Berita Nasional Terkini

UKT 2024 Mahal, Nadiem Janji Berhentikan Kenaikan tak Wajar, Anies Usul Subsidi Lebih Banyak

Dalam rapat bersama Komisi X DPR RI di gedung DPR RI, Selasa (21/5/2024), Nadiem Makarim dicecar banyak pertanyaan terkait UKT 2024.

Editor: Syaiful Syafar
Youtube Kompas TV
Mendikbudristek Nadiem Makarim menjawab pertanyaan anggota DPR terkait mahalnya uang kuliah tunggal atau UKT 2024 di sejumlah perguruan tinggi negeri, Selasa (21/5/2024) di gedung DPR RI, Jakarta. 

TRIBUNKALTIM.CO - Mahalnya Uang Kuliah Tunggal atau UKT tahun 2024 di perguruan tinggi negeri berimbas pada pemanggilan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim oleh DPR RI.

Dalam rapat bersama Komisi X DPR RI di gedung DPR RI, Selasa (21/5/2024), Nadiem Makarim dicecar banyak pertanyaan terkait UKT 2024.

Merespons protes itu, Nadiem Makarim akhirnya berjanji akan mengevaluasi kebijakan kenaikan Uang Kuliah Tunggal atau UKT di universitas negeri. 

"Jadi kami akan memastikan bahwa kenaikan-kenaikan yang tidak wajar itu akan kami cek, kami evaluasi, kami asses," kata Nadiem Makarim, dikutip dari Kompas TV

Baca juga: Viral UKT Mahal, Janji Nadiem Makarim Hentikan Kenaikan Biaya Kuliah yang tak Masuk Akal

Nadiem pun meminta kepada seluruh kampus untuk meninjau kembali kenaikan UKT yang telah ditetapkan. 

"Saya ingin meminta semua ketua perguruan tinggi dan prodi-prodi untuk memastikan bahwa kalaupun ada peningkatan harus rasional, harus masuk akal dan tidak berburu-buru, tidak tergesa-gesa melakukan lompatan yang besar," ujarnya.

Nadiem menyebut, pihaknya akan mengevaluasi seluruh kebijakan UKT di seluruh kampus negeri.

Nantinya, bila dinilai tak realistis, kenaikan UKT-nya akan diberhentikan. 

"Tentunya harus ada rekomendasi dari kami untuk memastikan, bahwa lompatan lompatan yang tidak masuk akal atau tidak rasional itu akan kami berhentikan ya," katanya.

Anies Baswedan usul subsidi tinggi

Mahalnya Uang Kuliah Tunggal atau UKT 2024 juga ditanggapi oleh mantan Mendikbud RI, Anies Baswedan.

Menurut Anies, negara harus segera memutuskan secara bijak kepada pihak mana biaya UKT dibebankan.

"Kalau biaya (dibebankan) kepada keluarga, lebih besar dari pada diambil negara, maka yang mampu merasakan pendidikan tinggi adalah mereka yang sudah makmur," ucap Anies Baswedan, Senin (20/5/2024), seperti dilansir Wartakotalive.com.

Baca juga: Inilah Biaya Kuliah UKT Unmul 2024 untuk Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Anies menuturkan, seharusnya negara memberi alokasi atau memberi subsidi lebih atas biaya pendidikan tinggi.

Tujuannya agar masyarakat yang tak mampu secara ekonomi dapat menikmati bangku pendidikan tinggi.

"Negara harus alokasikan anggaran lebih banyak, menanggung biaya lebih besar, supaya rakyat, keluarga-keluarga kebanyakan bisa kuliah," jelas dia.

Anies Baswedan saat ditemui di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Anies Baswedan saat ditemui di rumahnya kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024). (Warta Kota/Alfian Firmansyah)
Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved