannya, Rudy menyampaikan apresiasinya terhadap peran LDII dalam membangun silaturahmi sejak tahun 2018.

“LDII adalah salah satu organisasi keagamaan yang ada di kota Balikpapan yang suka membangun silaturahmi sejak 2018,” tambahnya.

Politisi Partai berlambang pohon beringin itu juga mengungkapkan bahwa kehadirannya di LDII kali ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan warga LDII, yang sudah terjalin sejak lama sebelum dirinya terjun ke dunia politik.

“Alhamdulillah silaturahmi ini selalu terjalin dan terajut dengan baik sampai hari ini,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rudy Mas’ud memberikan pesan khusus kepada para generasi muda agar memiliki kompetensi, daya saing, dan energi yang cukup untuk menghadapi tantangan masa depan, terutama dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Ya, pastinya anak-anak muda harus bersiap karena menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa keberadaan IKN akan menarik perhatian banyak orang untuk datang dan mencari kesempatan di Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan sebagai kota penyangga. Hal ini menuntut generasi muda untuk memiliki kompetensi dan daya saing yang tinggi.

“Terutama yang muda-muda ini harus punya kompetensi dan daya saing,” tukasnya.

Selain itu, anggota DPR RI incumben dapil Kalimantan Timur itu juga menyoroti pentingnya percepatan dalam mempersiapkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan pembangunan daerah.

Menurutnya, langkah-langkah yang dilakukan para pemimpin di Kalimantan Timur dari masa ke masa sudah berkesinambungan, namun percepatan tetap diperlukan.

“Perlu juga berakselerasi karena hari ini, kalau seandainya IKN tidak ada, mungkin proses pembangunan di Kaltim perlu waktu, ya kira-kira 50 sampai 70 tahun baru bisa setara dengan daerah yang lain,” sebutnya.

“Tetapi dengan adanya IKN, akan menjadi kota metropolitan untuk Kaltim yang hanya perlu waktu 10 tahun. Jadi kita memang perlu berakselerasi, mengejar pembangunan SDM,” tandasnya.(*)