Pilkada Jakarta 2024

Profil/Biodata Sudirman Said, Penantang Anies di Pilkada Jakarta 2024 dan Alasan Maju jadi Gubernur

Inilah profil Sudirman Said, siap maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 dan bersaing dengan Anies Baswedan.

Kompas.com/Tresno Setiadi
Potret Sudirman Said. Inilah sosok Sudirman Said, maju jadi calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024 siap jadi penantang Anies Baswedan. 

Ia maju sebagai caleg DPR RI dari Partai Gerindra Dapil Jateng IX yang wilayahnya termasuk di antaranya merupakan kampung halamannya, Brebes.

Lagi-lagi, Sudirman Said kembali gagal sehingga tak lolos ke Senayan. 

Mengutip TribunJakarta, pada 2020, Anies Baswedan yang menjabat Gubernur DKI Jakarta kemudian mengangkat Sudirman Said sebagai Komisaris Utama PT Food Station Tjipinang Jaya.

Dua tahun berselang, lagi-lagi Anies mempercayakan BUMD DKI ke tangan Sudirman Said dengan memberi jabatan Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Selain aktif berkiprah di dunia politik, Sudirman Said juga aktif di dunia sosial dengan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) dimana Jusuf Kalla sebagai ketuanya. 

Alasan Sudirman Said maju Pilkada Jakarta 2024

Sudirman Said menyampaikan, ada 3 alasan yang mendorong dirinya siap bersaing memperebutkan kursi DKI 1. Berikut beberapa di antaranya:

1. Emoh Jakarta cuma jadi batu loncatan

Sudirman memandang Jakarta memasuki masa transisi dari Ibu Kota menjadi daerah khusus pusat perekonomian Indonesia.

Karena alasan itulah, ia tidak ingin Jakarta hanya dijadikan batu loncatan karier politik seperti dilakukan oleh dua gubernur sebelumnya, yakni Joko Widodo dan Anies Baswedan.

“Karena transisi ini begitu besar pekerjaannya, sebaiknya yang memimpin Jakarta itu pihak yang memang ingin fokus menyelesaikan masalah-masalah,” ujar Sudirman dikutip dari Kompas.com, Kamis.

“Bukan orang yang sedang nyari tangga untuk karier politik berikutnya, Jakarta jangan terus-terusan dijadikan sebagai ya batu pijak, batu loncatan,” tambahnya. 

2. Ingin transisi DKI menjadi DKJ berjalan mulus

Sudirman juga menjelaskan, alasannya menjadi Gubernur DKI Jakarta karena ia ingin proses transisi Jakarta dari ibu kota negara menjadi pusat perekonomian Indonesia berjalan mulus tanpa gangguan.

Ia menilai, sosok gubernur yang dibutuhkan adalah pemimpin yang mampu bekerja sama dengan pemerintah pusat.

Sudirman berpendapat tidak elok jika Gubernur DKJ berseberangan dengan pemerintah karena banyak isu transisi yang harus diselesaikan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved