Pilkada Kaltim 2024

Ingin Ulang Kesuksesan Pilkada 2018, Kini Isran-Hadi Harap Gerindra Kaltim Beri Dukungan

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim di Pilkada 2024, Isran Noor-Hadi Mulyadi mengembalikan formulir pendaftaran di DPD Partai Gerindra

|
Penulis: Mir | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
PILKADA KALTIM - Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim di Pilkada 2024, Isran Noor-Hadi Mulyadi mengembalikan formulir pendaftaran di DPD Partai Gerindra Kaltim.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

Didua partai ini, ia mengungkapkan ingin mengulang kesuksesan Pilkada 2018 lalu dan memenangkan Pilkada 2024 diusung PKS serta Gerindra.

Histori kemenangan Isran–Hadi juga menjadi optimisme tersendiri untuk berucap harapan, PKS dan Gerindra memberi dukungan pada petahana ini.

"Isran–Hadi punya hubungan tradisional dan emosional, serta erat dengan Partai Gerindra, tahun 2018 partai ini menjadi pengusung utama kami," ujar Isran Noor saat mengembalikan berkas di DPD Partai Gerindra Kaltim, Selasa (21/5/2024).

Harapan Isran Noor juga besar PKS, karena melihat sebelumnya pada Pilkada 2018, ia bersama Hadi Mulyadi mendapat kemenangan didukung oleh partai ini.

"Tentu berharap agar (PKS) mengusung saya lagi," sebutnya.

Pengamat Politik sekaligus Akademisi dari Universitas Mulawarman (Unmul), Budiman Chosiah mengungkap bahwa ada sejumlah faktor yang bisa menjadi penentu kemenangan di Pemilihan Gubernur Kaltim atau Pilgub Kaltim 2024.

Soal koalisi, komunikasi politik juga masih sangat dinamis, apalagi terkini para bacalon seperti Rudy Mas'ud, Mahyudin dan Isran Noor–Hadi Mulyadi baru menyelesaikan pendaftaran di partai politik.

Sebelumnya Budiman menegaskan memenangkan Kaltim ini simple.

Karena siapa yang bisa menguasai Samarinda, Kukar, dan Balikpapan, bisa menjadi pemenang.

"Karena kenapa? Hampir 70 persen Daftar Pemilih Tetap (DPT) ada disitu, ibarat kata Golkar kuasai Balikpapan, Samarinda Gerindra, Kukar dikuasai PDIP," ujar Budiman.

Melihat surat dukungan (surduk) yang telah dikumpulkan dari 10 Kabupaten/Kota hampir mencapai 400 ribu lebih menjadi kekuatan moral Isran–Hadi.

Meskipun batal untuk didaftarkan ke jalur perseorangan atau independen.

Budiman menegaskan bahwa politik sangat dinamis, banyak figur elektabilitas tinggi dan tidak didukung partai menjadi persoalan tersendiri, apalagi jika parpol berkoalisi besar terlebih kekuatan partai di pusat memainkan peran di Pilkada.

Hal ini tentu harus dipahami para bacalon untuk sesegera mungkin melakukan komunikasi politik, terlebih untuk Isran–Hadi yang kini ingin mendapat dukungan parpol seperti yang dilakukan juga oleh Mahyudin.

"Sebetulnya jalur independen kemarin memungkinkan, Isran–Hadi di Pilgub saya meyakini di jalur independen bisa didukung partai dan tidak ada masalah dengan partai atau pimpinan pusat. Tetapi memang politik dinamis, dukungan partai juga perlu untuk menuju kontestasi serta jika terpilih, tentu untuk dukungan di parlemen, ini juga harus dilakukan Isran dan Mahyudin untuk benar–benar bisa maju di Pilkada 2024," tandas Budiman. (Mohammad Fairoussaniy)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved