Pilkada 2024

Cara Anies Baswedan Hadapi Galau Maju Pilkada Jakarta 2024 atau Tidak, Usai Kalah Pilpres 2024

Tengok cara Anies Baswedan hadapi galau maju Pilkada Jakarta 2024 atau tidak. Usai Anies Baswedan kalah Pilpres 2024.

Tribunnews/JEPRIMA
Eks capres nomor urut 1 Anies Baswedan - Tengok cara Anies Baswedan hadapi galau maju Pilkada Jakarta 2024 atau tidak. Usai Anies Baswedan kalah Pilpres 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO - Sosok Anies Baswedan jadi sorotan belakangan ini.

Pencalonannya di Pilkada Jakarta 2024 jadi bahan perbincangan terkini oleh publik.

Tengok cara Anies Baswedan hadapi galau maju Pilkada Jakarta 2024 atau tidak.

Usai Anies Baswedan kalah Pilpres 2024.

Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku akan mempertimbangkan untuk maju lagi di Pilkada Jakarta 2024 usai kalah pilpres.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Golkar Sindir Anies Baswedan Tak Tahan Jika Tidak Berkuasa, Ingatkan Soal Debat Pilpres 2024

Baca juga: Terbaru Anies Blak-blakan Ingin Maju Pilkada Jakarta 2024, Bakal Bersaing dengan Ridwan Kamil?

Baca juga: Efek Kalah Pilpres 2024, Anies tak Laku di Pilkada Jakarta 2024, Parpol Lebih Cenderung Usung Kader

Padahal sebelumnya, Anies sempat menyatakan ingin rehat dari dunia politik.

“Memang saya mendapatkan undangan dari partai-partai politik, ditawarkan diminta untuk dicalonkan menjadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan apakah kembali atau tidak, jadi sedang mempertimbangkan," ucap Anies dikutip, Selasa (21/5/2024).

Pria kelahiran Kuningan, Jawa Barat itu merasa saat ini, masih bimbang untuk kembali bertarung menjadi orang nomor 1 di Jakarta.

Adapun Anies mempertimbangkan hal itu karena warga masih membutuhkannya untuk memimpin Jakarta.

"Saya lagi nimbang nih serius nimbang, kembali apa enggak ya? Kembali apa enggak? Itulah (warga masih butuh) yang sedang dipertimbangkan," ucap Anies belum lama ini di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

"Ya nanti insya Allah saya istikharah lagi, insya Allah," ujar Anies memberi kode maju Pilgub Jakarta di hadapan warga.

Lantas, Anies menjelaskan proses refleksi terkait Pilpres 2024, yang baru saja dilaluinya. Dia menyampaikan semacam kekhawatiran jika pada Pilkada Serentak 2024, juga terjadi kecurangan seperti yang diduga sebelumnya dalam keberjalanan pilpres.

"Jadi saya ingin pertimbangkan serius, tapi yang jelas kalau masyarakat seperti JRMK menyampaikan aspirasi ini, saya akan amat serius mempertimbangkannya. Bismillah kita tunggu waktunya dan saya ingin sampaikan yuk kita bangun nanti suasananya yang tenang, teduh, damai, jujur, jangan tenang, teduh, tapi tidak jujur," ucap Anies.

Baca juga: UKT 2024 Mahal, Nadiem Janji Berhentikan Kenaikan tak Wajar, Anies Usul Subsidi Lebih Banyak

Sebelumnya DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta tidak menampik bahwa popularitas mantan Capres RI 2024 Anies Baswedan masih tinggi di Jakarta.

Karena itu, Anies dinilai masih memiliki kans untuk menjadi Bacagub Jakarta pada Pilkada November 2024 mendatang.

Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, Anies memiliki warisan yang cukup banyak dan bagus di Jakarta.

Baca juga: Anies Baswedan Mulai Tergoda Maju di Pilkada Jakarta 2024, Berpotensi Jadi Jagoan PDIP dan Nasdem

Anies Tergoda

Anies Baswedan mulai 'tergoda' untuk kembali terjun di Pilkada Jakarta 2024.

Hal ini tidak terlepas dari banyaknya tawaran dan dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Anies Baswedan pun kini tengah berpikir keras mempertimbangkan setiap dukungan dan tawaran mengenai Pilkada Jakarta 2024.

Meski sempat menyatakan belum memutuskan untuk maju di Pilkada Jakarta 2024, Anies Baswedan kini mempertimbangkan serius atas wacana itu.

Di sisi lain, Anies diingatkan agar tak terjun dalam gelanggang politik tingkat daerah.

Mengingat, Anies sebelumnya juga sudah bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Dukungan PDIP

PDI Perjuangan (PDIP) tak menutup kemungkinan mengusung Anies sebagai bakal calon gubernur (bacagub) pada Pilkada Jakarta 2024.

"Tentu (ada peluang dari PDIP untuk Anies). Tergantung penilaian DPP (dewan pimpinan pusat), dan rekam jejak calon tersebut," ucap Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan DPD PDIP DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).

Gilbert menyampaikan, DPD PDIP DKI Jakarta mempersilakan Anies mendaftar sebagai bacagub DKI Jakarta melalui partai berlambang banteng tersebut.

Sebab, PDIP terbuka lebar bagi siapa pun yang ingin mendaftar sebagai bacagub DKI Jakarta.

"Kalau memang Bung Anies berniat maju (Pilkada) lewat PDIP, sekarang saatnya pendaftaran di DPD. Sistemnya terbuka, silakan mendaftar," kata Gilbert.

Diprioritaskan Nasdem

Sikap yang lebih gamblang ditunjukkan Partai Nasdem dalam mendukung Anies untuk terjun dalam Pilkada Jakarta 2024.

Partai besutan Surya Paloh itu bahkan memprioritaskan nama Anies untuk maju di Pilkada.

Ketua DPW Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino meyakini, masyarakat luas memahami bahwa partainya memprioritaskan Anies Baswedan untuk kembali maju sebagai bacagub DKI Jakarta.

Wibi mengeklaim, mayoritas warga Jakarta ingin Anies kembali memimpin karena kinerjanya selama periode 2017-2022 lalu sangat dirasakan.

"Untuk Nasdem ya sebenarnya publik Indonesia sudah tahu lah prioritas itu ke siapa, kita pasti menginginkan our former governor Bapak Anies Rasyid Baswedan untuk kembali ke Jakarta," ujar Wibi saat ditemui di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (2/5/2024).

"Ini sebenarnya bukan inginnya Nasdem, tapi inginnya majority masyarakat Jakarta. Kinerja beliau selama lima tahun terakhir ini sangat amat dirasakan," kata dia.

Wibi mengatakan, sangat disayangkan apabila Anies tidak kembali ke Jakarta setelah kalah pada Pilpres 2024.

Meski demikian, ia menyebutkan bahwa Nasdem memiliki nama-nama lain untuk dijagokan pada Pilkada Jakarta 2024.

"Sayang sekali kalau beliau itu tidak kembali ke Jakarta membangun Jakarta ke depan. Tapi secara internal juga kita punya nama-nama yang lain ada Bang Ahmad Sahroni, gubernur Tanjung Priok mungkin bisa naik step menjadi gubernur Jakarta. Ada nama Mba Okky Asokawati juga mantan anggota DPR RI," ucap Wibi.

Anies kini serius Anies sendiri sempat tak merespons serius atas dukungan PDIP dan Nasdem untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Sebelumnya, Anies hanya berkelakar jika dirinya belum memutuskan mengambil sikap politik ke depan, terutama pasca-gelaran Pilpres 2024.

Akan tetapi, Anies kini blak-blakan untuk mempertimbangkan secara serius atas dorongan partai untuknya maju di Pilkada Jakarta 2024.

Keseriusan Anies untuk maju di Pilkada Jakarta 2024 muncul setelah dirinya didesak oleh warga saat menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal dengan PKL dan Warga Kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Kampung Marlina, Minggu (19/5/2024).

"Kami siap dukung penuh untuk memenangkannya," seru Sugiarti.

Lalu, giliran Anies yang menyampaikan sambutannya.

Anies lantas merespons desakan maju kembali di Pilkada Jakarta 2024.

Eks calon presiden tersebut mengaku sudah mendapatkan tawaran dari sejumlah partai politik untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024 dan sedang mempertimbangkannya.

"Nah jadi tadi disampaikan pernyataan dukungan kami. Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan. Apakah kembali atau tidak," ujar Anies.

"Kembali," kata warga.

"Kami sedang pertimbangkan ya. Serius nimbang, kembali apa enggak ya. Kembali apa enggak? Kembali ke Jakarta?" tanya Anies.

"Kita masih butuh Pak Anies," jawab warga lagi.

"Itulah yang sedang dipertimbangkan," ucap Anies.

Setelahnya, warga meneriakkan 'maju' kepada Anies. Anies menyebut dirinya harus beristikharah terlebih dahulu.

"Jadi baiknya bagaimana nih?" tanya Anies.

"Maju," teriak warga.

"Ya saya nanti insyaallah saya istikharah lagi," imbuh Anies.

Disarankan tak maju

Di sisi lain, Anies diharapkan tidak lagi mengikuti Pilkada Jakarta 2024.

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun yang juga mantan anggota tim hukum Anies-Muhaimin mengatakan, Anies bisa berkembang menjadi king maker atau pembuat raja dalam perpolitikan.

"Saya berharap Anies tidak maju DKI. Dia itu levelnya harus naik, levelnya harus jadi king maker ketika kontestasi pilpres selesai," kata Refly Harun dalam siaran Gaspol di YouTube Kompas.com, Jumat (11/5/2024).

Refly lantas mengibaratkan hal ini dengan pertandingan tinju.

"Kalau dia ibarat petinju, bertinju di kelas berat, kalah di kelas berat dia. ‘Waduh saya turunlah ke kelas menengah’, biar kira-kira pertarungannya lebih ringan gitu. Kan memalukan," ucap dia.

"Kalau dia menang, ‘yah mantan pilpres’. Kalau dia kalah, malu sekali," kata Refly.

Ia menyinggung sosok Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang sudah sejak usia 50 tahunan menjadi king maker dalam politik.

Seharusnya, kata Refly, sosok Paloh itu bisa diteladani oleh Anies.

"Surya Paloh menjadi king maker sejak usia 50-an dia, sudah gagah 50-an dia, ya mungkin karena dia kaya raya, dia pengusaha kan. Tapi Anies harus punya mental begitu," tutur dia.

Menurut Refly, Anies harus menentukan tujuannya ke depan setelah pilpres selesai.

Apabila Anies ingin tetap berpolitik, ia menyarankan Anies berani mengambil risiko membentuk atau bergabung partai politik tertentu.

Namun, apabila Anies ingin menjadi guru bangsa, sebaiknya ia kembali ke kampus atau menjadi rektor.

"Kalau Anda jadi guru bangsa, balik saja ke kampus. Tapi kalau tetap berpolitik, Anda harus fight (berjuang) di politik, jangan anda cuma cari tunggangan cari tunggangan saja," kata Refly. (*)

Ikuti berita menarik saluran whatsapp dan google news Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies Istikharah Pertimbangkan Tawaran Parpol Maju Jadi Calon Gubernur Jakarta

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved