Berita Paser Terkini

Cara Tekan Inflasi di Paser, DKP Gandeng Outlet Sigap Samarinda

Menjaga ketersediaan bahan pangan di daerah menjadi salah satu langkah dalam mengendalikan inflasi di daerah Kabupaten Paser

|
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
HO/Dinas Ketahanan Pangan Paser
TEKAN INFLASI PASER - Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Paser, Taharuddin saat melakukan kunjungan kerja sekaligus menjalin kerjasama dengan pihak Kios Siap Jaga Harga dan Pasokan Kota Samarinda. Taharuddin mengharapkan, dengan kerjasama bisnis to bisnis dalam penyediaan bahan pokok antar outlet dapat menstabilkan harga dan ketersediaan pasokan terpenuhi, Jumat (24/5/2024). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Menjaga ketersediaan bahan pangan di daerah menjadi salah satu langkah dalam mengendalikan inflasi di daerah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur

Seperti yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Paser, yang menjalin kerjasama dengan kabupaten kota lain dalam menekan inflasi di daerah.

Kepala DKP Paser, Taharuddin mengatakan belum lama ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan Outlet Siap Jaga Harga dan Pasokan (Sigap) Kota Samarinda.

"Kami sudah menjalin kerjasama dengan Sigap Samarinda, itu merupakan outlet pangan dari hasil kerjasama Pemprov Kaltim, Pemkot Samarinda, Bulog, Varia Niaga Samarinda, Disperindagkop Kaltim, dan Peruda Melati Bhakti Setya Kaltim," terang Taharuddin, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Tekan Inflasi dan Jaga Kestabilan Pasokan Pangan, DKP Paser Jalin Kerja Sama dengan Pemkab PPU

Sama halnya dengan Outlet Pangan Paser yang dirintis oleh Dinas Ketahanan Pangan Paser, yang juga menggandeng stakeholder lainnya untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

Outlet Sigap menyediakan 8 tenant, 5 di antaranya untuk bahan pokok sperti ayam, cabai, telur, bawang, beras, minyak dan kebutuhan lainnya.

Sementara 3 tenant lainnya, diperuntukkan menyimpan barang.

Ilustrasi deretan paket sembako.
Ilustrasi deretan paket sembako. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Untuk harga di toko penyeimbang itu relatif di bawah harga pasar, seperti:

  • Beras medium Rp65 ribu per 5 kilogram;
  • Beras premium Rp77 ribu per 5 kilogram;
  • Ayam Rp35 ribu per ekor;
  • Serta cabai Rp35 ribu per kilogram.
  • Minyak goreng dijual dengan harga Rp17 ribu per liter;
  • Gula pasir Rp18 ribu per kilogram;
  • Telur ayam ras Rp58 ribu per kilogram;
  • Bawang merah Rp35 ribu per kilogram;
  • dan bawang putih Rp40 ribu per kilogramnya.

Taharuddin mengharapkan, dengan kerjasama bisnis to bisnis dalam penyediaan bahan pokok antar outlet dapat menstabilkan harga dan ketersediaan pasokan terpenuhi.

Sehingga masyarakat, tidak lagi kebingungan mencari bahan pokok ketika terjadi lonjakan harga jelang hari besar keagamaan maupun nasional.

Baca juga: Finlandia akan Sentuh Tol Balikpapan-IKN Nusantara dengan Inovasi Teknologi

Dengan adanya kepastian dari para penyalur, maka ada jaminan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting).

"Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat," tutup Taharuddin.

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved